Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Melalui Penerapan Problem Based Learning Berpendekatan Flipped Classroom Pada Materi Hidrolisis
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Tantangan dari abad 21 saat ini yaitu pemikiran yang kritis, sehingga pendidikan di Indonesia perlu membekali peserta didik keterampilan berpikir kritis (KBK). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan KBK peserta didik dengan penerapan pembelajaran PBL berpendekatan flipped classroom. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 4 SMAN 15 Semarang yang berjumlah 36 orang. Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data adalah tes, lembar observasi, angket respon peserta didik dan wawancara. Metode penelitian ini menggunakan mix method. Hasil analisis menggunakan lembar observasi menunjukan rata-rata keterampilan berpikir kritis peserta didik sebesar 83,33% dengan kategori sangat baik, sedangkan hasil rata-rata keterampilan berpikir kritis diukur melalui post-test sebesar 81,14%. Indikator yang paling menonjol diukur melalui lembar observasi adalah indikator menentukan tindakan dan indikator paling rendah adalah indikator berinteraksi dengan orang lain. Indikator yang mendominasi yang diukur melalui post-test adalah indikator memfokuskan pertanyaan dan indikator paling rendah adalah indikator menentukan suatu tindakan. Hasil analisis angket respon peserta didik menunjukan reliabel.