Penerapan tugas berbasis modified free inquiry pada praktikum untuk meningkatkan pemahaman konsep

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Widiyanti Widiyanti
Saptorini Saptorini

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan tugas berbasis modified free inquiry pada praktikum asam basa terhadap peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Temanggung tahun ajaran 2013/2014. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, karena populasi berdistribusi normal dan homogen. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest group design. Pengambilan data dilakukan dengan metode tes, observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa adanya pengaruh penerapan tugas berbasis modified free inquiry terhadap pemahaman konsep siswa sebesar 31,36% dan terhadap keterampilan proses sains siswa sebesar 27,04%. Uji N-gain untuk pemahaman konsep siswa sebesar 0,72 dan keterampilan proses sains sebesar 0,66. Hal ini berarti terdapat peningkatan pemahaman konsep dalam kategori tinggi dan peningkatan keterampilan proses sains siswa dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan penerapan tugas berbasis modified free inquiry pada praktikum asam basa dapat meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa.

This research aimed to determine of the implementation of task based on modified free inquiry in acid-base practicum in increasing students’ concept understanding and science process skills. The population in this research was students of XI IPA SMAN 2 Temanggung in academic year 2013/2014. In selecting the sample, the researcher used cluster random sampling technique because the population’s distribution was normal and homogeneous. Design used in this research is  pretest-posttest group design. Data collection in this research was using test, observation, questionnaire and documentation. The result of data analysis indicated that there were an effect of the implementation of task based on modified free inquiry in acid-base practicum toward students’ concept understanding was obtained 31,36% and 27,04% for science process skills. N-gain test for students’ concept understanding was obtained 0,72 and 0,66 for science process skills. This means there is an increased students’ concept understanding in the high category and science process skills in the middle category. Based on the result of data analysis, it can be concluded that the implementation of task based on modified free inquiry in acid-base practicum increase the students’ concept understanding and science process skills.

 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Abrahams, I. & Robin, M. 2008. Does practical work really work? A study of the effectiveness of practical work as a teaching and learning method in school science. International Journal of Science Education. 30 (14): 1945-1969.
Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Beerer, K. & Alec, M. B. 2004. Promoting inquiry-based instruction: the validation of the science teacher inquiry rubric (STIR). Paper presented at the 2004 Association for the Education of Theachers of Science (AETS) Annual Meeting, Nashville, TN, January 8-11.
Bilgin, I. 2009. The effect of guided inquiry instruction incorporating a cooperative learning approach on university students’ achievement of acid and bases concept and attitude toward guided inquiry instruction. Scientific Research and Essay. 4 (10): 1038-1046.
Jahro, I. & Susilowati. 2009. Analisis penerapan metode praktikum pada pembelajaran ilmu kimia di sekolah menengah atas. Jurnal Pendidikan Kimia. 1 (1): 20-26.
Khanafiyah, S. & Ani, R. 2010. Penerapan pendekatan modified free inquiry sebagai upaya meningkatkan kreativitas mahasiswa calon guru dalam mengambangkan jenis eksperimen dan pemahaman terhadap materi fisika. Jurnal Berkala Fisika. 13 (2): E7-E14.
Opara, J. A. & Nkasiobi, S. O. 2011. Inquiry instructional method and the school science curriculum. Research Journal of Social Sciences. 3 (3): 188-198.
Qing, Z., Shen, N., & Tian, H. 2010. Developing critical thinking disposition by task-based learning in chemistry experiment teaching. Procedia Sosial and Behavioral Sciences. 2 (2): 4561-4570.
Rizal, I. 2010. Penerapan metode pemberian tugas untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika kelas IX-6 SMP Negeri 2 Babakan. Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika. 2 (2): 55-56.
Sabriani, S. 2012. Penerapan pemberian tugas terstruktur disertai umpan balik pada pembelajaran langsung untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa (Studi pada materi pokok struktur atom kelas X6 SMA Negeri 3 Watampone). Jurnal Chemical, 13 (2): 39-46.
Sudesti, R., Fransisca, S. & Mimin, N. K. 2014. Penerapan pembelajaran berbasis praktikum untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa SMP pada subkonsep difusi osmosis. Formica Education Online. 1 (1): 1-11.
Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sumintono, B., Mohd, A. I., & Fatin, A. P. 2010. Pengajaran sains dengan praktikum laboratorium: perspektif dari guru-guru sains SMP di Kota Cimahi. Jurnal MIPA. 15 (2): 120-127.
Supriyatin, Nurhaida, H. L., & Yulia, I. 2011. Pengembangan kegiatan praktikum berbasis inquiry melalui implementasi science writing heuristic (SWH) untuk meningkatkan kemampuan metakognitif siswa. Biosfer. VII (2): 1-5.
Susilaningsih, E. 2012. Model Evalusi praktikum kimia di lembaga pendidikan tenaga kependidikan. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. 16 (1): 234-248.
Widyaningsih, S. Y., Haryono, & Sulistyo, S. 2012. Model MFI dan POGIL ditinjau dari aktivitas belajar dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar. Jurnal Inkuiri. 1 (3): 266-275.