Pengembangan Silabus Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup di SMK Farmasi

Main Article Content

Miranda Miranda
Anik Setyo Wahyuningsih

Abstract

Abstrak


Insiden kecelakaan non-fatal di tempat kerja pada pekerja muda usia 18-24 tahun menunjukkan presentase 40% lebih tinggi dibandingkan pada pekerja dewasa. Untuk itu, ILO mencanangkan program integrasi K3 ke dalam pendidikan. SMK farmasi memiliki risiko bahaya yang tinggi karena seringnya kontak dengan bahan kimia. Tujuan penelitian ini adalah menyusun pengembangan silabus keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan hidup di SMK farmasi se-Kota Semarang. Jenis penelitian ini penelitian dan pengembangan level 1. Informan dalam penelitian ini adalah 4 guru mata pelajaran, 1 ketua prodi farmasi, dan 2 validator ahli yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah human instrument, pedoman wawancara, dan angket. Hasil menunjukkan nilai akhir validasi ahli adalah 96,3. Dapat disimpulkan bahwa produk pengembangan silabus mata pelajaran K3LH yang dihasilkan termasuk dalam kategori amat baik dan memenuhi syarat untuk diajarkan. Produk pengembangan ini dapat digunakan sebagai referensi dalam penyusunan silabus mata pelajaran K3LH di SMK farmasi. Selain itu, penelitian dapat dilanjutkan ke level berikutnya yaitu tahap uji coba di lapangan.


                                                                                                          


Kata kunci: silabus, K3LH, farmasi, pengembangan


 


Abstract


Non-fatal accident in the workplace among young workers age 18-24 was 40% higher than adult workers. Therefore, ILO launched occupational safety and health integration program in schools Pharmacy schools were classified into high risk level as they had much contact with chemicals. The aim of this study was to develop a syllabus for occupational safety health and environment subject among pharmacy vocational high schools in Semarang.


This study used research and development level 1. Informants of this study consist of 4 teachers, 1 head department of pharmacy school, and 2 validators that were chosen by purposive sampling. The data collection used human instrument, interview guidelines, and questionnaire. The result showed that the validation score for the product was 96,3. It could be concluded that the syllabus development was categorized in very good level and qualified to be taught in schools. This development product could be used as reference in arranging the syllabus for occupational safety health and environment. This study could be continued to research and development level 2.


 


Keywords: syllabus, occupational safety and health, pharmacy, development

Article Details

How to Cite
Miranda, M., & Wahyuningsih, A. (2020). Pengembangan Silabus Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup di SMK Farmasi. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(2), 291-300. https://doi.org/10.15294/higeia.v4i2.33472
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)