Kenakalan Remaja Dilihat dari Regulasi Emosi dan Penyesuaian Sosial pada Siswa SMP

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Rifana Rizki Septiawan
Sugiyo Sugiyo
Awalya Awalya

Abstract

ABSTRAK


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh regulasi emosi dan penyesuaian sosial terhadap kenakalan remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional.  Sampel penelitian ini sejumlah 213 siswa, dengan teknik sampel berstrata atau stratified sampling. Alat pengumpulan data menggunakan skala kenakalan remaja, skala regulasi emosi dan skala penyesuaian sosial yang masing-masing reliabilitasnya 0.735, 0.737, dan 0.738. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh regulasi emosi terhadap kenakalan remaja sebesar (R=0,581,  F(3,209)=35,514, p=<0,05). Pengaruh penyesuaian sosial terhadap kenakalan remaja sebesar (R=0,065, F(4,205)=14,567, p=<0,05). Pengaruh regulasi emosi dan penyesuaian sosial terhadap kenakalan remaja sebesar (R=0,646, F(7,205)=20,947, p=<0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara regulasi emosi dan penyesuaian sosial terhadap kenakalan remaja.  Implikasi penelitian ini bahwa semakin tinggi regulasi emosi dan penyesuaian sosial yang dimiliki siswa maka semakin rendah tingkat kenakalan remaja.


Kata Kunci: Kenakalan Remaja; Penyesuaian Sosial; dan Regulasi Emosi


 


ABSTRACT


This study aims to determine the effect of emotional regulation and social adjustment on juvenile delinquency. This research is a quantitative correlational research. The subject of this research is 213 students, with stratified sampling technique. Data collection tools used juvenile delinquency scale, emotion regulation scale and social adjustment scale with reliability of 0.735, 0.737 and 0.738 respectively. Data analysis techniques using regression analysis. The results showed that the effect of emotional regulation on juvenile delinquency was (R = 0.581, F (3.209) = 35.514, p = <0.05). The effect of social adjustment on juvenile delinquency is (R = 0.065, F (4.205) = 14.567, p = <0.05). The effect of emotional regulation and social adjustment on juvenile delinquency is (R = 0.646, F (7,205) = 20,947, p = <0,05). It can be concluded that there is a significant influence between emotional regulation and social adjustment on juvenile delinquency. The implication of this study is that the higher the emotional regulation and social adjustment that students have, the lower the level of juvenile delinquency.


Keywords: Juvenile delinquency; Social Adjustment; and Emotion Regulations

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Septiawan, R., Sugiyo, S., & Awalya, A. (2022). Kenakalan Remaja Dilihat dari Regulasi Emosi dan Penyesuaian Sosial pada Siswa SMP. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 9(2), 110-115. https://doi.org/10.15294/ijgc.v9i2.26981

References

Azwar, S. (2015). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Benita, M., Levkovitz, T., & Roth, G. (2016). Integrative Emotion Regulation Predicts Adolescents Prosocial through The Mediation Of Empathy. Learning and Instruction, 30, 1-7. Doi :10.1016/j.lindif.2016.10.001

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Program SPSS. Semarang:Universitas Diponegoro.

Gross, J J. (2007). Handbook Of Emotion Regulation. New York : The Guillford Press.

Gunarsa, Y. Singgih D. dan Singgih D. Gunarsa. (2010). Psikologi Remaja. Jakarta: Gunung Mulia

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Janah, Maslichah Raichatul; Rifayani, Hastuti; dan Ernawati, Sri. (2015). Emotion Regulation to Reducing Aggressive Behavior in Resolving Interpersonal Conflict on Student SMK. Jurnal Pemikiran Administrasi Publik dan Bisnis, Sosial dan Politik. 9.1:56-62.

Kementerian Pemuda dan Olahraga. (2009). Penyajian Data Informasi Kementerian Pemuda dan Olahraga. Online. Tersedia di www.kemenpora.go.id Tanggal 04-08-2017.

Lailatul Istiqomah. (2014). Hubungan Penyesuaian Sosial Dengan Kenakalan Siswa Ma Muhammadiyah 2 Kedungkandang Malang. Skripsi. Malang: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Noor Cahyo. (2009). Keluarga Dan Kenakalan Remaja. Jurnal Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2 (01), 55-57

Pritaningrum, Meidiana dan Wiwin Hendriani. (2013). Penyesuaian Diri Remaja yang Tinggal di Pondok Pesantren Modern Nurul Izzah Gresik Pada Tahun Pertama. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial. 02 (03). 37-40

Priyatno, D. (2010). Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis data Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.

Roberton, T., Daffren, M., & Bucks,R.S. (2012). Emotion Regulation and Aggresion. Aggresion and Violent Behavior. 17, 72-82.

Setianingsih Eko, Uyun Zahrotul. (2008). Hubungan Antara Penyesuaian Sosial Dan Kemampuan Menyelesaikan Masalah Dengan Kecenderungan Perilaku Delinkuen Pada Remaja. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro. 3 (01), 81-83

Yadaf, P. (2016). Juvenile Delequency as Behavioral Problem. The International Journal of Indian Psychology .4 (76), 294-309.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 > >>