PARTISIPASI PEDAGANG DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI PASAR TRADISIONAL DESA GARAWANGI KECAMATAN GARAWANGI KABUPATEN KUNINGAN

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Ropi Ropi Oktapiana
Fredy Hermanto

Abstract

Permasalahan dalam pengelolaan sampah sangat erat kaitanya dengan peraturan, penyimpanan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, dan pengolahan. Di Pasar tradisional Desa Garawangi, partisipasi pedagang dalam penyediaan tempat sampah tidak memenuhi syarat pewadahan. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyediaan tempat sampah pedagang dari plastik, kardus dan karung. Pedagang tidak memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, sampah dijadikan satu dalam tempat sampah. Pedagang pada umumnya memiliki kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, meski ada pedagang yang membuang sampah sembarangan. Pedagang melakukan pembayaran iuran retribusi kebersihan sebesar Rp.2000. Sistem pengelolaan sampah, terdapat 4 penyimanan sampah yang terbuat dari bambu ditempatkan di setiap penjuru pasar serta 1 TPS pasar. Sistem pengumpulan sampah dilakukan dengan cara pedagang langsung membuang ke TPS pasar dan pihak petugas pasar membersihkan kios, sekitar pasar lalu dikumpulkan di TPS pasar. Sistem pemindahan sampah dari TPS pasar ke gerobak pengangkut sampah dengan cara petugas memindahkan sampah menggunakan skop lalu disimpan ke gerobak pengangkut sampah. Pemindahan sampah dilakukan 1 kali dalam seminggu. Sistem penggangkutan sampah pasar dilakukan oleh petugas kebersihan pasar dengan cara diangkut dari TPS pasar ke TPS Desa, selanjutnya pihak BPLHD mengangkut sampah dari TPS Desa ke TPA Kabupaten Kuningan.


Problems in waste management are closely related to regulations, storage, collection, transfer, transportation, and processing. In the traditional market of Garawangi Village, the participation of traders in the provision of trash bins does not meet the requirements for storage. This research method uses qualitative research methods with data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results showed that traders do not separate waste based on its type, waste is put together in a trash can. In the waste management system, there are 4 trash bins made of bamboo placed in every corner of the market and 1 market TPS. The waste collection system is carried out by means of traders throwing them directly into the market TPS and the market officials cleaning the kiosks around the market and then collecting them at the market TPS. The system of transferring waste from the market TPS to the waste transport cart by means of officers moving the garbage using a shovel and then storing it into the garbage transport cart. Garbage is removed once a week. The market waste transportation system is carried out by market cleaners by transporting it from the market TPS to the Village TPS, then the BPLHD transports the waste from the Village TPS to the Kuningan Regency TPA.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Oktapiana, R., & Hermanto, F. (2022). PARTISIPASI PEDAGANG DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI PASAR TRADISIONAL DESA GARAWANGI KECAMATAN GARAWANGI KABUPATEN KUNINGAN. Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS, 4(1), 43-47. https://doi.org/10.15294/sosiolium.v4i1.56214

References

Chandra, Budiman. 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Damanhuri, Enri dan Padmi, Tri. 2010. ‘Pengelolaan Sampah Edisi Semester I – 2010/2011’. Bandung: Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung.
Pidarta, Made. 2006. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Sejati, Kuncoro. 2009. Edisi Kelima. Pengolahan Sampah Terpadu dengan Sistem Node, Sub Point dan Center Point. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Sontang Manik. 2009. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Djambatan.
Triastantra, Martinus. 2016. “Pengelolaan Sampah Pasar Sebagai Upaya Pengendalian Pencemaran Lingkungan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah (Studi Kasus di Pasar Giwangan Kota Yogyakarta”.