Meningkatkan Pemahaman Orang Tua Terhadap Pernikahan Dini Melalui Layanan Bimbingan Kelompok
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini dilaksankan berdasarkan fenomena yang terjadi di desa Kedungrejo yang menunjukkan orang tua dengan pemahaman yang masih rendah terhadap pernikahan dini. Tujuan yang hendak dicapai dalam penilaian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan pemahaman orang tua terhadap pernikahan dini di desa Kedungrejo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah orang tua warga desa Kedungrejo. Subyek dalam penelitian ini ada 14 orang tua dengan prosentase pemahaman yang masih tergolong rendah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala psikologis,wawancara dan observasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman pada orang tua. Dari perhitungan persentase rata- rata pemahaman orang tua sebelum mendapatkan layanan bimbingan kelompok adalah 50,93% dan termasuk kategori rendah. Namun, setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok persentase terjadirata- rata tersebut mengalami peningkatan yaitu sebesar 20,07% menjadi 71% dan termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemahaman orang tua terhadap pernikahan dini diupayakan dapat ditingkatkan melalui kegiatan bimbingan kelompok.
This research was conducted based on the phenomenon that occurred in the Kedungrejo village that shows parents low understanding in early marriage. Goal of this research is to determine the success of group counseling services to enhance the understanding of parents about early marriage in the Kedungrejo village. This study is conducted with experimental research. The population of this research were elderly villagers and parents live in Kedungrejo. There were 14 parents with relatively low percentage of early marriage understanding. Method of data collection used were psychological scales, interview and observation. The results of the research showing an increase in understanding the risk and the threats of early marriage among parents. From the calculation of the average percentage of parents before getting guidance services group was 50.93% and relatively in low category. However, after getting guidance services group average percentage had increased in the amount of 20.07%. Based on the results of this study, it can be concluded that the understanding of parents in early marriage can be improved through group guidance services.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
---------------. 1990. Hukum Perkawinan Indonesia. Bandung: Mandar Maju.
Mugiarso, Heru. 2005. Bimbingan dan Konseling. Semarang : UNNES Press.
_____________, Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
Walgito, Bimo. 2009. Bimbingan dan Konseling Perkawinan.Yogyakarta : ANDI