Meningkatkan Keaktifan Diskusi Kelompok Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas VIII E SMP N 19 Semarang
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok pada siswa kelas VIIIE melalui layanan bimbingan kelompok. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperimen. Desain yang digunakan adalah Pre Eksperimental Design, serta pola eksperimen yang digunakan adalah pre-test and post-test. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling yang berjumlah 10 siswa terdiri dari 8 siswa berkriteria rendah dan 2 siswa berkriteria sedang. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi yang digunakan pada saat sebelum dan sesudah pemberian bimbingan kelompok. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan deskriptif persentase. Pada hasil pre-test diperoleh keaktifan siswa dalam diskusi kelompok dengan kategori rendah (51,29%). Dan setelah diberikan treatment berupa layanan bimbingan kelompok diperoleh hasil post-test keaktifan siswa dalam diskusi kelompok dengan kategori tinggi (70.2%). Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok pada siswa sebesar 19%. Dengan demikian keaktifan siswa dalam diskusi kelompok dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok.
The purpose of this research is to improve student activity in a group discussion in class VIIIE through group guidance services. This research, including the type of experiments research. Design used was pre experimental design, as well as the experimental pattern used is a pre test and post test. Sampling technique using proportionate stratified random sampling totaling 10 students consisted of 8 students with low criteria and 2 students with middle criteria. Data collection method using psychological scales used in the time before and after the group guidance services. Techniques of data analysis using Wilcoxon test and descriptive percentages. Pre test results obtained on student activity in discussion groups with low category (51,29%). And after a given treatment in the form of group guidance services post test results obtained active students in discussion groups with high category (70.2%). The result showed an increase student activity in a group discussion by 19%. Thus the activity of students in a group discussion can be improved through group guidance services.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2005. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hollingsworth, Pat & Gina Lewis. 2008. Pembelajaran Aktif Meningkatkan Keasyikan Kegiatan Di Kelas. Jakarta: PT Macanan Jaya Cemerlang.
Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia.
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Penerbit: Ghalia Indonesia.
Prayitno & Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugandi, Achmad. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UNNES Press.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Penerbit: CV Alfabeta.
Yusmiati, Rini. 2010. Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Belajar di Kelas Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII SMP N 7 Semarang tahu ajaran 2009/2010. Universitas Negeri Semarang.