Meningkatkan Konsentrasi Belajar Melalui Layanan Bimbingan Kelompok
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya dan keberhasilan dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa melalui layanan bimbingan kelompok. Manfaat penelitian ini memperkaya kajian tentang peningkatan konsentrasi belajar siswa melalui layanan bimbingan kelompok. Populasi penelitian yaitu 30 siswa kelas VI SD Negeri 2 Karangcegak dan sampel 12 siswa, teknik sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala konsentrasi belajar. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis deskriptif persentase dan Uji Wilcoxon. Hasil uji wilcoxon, menunjukkan bahwa nilai Zhitung 0 < Ztabel 14. Simpulan dari penelitian ini yakni konsentrasi belajar siswa dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok. Oleh karena itu, bagi guru mata pelajaran di sekolah hendaknya dapat lebih memahami tingkat konsentrasi belajar para siswa ketika kegiatan belajar berlangsung. Serta dapat memotivasi siswanya untuk aktif dalam belajar, karena konsentrasi belajar siswa di kelas dapat mempengaruhi kualitas proses pembelajaran dan pemahaman siswa terhadap pelajaran. Dua hal tersebut akan berpengaruh pada hasil belajar siswa.
This study aims to determine the efforts and success in increasing student learning attention through group guidance services. The benefits of this study is to enrich the study related to enhancing students’ learning attention through group guidance service. The populations of this study are 30 students in VI grade of SD Negeri 2 Karangcegak, and 12 students as the samples. The samples were taken by using Sampling Purposive Technique. Learning attention scale was used as the method of collecting data. The analysis technique which is used in this study are percentage descriptive analysis and Wilcoxon test. The result of Wilcoxon test indicates that the score of Zsum0 < Ztable14. The conclusion of this study is that the students’ learning attention can be enhanced through group guidance service. Moreover, the subject teachers in schools should be able to understand students' learning attention levels in the learning process. And the teachers should be able to motivate their students to be active in the learning process. It is essential because students’ learning attention in the class influences the quality of learning process and the students’ understanding of the materials. Those two things will affect to the result of students’ learning process.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Dirgantoro, Walet. 2012. Efektifitas Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Kristen Purwodadi Tahun Ajaran 2011/2012. Program studi BK UKSW.
Hakim, Thursan. 2003. Mengatasi Gangguan Konsentrasi. Jakarta : Puspa Swara.
Rifa’I, Achmad dan Anni,Catharina Tri. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang : UNNES Press.
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Sugiyono. 2005. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sunawan. 2009. Diagnosa Kesulitan Belajar (Handout). Semarang : UNNES.
Tohirin. 2008. Bimbingan dan Konseling Di Sekolah dan Madrasah. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Wibowo, Mungin Eddy. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: UNNES Press.
Winkel, W.S dan M.M. Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta : Media Abadi.