IMPLEMENTASI PROGRAM BALAI PELAYANAN SOSIAL PADA ANAK PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL DI SALATIGA
Abstract
Abstrak: Penelitian ini mendeskripsikan perencanaan program, pelaksanaan, dan kendala yang dihadapi dalam implementasi program di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak Woro Wiloso Salatiga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian Kepala Balai Woro Wiloso, Kasi Bimbingan Sosial, Pembimbing Sosial, Kasubbag TU, dan 4 anak asuh. Keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi teori, data dan metode. Teknik analisis data menggunakan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan perencanaan program pendidikan formal, nonformal, dan informal adalah mengidentifikasi kebutuhan dengan mencari sasaran yaitu anak yatim, piatu, yatim piatu, dan anak terlantar yang kondisi ekonominya kurang mampu. Pelaksanaan programnya dengan memasukkan anak asuh ke sekolah-sekolah di lingkup Salatiga, memberi bimbingan agama dan sosial, memberikan keterampilan dan pelatihan seperti kursus menjahit, komputer, tambahan pelajaran/les, tari, dan kegiatan olah raga. Kendala yang dihadapi adalah pengaruh pola pikir dan kemampuan yang kurang berkembang bagi penerima manfaat akibat dari latar belakang kondisi ekonomi yang kurang mampu dari keluarganya, kadang ada anak yang masih bolos atau meninggalkan kelas tanpa izin, serta masih ada anak yang malas tidak mengikuti kegiatan.
Abstract: This study aimed to describe the program planning, program implementation and obstacles encountered in the implementation of the program at the Center for Social Services Childcare Woro Wiloso Salatiga. This study used a qualitative approach. Techniques of data collection was done by interview, observation, and documentation. Head of research subjects Woro Wiloso, Head of Social Guidance, Social Counselor, TU Head, and four foster children. The validity of the data used is triangulasi theory, data, and methods. The data analysis technique is descriptive qualitative phase of data collection, data reduction, presentation, and drawing conclusions. The results showed the planning program of formal education, nonformal and informal is to identify the need to look for targets, namely orphans, orphans, orphans and neglected children who are less able economic conditions. Implementation of the program of formal education, nonformal and informal is to include foster children to schools that the scope of Salatiga, giving religious and social guidance, provide skills and training such as sewing, computers, additional lessons/tutoring, dance, and sports activities. Constraints faced is the influence idea and less developed ability for beneficiaries as a result of the background of the economic conditions that are less capable than his family, sometimes there are children who are truant or leaving class without permission, there are still children lazy who do not follow the activities.
Â
References
Harsono. 2002. Implementasi Kebijakan dan Politik. Jakarta: Rineka.
Nurhalim, Khomsun. 2011. Strategi Pembelajaran Pendidikan Nonformal. Semarang: UNNES.
Sa’ud, Udin Syaifudin & Syamsudin, Abin. 2007. Perencanaan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Setiawan, Guntur. 2004. Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Siswanto. 2011. Pengantar Pengembangan Kurikulum. Semarang: UNNES Press.
Sudjana. 2000. Manajemen Program Pendidikan. Bandung: Falah production.
Sutarto, Joko. 2007. Konsep Dasar, Proses Pembelajaran, Dan Pemberdayaan Masyarakat. Semarang: UNNES Press.
Sulistyo, Sumar. 2010. Analisis Masalah Kesejahteraan Sosial Anak Terlantar dan Alternatif Pemecahannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Usman, Nurdin. 2002. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.