STRATEGI MEMBANGUN SIKAP BERWIRAUSAHA (STUDI PADA HOME INDUSTRY PEMBUATAN TELUR ASIN DI KECAMATAN BREBES)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa Krisis multidimensial yang diawali pada tahun 1997 samapai dengan sekarang mengantarkan Negara Asia terpuruk terutama pada sector ekonomi begitu juga dengan Indonesia, bahkan dalam kasus Indonesia sampai saat ini belum mampu memecahkan problem tersebut. Dalam kondisi Indonesia belum mampu berinovasi dan mampu terobosan – terobosan terbaru dalam bidang ekonomi dengan demikian nilai – nilai kewirausahaan amat sangat dibutuhkan sebagai jalan mengatasi krisis tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana proses membangun kewirausahaan bagi pengusaha telur asin, (2) bagaimana strategi membangun sikap kewirausahaan bagi pengusaha telur asin, dan(3) apasaja faktor pendukung dan penghambat membangun sikap kewirausahaan bagi pengusaha telur asin. Penelitian strategi membangun sikap berwirausaha menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan terdiri dari 3 pengelola dan 3 Karyawan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, (4) penarikan kesimpulan/ verifikasi. Teknik yang digunakan untuk pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini adalah Triangulasi sumber. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini: (1) proses yang dilakukan adalah terjadinya inovasi, pemicu, dan pelaksanaan dalam membangun sikap wirausaha (2) strategi membangun sikap wirausaha yaitu jujur, bertanggung jawab, pengambilan resiko, kreatif, dan kemampuan manajerial. (3)Adapun yang menjadi faktor pendukung adalah tersedianya semua alat, bahan yang diperlukan, dan lokasi usaha yang strategis. Sedangkan faktor pengambat diantaranya kurang disiplinnya karyawan dan kekurangan modal. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini: (1) terjadinya proses inovasi, proses pemicu, dan proses pelaksanaan. (2) kurangnya modal yang menghambat para pengusaha dalam mengelola usahanya, (3) faktor pendukung adalah tersediannya semua alat, bahan yang diperlukan, dan lokasi usaha yang strategis. Sedangkan faktor penghambat diantaranya kurang disiplinnya karyawan dan kekurangan modal. Saran – saran yang disampaikan yaitu: (1) Semua pemilik harus mempunyai sikap kreatif, (2) Pemilik harus bertanggung jawab bila mempunyai hutang, (3) Untuk karyawan bekerjanya harus terus disiplin.
This research is motivated by the fact that the multidimensional crisis that began in 1997 with the now deliver samapai slumped Asian countries especially in the economic sector as well as Indonesia, even in the case of Indonesia has not been able to solve the problem. In the Indonesian state has not been able to innovate and able to breakthrough - the latest breakthroughs in the field of economics is thus value - the value of entrepreneurship is very much needed as a way to overcome the crisis. The problem in this study were: (1) how to build a process for entrepreneurs entrepreneurship salted egg, (2) how to build strategies for entrepreneurs entrepreneurial attitude salted egg, and (3) anything what enabling and inhibiting factors for entrepreneurs build entrepreneurial attitude salted egg. Research strategy to build a sense of entrepreneurship using descriptive qualitative research methods, data collection is done by interview, observation, and documentation. Informants consisted of 3 managers and 3 employees. The data analysis technique used in this study include: (1) data collection, (2) data reduction, (3) presentation of data, (4) drawing conclusions / verification. The technique used for checking the validity of the data in this study are triangulated sources. The results obtained in this study: (1) the process undertaken is the innovation, triggers, and execution in building an entrepreneurial attitude (2) the strategy of building an entrepreneurial attitude that is honest, responsible, risk-taking, creative, and managerial capabilities. (3) As for the supporting factor is the availability of all tools, materials needed, and strategic business location. While pengambat factors including lack of discipline of employees and lack of capital. Conclusions obtained in this study: (1) the process of innovation, process triggers, and process execution. (2) lack of capital hinder entrepreneurs in managing their business, (3) supporting factor is tersediannya all the tools, materials needed, and strategic business location. While inhibiting factors including lack of discipline of employees and lack of capital. Advice - advice presented are: (1) All owners should have a creative attitude, (2) The owner must be responsible when having debt, (3) For the operation should continue to discipline employees.<w:LsdException Locked=
References
Alma, Buchari. 2010. Kewirausahaan untuk mahasiswa dan umum. Bandung: Alfabeta.
Kasmir , 2007. Kewirausahaan, Jakarta : PT Raja Grafindo Perkasa.
Hendro, 2011. Dasar – Dasar Kewirausahaan. Jakarta : Erlangga.
Moleong, Lexy J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakaya.
Suryana, 2001. Kewirausahaan, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Nurhalim, Khomsun. 2011.Strategi Pembelajaran Pendidikan Nonformal. Semarang: Unnes Press.
Wina, 2011. Strategi pembelajaran Perorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:Kencana Prenada Media.
Soeparwoto, 2007. Psikologi perkembangan, Semarang: Unnes Press.
Walgito, Bimo, 2003. Psikologi Sosial, Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sudrajat, 2000. Kiat mengentaskan pengangguran melalui wirausaha, Jakarta: Bumi Aksara.
Springer :(Uzunidis et al. Journal of Innovation and Entrepreneurship 2014, 3:1 http://www.innovation-entrepreneurship.com/content/3/1/1)