PROGRAM PELATIHAN IBU RUMAH TANGGA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS KEGIATAN USAHA PENGOLAHAN PANGAN KUE SEMPRONG (STUDI KASUS PADA UKM NINING DI DESA BLAMBANGAN KABUPATEN MAGELANG)
Abstract
Rumusan masalah ini adalah perencanaan pelatihan, pelaksanaan pelatihan dapat meningkatkan kreativitas kegiatan usaha, faktor pendukung dan penghambat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi. Subjek penelitian 6 orang terdiri dari 1 sebagai pengelola dan instruktur dan 5 warga belajar. Teknik analisis data pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian perencanaan program pelatihan terdiri dari identifikasi kebutuhan disesuaikan penetapan tujuan, kurikulum tidak berasal dari Dinas, sumber belajarnya tutor, identifikasi warga belajar menggunakan persyaratan, sumber dana berasal dari bantuan DINSPERINDAG, strategi tanya jawab, sarana dan prasarana memadai. Pelaksanaan program pelatihan alokasi waktu 6 jam/hari, tempat di UKM NINING, warga belajar 9 orang, instruktur 1, metode 25% teori dan 75% praktek, materi pelatihan sesuai kebutuhan , media alat mendukung, penilaiannya secara formatif dan sumatif, evaluasi pelatihan penilaian dan pendampingan, peningkatan kreativitas kegiatan usaha dengan memberi materi pengolahan pangan. Faktor pendukung bantuan dana dari Dinas PERINDAG, motivasi warga belajar, instruktur berpengalaman dan berkompeten, sarana dan prasarana yang memadai. Faktor penghambat waktu pelatihan lama, ruang praktek sempit dan bocor, warga belajar tergesa – gesa mengikuti pembelajaran.
The formulation of this problem is the planning of training, training implementation can enhance the creativity of business activity, enabling and inhibiting factors. This study used a qualitative approach, the method of data collection interviews, observation, documentation. 6 study subjects consisted of one as a manager and instructor and 5 people learn. Data analysis techniques of data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions. Results of research planning training program consists of identifying the needs of customized setting of objectives, the curriculum does not come from the Department, tutor learning resources, identification of the citizens learn to use requirements, sources of funds derived from the aid DINSPERINDAG, question-answer strategy, adequate facilities and infrastructure. The implementation of a training program allocation 6 hours / day, place in UKM Nining, residents learned 9 people, the instructor 1, method 25% theory and 75% practice, training materials as needed, media support tools, as formative and summative assessment, evaluation of assessment training and assistance, increased business activity creativity by giving food processing material. Factors supporting grants from the Department of Trade and Industry, motivated learners, instructors are experienced and competent, adequate facilities and infrastructure. Factors inhibiting training time long, narrow practice space and leak, residents learned haste - haste to follow learning.
References
Deas. 2012. Pengangguran di Kabupaten Magelang. http://deazsatya.blogspot.com. Diunduh 31 Januari 2015
Partomo, T. S. (2004). Usaha Kecil Menengah dan Koperasi. Faculty of Economics University of Trisakti, Jakarta, 9. http://scholar.google.co.id/ . Diunduh 7 Mei 2014
Rahmana, Arief. 2008 . Peran Teknologi Informasi Dalam Peningkatan Daya Saing Usaha Kecil Menengah.
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/2008 . Diunduh 29 Maret 2015
Kadarisman, 2012. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta:Kharisma Putra Utama Offset
Kamil, Mustofa. 2012. Model Pendidikan dan Pelatihan.Bandung:Alfabeta
Nuraida, Miyose Sangkari. 2011. Strategi Pelatihan Mekanik Otomotif Mobil Bagi Para Eks Pecandu Narkotika di Balai Rehabilitasi Sosial Mandiri Semarang II. Tidak diterbitkan. Skripsi PLS UNNES
Sudjana. 2000. Manajemen Program Pendidikan untuk Pendidikan Luar Sekolah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Falah Production