SATUAN LINGUAL DALAM SESAJI MALAM JUMAT KLIWON DI KABUPATEN PEMALANG (KAJIAN ETNOLINGUISTIK)
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mendeskripsi bentuk satuan lingual, menganalisis makna kultural, mengeksplanasi fungsi satuan lingual dalam sesaji malam Jumat Kliwon di Kabupaten Pemalang. Penelitian ini menggunakan teori etnolinguistik yang menjelaskan keterkaitan antara bahasa dengan budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan metodologis dan pendekatan teoretis. Metode dan teknik pengumpulan data adalah metode simak dan metode cakap. Teknik yang digunakan dalam metode simak adalah teknik sadap, Teknik SLC, Teknik SBLC, Teknik Rekam, Teknik Catat dan teknik yang digunakan dalam metode cakap adalah teknik pancing dan Teknik Cakap Semuka. Metode dan teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode agih dengan teknik Bagi Unsur Langsung (BUL) dan metode padan dengan teknik pilah unsur penertu (PUP). Metode dan teknik yang digunakan untuk menyajikan hasil analisis data adalah metode penyajian formal dan informal. Hasil penelitian ini terdapat dua bentuk satuan lingual yaitu satuan lingual yang berbentuk kata dan satuan lingual yang berbentuk frasa. Satuan lingual yang berbentuk kata digolongkan menjadi dua satuan lingual monomorfemis dan satuan lingual polimorfemis. Bentuk satuan lingual monomorfemis berupa kata dasar yang berjumlah 6, polimorfemis yang berjumlah 1 berupa kata, frasa berjumlah 10, terdapat makna dalam setiap sesaji yang disajikan pada malam Jumat Kliwon dan terdapat 4 fungsi dalam sesaji yang di sajikan pada malam Jumat Kliwon.
Kata Kunci: Satuan Lingual, Makna Kultural, Fungsi Satuan Lingual, Etnolinguistik