EFEKTIVITAS PEMBERIAN BUAH PISANG DAN VITAMIN B1, B6, DAN B12 TERHADAP KELELAHAN OTOT
Abstract
Abstrak
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian buah pisang dan vitamin B1, B6, dan
B12 setelah melakukan aktivitas maksimal terhadap kelelahan. Desain penelitian menggunakan
post-test only with control group desingn. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Sampel
dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol, perlakuan I (diberi pisang 300g) perlakuan II
(diberi vitamin 100 mg B1, 200 mg B6, dan 200 mcg B12). Tes kelelahan diukur menggunakan
Running Anaerobik Sprint Test dengan menghitung asam laktat. Data dianalisis dengan uji Oneway
Anova yang diuji lanjut menggunakan Post-hoc LSD. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata
asam laktat kelompok kontrol 10,7 mmHg; kelompok pisang 4,9 mmHg; kelompok vitamin B1,
B6, dan B12 9,9 mmHg. Hasil uji Anova yaitu p = 0,002 dan berdasarkan uji Post-hoc nilai p
asam laktat kelompok kontrol dengan pisang yaitu 0,004. Nilai p asam laktat kelompok pisang
dengan vitamin B1, B6, dan B12 yaitu 0,006. Nilai p asam laktat kelompok kontrol dengan
vitamin B1, B6, dan B12 yaitu 0,971. Simpulan penelitian: 1) Pemberian buah pisang dan vitamin
B1, B6, dan B12 sebelum lari anaerobik efektif untuk mencegah kelelahan otot anaerobik. 2) Buah
pisang lebih efektif dalam mencegah kelelahan otot pada lari anaerobik.
Kata Kunci: Pisang, vitamin B1, B6, dan B12, Kelelahan Otot
Abstract
The purpose of this research is to investigate the influence of the banana and vitamin B1, B6, and B12 after the
maximum to fatigue.This is the kind of research experiments with the design post-test only with desingn control
group. The sampling method of sample use purposive sampling technique. The research sample is split into 3
groups, the control group, treatment I (given the bananas 300 g) treatment II (given vitamin B1 100 mg, 200
mg of B6, and 200 mcg of B12). Fatigue tests measured using Running Anaerobic Sprnt Test by counting
lactic acid. Data analyzed by the Oneway ANOVA said using Post-hoc LSD. The results of the study show
that the control group lactic acid 10,7 mmHg; banana group 4,9 mmHg; group vitamin B1, B6, and B12 9,9
mmHg. The ANOVA p = 0,002 Post-hoc p and based on the value of lactic acid 0,004. The value of p lactic
acid group bananas with vitamins B1, B6, and B12 0,006. The value of p lactic acid the control group with
vitamins B1, B6, and B12 0,971. Conclusions research: 1) the fruit banana and vitamin B1, B6, and B12
before fleeing anaerobic effective to prevent the anaerobic exhaustion. 2) the banana more effective in preventing
exhaustion muscle in run anaerobic
Keywords: Banana, Vitamin B1, B6, and B12, Muscle Fatigue
References
Aranta Galuh F. 2011. Perbedaan Efektivitas Pemberian Jus Pisang Amon dan Jus Pisang Raja dalam Mengatasi Kelelahan Otot pada Tikus Wistar. Skripsi. Universitas Diponegoro
Clarissa Valencia Sudjadi. 2010. Pengaruh Pemberian Tablet Kombinasi Vitamin B1, B6, dan B12 Terhadap Kelelahan Otot. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Kiyatno.2009. Antioksidan Vitamin Dan Kerusakan Otot Pada Aktivitas Fisik. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dan Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Jawa Tengah.
Mery Lindawati. 2015. Pemberian Ekstra Daun Lotus (Nelumbo Nuficera Gaertn) Menurunkan Kadar F2 Isoprostan Dalam Urin Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Jantan Dengan Aktivitas Fisik Berlebih. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar.
Septiani F.F, Ilya E.I, Sadikin M. 2010. Peran H+ dalam Menimbulkan Kelelahan: Otot Pengaruh pada Sistem Otot Rangka Rana Sp.Maj Kedokteran. Volum 60. 4. 4 april 2010. 179-190.
Siti Khumairoh. 2014. Pengaruh Pemberian Pisang (Musa paradisiaca) Terhadap Kelelahan Otot Anaerob pada Atlet Sepak Takraw. Skipsi. Universitas Diponegoro.