PENGARUH PEMBERIAN WHEY PROTEIN TERHADAP KADAR ERITROSIT PADA TIKUS YANG DIRENANGKAN SAMPAI KELELAHAN

  • Asfat Mohsin Universitas Negeri Semarang
  • Anies Setiowati
Keywords: Whey protein, eritrosit, aktivitas fisik

Abstract

Protein kasein dan protein whey merupakan komponen utama yang terkandung dalam susu tinggi protein. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ada tidaknya whey protein terhadap kadar eritrosit pada tikus yang direnangkan sampai kelelahan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan bentuk desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah randomized post-test only controlled group design, sampel penelitian dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok kontrol (n= 5), kelompok 1 aktivitas renang (n= 4), kelompok 2 aktivitas renang + whey protein 2,05 g/kgBB (n= 5), dan kelompok 3 aktivitas renang + whey protein 4,1 g/kgBB (n= 5). Perlakuan kelelahan (renang sampai lelah) dengan whey protein diberikan selama 14 hari setelah perlakuan renang. Pengambilan dan pemeriksaan eritrosit pada hari ke 15. Analisis hasil menggunakan uji ANOVA dan uji LSD dengan SPSS 16. Hasil penelitian rerata jumlah eritrosit 9,36 jt/mm3, 7,31 jt/mm3, 7,84 jt/mm3, 9,23 jt/mm3 (kelompok K, perlakuan 1, 2, 3). Hasil uji ANOVA p <0,000. Hasil uji LSD whey protein 4,1 g/kgBB p <0,000. Simpulan whey protein 4,1 g/kgBB berpengaruh paling signifikan terhadap peningkatan jumlah eritrosit darah.

References

Adam, M., Lubis, T., Abdyad, B., Asmilia, N., Muttaqien, & Fakhrurrazi. (2015). Jumlah Eritrosit dan Nilai Hematokrit Sapi Aceh dan Sapi Bali di Kecamatan Leumbah Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Medika Veteriner, 9(2), 115–118.
Ambarwati, R. (2012). Effect of Sodium Nitrite (NaNO2) to Erithrocyte and Hemoglobin Profile in White Rats. Folia Medica Indonesiana, 48(1), 1–5.
Arazi, H., Hakimi, M., & Hoseini, K. (2011). The Effects of Whey Protein Supplementation on Performance and Hormonal Adaptations Following Resistance Training in Novice Men. Baltic Journal of Health and Physical Activity, 3, 87-95.
Astawan, M., Wresdiyati, T., Arief, I. I., & Suhesti, E. (2011). Gambaran Hematologi Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diinfeksi Escherichia coli Enteropatogenik dan Diberikan Probiotik. Media Peternakan, 34(1), 7–13.
Christijanti, D. A. M. dan drh. W. (2014). Petunjuk Praktikum Fisiologi Hewan. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Cribb, paul J. (2006). Nutrisi Olahraga Protein Whey A. S. dalam Nutrisi Olahraga, 1–12.
Dwi Aries Saputro, S. J. (2012). Pemberian Vitamin C Pada Latihan Fisik Maksimal Dan Perubahan Kadar Hemoglobin Dan Jumlah Eritrosit. Journal of Sport Sciences and Fitness, 1(1), 56–61.
Harahap, N. S., & Olahraga, N. (2014). Penulis adalah Staf Edukatif Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 45, 13(2), 45–54.
Harna, H., Kusharto, C. M., & Roosita, K. (2017). Intervensi Susu Tinggi Protein Terhadap Tingkat Konsumsi Zat Gizi Makro Dan Status Gizi Pada Kelompok Usia Dewasa. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(4), 354–361
Hidayat, R. S. E. (2016). Profil Protein Susu dan Produk Olahannya. Jurnal MIPA, 39(2), 98–106.
Isti, R., & Dia Rofinda, Z. (2018). Gambaran Morfologi Eritrosit Packed Red Cell Berdasarkan Waktu Penyimpanan Di Bank Darah RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(Supplement 2), 17–20.
Krissansen, G. W. (2007). Emerging Health Properties of Whey proteins and Their Clinical Implications, 26(6), 713–723.
Meeusen, R., Duclos, M., Foster, C., Fry, A., Gleeson, M., Nieman, D., … Urhausen, A. (2013). Prevention, diagnosis, and treatment of the overtraining syndrome: Joint consensus statement of the european college of sport science and the American College of Sports Medicine. Medicine and Science in Sports and Exercise, 45(1), 186–205. https://doi.org/10.1249/MSS.0b013e318279a10a
Nanda, P. (2011). Tingkat Pengetahuan Tentang Overtraining Pada Atlet Dan Pelatih Klub Atletik Petrogres Kabupaten Gresik Tingkat Pengetahuan Tentang Overtraining Pada Atlet Dan Pelatih Klub Atletik Petrogres Kabupaten Gresik Nanda Pratiwi Mahasiswa S1 Pendidikan Kepelatih, 9.
Rahayu, A. S. (2018). Analisis Jumlah Sel Eritrosit Darah Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Strain Wistar Sebelum dan Setelah Perlakuan Ekstrak Buah Merah (Pandanus conoideus), 10(1), 32–37.
Sarifin. (2010). Kontraksi Otot dan Kelelahan. ILARA, I, 58–60.
Setiowati, A. (2015). Pengaruh Suplementasi Protein terhadap Komposisi Tubuh pada Atlet. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 3(2), 3–7.
Widyastuti, D. A. (2013). Profil Darah Tikus Putih Wistar pada Kondisi Subkronis Pemberian Natrium Nitrit, 31(2), 201–215.
Published
2021-07-23
How to Cite
Mohsin, A., & Setiowati, A. (2021). PENGARUH PEMBERIAN WHEY PROTEIN TERHADAP KADAR ERITROSIT PADA TIKUS YANG DIRENANGKAN SAMPAI KELELAHAN. Journal of Sport Science and Fitness, 7(1), 44-50. https://doi.org/10.15294/jssf.v7i1.44762
Section
Articles