PENGARUH CHI KUNG TAICHI TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI LANSIA DI RUMAH PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA WENING WARDOYO UNGARAN
Abstract
Chi Kung adalah seni mengolah energi, sedangkan Taichi merupakan latihan tradisional Cina dengan gerakan lambat, pernafasan perut yang dalam dan pemusatan pikiran dengan unsur meditasi. Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati pengaruh Chi Kung Taichi terhadap penurunan denyut nadi lansia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Pre-Eksperimental Design dengan One-Group Pretest-Posttest Design yaitu memberikan suatu perlakuan kepada sampel dalam satu kelompok yang selanjutnya dikumpulkan data pretest dan posttest-nya, serta dianalisis menggunakan Paired-Samples Test. Hasil penelitian menunjukan denyut nadi mengalami penurunan baik denyut nadi istirahat, latihan maupun pemulihan. Pada analisis data denyut nadi istirahat, denyutnya menurun sebesar 9,25 bpm atau sama dengan 11,62% dari rata-rata denyut nadi istirahat pada pretest. Pada analisis data denyut nadi latihan, denyutnya menurun sebesar 14,5 bpm atau sama dengan 16,27% dari rata-rata denyut nadi latihan pada pretest. Pada analisis data denyut nadi pemulihan, denyutnya menurun sebesar 12,92 bpm atau sama dengan 15,96% dari rata-rata denyut nadi pemulihan pada pretest. Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan rutin Chi Kung Taichi dapat menurunkan denyut nadi pada lansia.
References
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Harvard Women's Health Watch. (2015). The Health Benefits Of Tai Chi. Harvard Health Publishing.
Naftali, A. R., dkk. (2017). Kesehatan Spiritual dan Kesiapan Lansia dalam Menghadapi Kematian. Jurnal Psikologi Vol. 25, (2) 124 – 135.
Stein, J. (ed). (2002). Iron Shirt Chi Kung I. Thailand: Universal Tao Center.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta.