PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENDEKATAN AKTIF MIKIR PEMBELAJARAN IPS TERPADU

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Siti Zazak Soraya
Lilis Nur Safitri

Abstract

This study focuses on the role of IPS teachers at MTsN 3 Wonogiri in enhancing student engagement by implementing the MIKiR Active Learning approach in integrated social studies (IPS) classes for eighth graders. The research method used is descriptive qualitative research involving the school principal, curriculum vice principal, two IPS teachers, and seven representatives of eighth-grade students as participants. The research results indicate that the role of teachers as facilitators includes providing learning tools and facilities and delivering materials with variation. As motivators, teachers maintain communication with students and provide rewards and punishments. As evaluators, teachers develop assessment tools, conduct assessments, and follow up on assessment results. The MIKiR Active Learning approach has been optimally applied, enabling students to actively participate in discussions, presentations, games, and question-answer sessions. Teachers also provide guidance and maintain communication to motivate students. Teachers develop various assessment tools in the evaluation process, conduct assessments, and follow up on the results. Thus, the role of teachers as facilitators, motivators, and evaluators through the MIKiR Active Learning approach positively impacts student engagement at MTsN 3 Wonogiri.

 


Penelitian ini fokus pada peran guru IPS Terpadu di MTsN 3 Wonogiri dalam meningkatkan keaktifan siswa melalui penerapan pendekatan pembelajaran Aktif MIKiR pada pelajaran IPS Terpadu kelas VIII. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan melibatkan kepala sekolah, waka kurikulum, dua guru IPS, dan tujuh perwakilan siswa kelas VIII sebagai partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru sebagai fasilitator dalam menyediakan perangkat pembelajaran, fasilitas, serta menyampaikan materi dengan variasi. Sebagai motivator, guru menjaga komunikasi dengan siswa dan memberikan reward serta punishment. Sebagai evaluator, guru menyusun perangkat penilaian, melaksanakan penilaian, dan melakukan tindak lanjut hasil penilaian. Pendekatan pembelajaran Aktif MIKiR telah diterapkan secara optimal, memungkinkan siswa untuk aktif dalam diskusi, presentasi, permainan, dan tanya jawab. Guru juga memberikan bimbingan dan menjaga komunikasi untuk memotivasi siswa. Dalam evaluasi, guru menyusun berbagai perangkat penilaian dan melaksanakan penilaian, serta melakukan tindak lanjut. Dengan demikian, peran guru sebagai fasilitator, motivator, dan evaluator melalui pendekatan Aktif MIKiR memiliki dampak positif dalam meningkatkan keaktifan siswa di MTsN 3 Wonogiri.


 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Soraya, S., & Safitri, L. (2023). PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENDEKATAN AKTIF MIKIR PEMBELAJARAN IPS TERPADU. Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS, 5(2), 188-196. https://doi.org/10.15294/sosiolium.v5i2.76656

References

Adelia, M., Armila, D., Hasibuan, A. T., Juwita, A., & Dita, R. (2022). Penerapan Pendekatan MIKIR dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD pada Pelajaran PKn di Kelas Tinggi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 8732–8737. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.3736
Alhabsi, Y. (2018). Peran Guru Sebagai Motivator Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Fikih Di MAN 1 Kota Gorontalo (Skripsi). Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo, Gorontalo.
Ardianto. (2017). Peranan Guru Sebagai Evaluator dalam Meningkatkan Hasil Belajar PAI SMPN 2 Sinjai Barat (Doctoral Dissertation). Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Makassar.
Fathurrohman, M., & Sulistyorini. (2012). Belajar & Pembelajaran: Meningkatkan Mutu Pembelajaran Sesuai Standar Nasional. Yogyakarta: Teras.
Fauzi, S. A., & Mustika, D. (2022). Peran Guru Sebagai Fasilitator Dalam Pembelajaran Di Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(3), 2492–2500. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i3.5113
Hidayat, R., & Abdillah. (2019). Ilmu Pendidikan: Konsep, Teori dan Aplikasinya. Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia.
Madani, S. (2022). Peran Guru Kelas Sebagai Fasilitator Belajar Aktif dan Mandiri Siswa di MI Plus Ja-Alhaq Kota Bengkulu (Doctoral Dissertation). UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Bengkulu.
Manizar, E. (2015). Peran Guru Sebagai Motivator. Tadrib, 1(2), 204–222.
Maulina, P. H., Puspita, L., & Usman, N. (2018). 5M (Mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan) tema cita-citaku kelas IV SD Negeri 157 Palembang. Inovasi Sekolah Dasar: Jurnal Kajian Pengembangan Pendidikan, 5(2), 132–139.
Miles, M. B., Huberman, A.M., Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A method sourcebook (3rd ed.). Thousand Oaks: Sage Publications.
Mulyasa, E. (2015). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mustofa, A., & Muadzin, A. (2021). Konsepsi Peran Guru Sebagai Fasilitator dan Motivator Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Annaba’ STIT Muhammadiyah Paciran, 7(2), 171–186. https://doi.org/10.37286/ojs.v7i2.102
Nurhadi, A. (2017). Profesi Keguruan :Menuju Pembentukan Guru Profesional. Kuningan: Goresan Pena.
Pernantah, P. S. (2019). Desain Skenario Pembelajaran Aktif Dengan Metode “Mikir” Pada Mata Kuliah Pendidikan IPS. Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE), 1(2), 145–155. https://doi.org/10.29300/ijsse.v1i2.1929
Prasetyo, A. D., & Abduh, M. (2021). Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Model Discovery Learning Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(4), 1717–1724. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.991
Rohmanurmeta, Ma’rufah, F., & Dewi, C. (2019). Pengembangan Ilmu Pengetahuan Sosial. Madiun: UNIPMA Press.
Rusdiana, & Heryati, Y. (2015). Pendidikan Profesi Keguruan (Menjadi Guru Inspiratif Dan Inovatif). Bandung: CV. Pustaka Setia.
Saragih, N. (2022). Penggunaan Metode MiKir (Mengalami, Interaksi, Komunikasi, Refleksi) dalam Pembelajaran Bahasa. SKYLANDSEA PROFESIONAL Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Teknologi, 2(2), 206–209.
Sinaga, E. G., Sirait, J., Gusar, M. R. S., S, M. F., & Siregar, J. (2022). Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Aktif MIKiR Terhadap Keterampilan Menulis Teks Persuasi. JBSI: Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(02), 219–228. https://doi.org/10.47709/jbsi.v2i02.1857
Susanto, H. (2020). Profesi Keguruan. Banjarmasin: Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat.
Tim Program PINTAR Tanoto Foundation. (2019). Praktik Baik Pembelajaran HOTS, Kepemimpinan Sekolah, Dan Perkuliahan Calon Guru. Jakarta: Tanoto Foundation.
Uno, H. B. (2016). Tugas Guru dalam Pembelajaran Aspek yang Mempengaruhi. Jakarta: Bumi Aksara.
Wibowo, N. (2016). Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Pembelajaran Berdasarkan Gaya Belajar di SMK Negeri I Saptosari. Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), 1(2), 128–139. https://doi.org/10.21831/elinvo.v1i2.10621