Synthesis and Characterization of Nanoherbal Ethanol Extract of Sambung Nyawa Leaves (Gynura procumbens Lour [Merr])

Abstract

Tanaman sambung nyawa (Gynura procumbensi) merupakan salah satu tanaman obat tradisional Indonesia yang telah banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai antioksidan, antiinflamasi, antikanker, antidiabet, antihipertensi dan antibakteri. Senyawa metabolit sekunder daun sambung nyawa dalam bentuk ekstrak memiliki kelemahan yaitu bioavaibilitas kurang baik serta mudah mengalami degradasi. Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka dibuat sediaan dalam bentuk nanoherbal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mensintesis nanoherbal ekstrak etanol daun sambung nyawa dan menetukan karakteristiknya. Nanoherbal disintesis dengan metode gelasi ionik, menggunakan polimer alginat  dengan reagen pengikat silang kalsium klorida (CaCl₂ ).  Sintesis nanoherbal ekstrak etanol daun sambung nyawa dilakukan dengan membuat 4 variasi konsentrasi alginat dan CaCl₂ yaitu 1:20;  1:10; 1:5; dan 1:2,5. Karakterisasi nanoherbal dilakukan menggunakan spektroskopi inframerah, PSA, potensial zeta, dan SEM.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula optimum untuk sintesis nanoherbal adalah perbandingan konsentrasi alginat dan CaCl₂  1 : 20. Spektrum IR nanoherbal menunjukkan adanya gugus O-H, C-H alkil, dan COO-. Nanoherbal hasil sintesis memiliki ukuran partikel 101 nm dan potensial zeta sebesar +43,3 mV.  Dengan demikian nanoherbal hasil sintesis bersifat stabil dari proses agregasi.