Kontribusi Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Faktor AIK dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas II/3 SMPN 2 Makassar

Nasrullah Nasrullah

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan model pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan antusiasme, intensitas aktivitas, dan kecakapan siswa dalam pembelajaran matematika. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian tindakan kelas dipilih sebagai jenis penelitian yang berlangsung selama dua siklus. Setiap siklus memuat tahapan diantaranya: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Makassar, dengan subjek siswa kelas II/3 sebanyak 45 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi model pembelajaran berbasis proyek, bukan hanya meningkatkan antusiasme, intensitas, dan kecakapan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran matematika, tetapi juga membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran yang diberikan. Secara statistik, persentase antusiasme berubah dari 58,7% (sedang) menjadi 80,7% (tinggi); persentase intensitas berubah dari 46,9% (kurang) menjadi 77,3% (tinggi); persentase kecakapan berubah dari 18,7% (sangat kurang) menjadi 64% (sedang). Kemudian rerata untuk hasil belajar siklus I ke siklus II meningkat dari 8,26 menjadi 8,27. Terdapat kenaikan 0,01.

 

Kata kunci: Model Pembelajaran Berbasis Proyek, antusiasme, intensitas, dan kecakapan

 

 

Abstract

This study aims to apply project-based learning model to enhance enthusiasm, activity intensity, and students competencies on learning mathematics. Making this aim, classroom action research is chosen for two cycles. Each of cycle consist of planning, action, observation, and reflection. It was held at SMPN 2 Makassar with subject of 45 graders in class II/3. The result shows that contribution of the model, not only to trigger entushiasm, intensity, and competency in which students are engaging with activities of learning mathematics, but to facilitate students improving comprehension about subject matter. Statistically, the percentage of enthusiasm, intensity, and competencies are changing from 58,7% (fair) to 80,7% (high), 46,9% (low) to 77,3% (high), and 18,7% (very low) to 64% (fair), respectively. Subsequently, the average of learning result from cycle I to cycle II increase from 8,26 to 8,27. There exists slight increase as 0,01.

 

Keywords:     project-based learning model, enthusiasm, intensity, and competency

 

Full Text:

PDF

References

Kemdikbud, 2013. Panduan Penguatan Proses Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama. Dirjen Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.

Keser, H. & Karahoca, D. 2010. Designing a project manajement ecourse by using project base learning, artikel dalam Procedia Social and Behavioral Sciences 2, Vol. 2010, pp. 5744-5754.

Moleong, L., 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosadakarya.

Murtanto, 2002. Sekolah Para Juara. Bandung: Mizan Media Utama.

Salam & Hamzah, 2004. Pembelajaran Model Portofolio. Makalah: Tidak diterbitkan.

Semiawan, C. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Susilo, 1998. Pendidikan Sains Yang Humanistis. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Suwarsono, St. 2002. Teori-teori Perkembangan Kognitif dan Proses Pembelajaran yang Relevan Untuk Pembelajaran Matematika. Jakarta: Depdiknas

UNESCO, 1994. Final Report Education for All Summit of Nine High-Population Countries. Paris: UNESCO.

Wahida. 2004. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa Kelas I SLTP Negeri 8 Makassar. Tesis. Jurusan Matematika FMIPA UNM Makassar.

Widayati, C. Sri. 2002. Reformasi Pendidikan Dasar. Jakarta: Penerbit PT. Grasindo.

Wikipedia. 2005. Matematika. http://id.wikipedia.org/wiki/Matematika. Diakses tanggal 7 Pebruari 2005.

Wlodkowski & Haynes, 2004. Motivasi Belajar. Depok: Cerdas Pustaka.

Yufiarti, 2004. Pengembangan Bakat dan Minat Siswa di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.