Anallisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gender
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa ditinjau dari gender. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Pokok bahasan pada penelitian ini yaitu turunan fungsi trigonometri. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Negeri 1 Wanasalam tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 20 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan melihat nilai tes kemampuan pemecahan masalah matematika dilihat dari kategori tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa perempuan 80,12 dan nilai rata siswa laki-laki  74,57. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki.
This study aims to describe students’ mathematical problem solving abilities in terms of gender. This research is a quantitative descriptive study using the results of the final test scores as a reference to see students’ mathematical problem solving abilities. The subject of this research is the trigonometric function derivative. Subjects in this study were students of class XII of SMA Negeri 1 Wanasalam in the 2019/2020 school year, is 20 students. Data analysis techniques in this study by looking at the test scores of mathematical problem solving skills seen from the high, medium and low categories. The results showed that the average value of female students was 80.12 and the average value of male students was 74.57. Based on the results of this study it can be concluded that the mathematical problem solving ability of female students is better than male students.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Agus Sabtri. (n.d.). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis dalam Pemecahan Masalah Aljabar Ditinjau Dari Perbedaan Gender Pada SMP Negeri 8 Makassar.
Angkotasan, N. (2013). Model PBL dan Cooperative Learning Tipe TAI Ditinjau dari Aspek Kemampuan Berpikir Reflektif Dan Pemecahan Masalah Matematis. PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(1), 92–100.
Ayuni, D. R. (2018). Profil Pemecahan Masalah Matematis Siswa Berdasarkan Perbedaan Gender Pada Materi Geometri Di Kelas XI Keperawatan 1 SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi.
Cahyono Budi. (2017). Analisis Keterampilan Berpikir Kritis dalam Memecahkan Masalah Ditinjau Perbedaan Gender, 8(1), 50–64. Retrieved from Aksioma
Gurun, J., Kubang, A., & Agam, P. (2018). Profil Kemampuan Spasial Mahasiswa Camper Dalam Merekonstruksi Irisan Prisma Ditinjau Dari Perbedaan Gender. MaPan : Jurnal Matematika Dan Pembelajaran, 6(1), 31–39.
Hasanah, S., Supriadi, N., Wahyu, R., & Putra, Y. (n.d.). Penerapan Problem Solving Berbantuan Lead Aq Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika, (2), 141–152.
Hodiyanto, H. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau dari Gender. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 4(2), 219–228.
Indri Herdiman, R. A. (2018). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP Pada Materi Lingkaran Berbentuk Soal Kontekstual Ditinjau Dari Gender. Jurnal Numeracy, 5(4), 19–28.
Irmu Afin Naziroh, Suhart, Erfan Yudianto, Hobri, R. P. (n.d.). Proses Berpikir Aljabar Siswa Dalam Memecahkan Permasalahan Matematika Berdasarkan Kemampuan Aljabar Dan Gender. Kadikma, 9(2), 136–144.
Nadhifah, G., & Afriansyah, E. A. (2016). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa dengan Menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Inquiry. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1), 33–44.
Nasrul, M. (2016). Representasi Matematis Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Persamaan Kuadrat Ditinjau dari Perbedaan Gender. Jurnal Matematika Kreatif -Inovatif, 7(2), 145–152.
Nur, A. S., & Palobo, M. (2018). Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Ditinjau dari Perbedaan Gaya Kognitif dan Gender. Jurnal Matematika Kreatif -Inovatif, 9(2), 139–148.
Pebianto, A., Suhartina, R., Yohana, R., Mustaqimah, I. A., & Hidayat, W. (2018). Kemampuan Berpikir Kritis Matematis siswa SMA Ditinjau dari Gender. Jurnal Matematika Kreatif -Inovatif, 1(4), 631–636.
Permatasari, B. I. (2018). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 8 Balikpapan Ditinjau dari Sikap dan Gender. Seminar Nasional PPM, 255–261.
Rahmadi, F. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Pemecahan Masalah Berorientasi pada Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, 10(2), 137–145.
Riska, K., & Kurniawati, A. (2018). Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Topik Pecahan Ditinjau Dari Gender. Jurnal Teori Dan Aplikasi Matematika, 2(2), 118–122.
Rosania, Y. (2018). Pengaruh Pendekatan Teori Belajar Andragogi terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau dari Gender Kelas X Di SMAN 14 Bandar Lampung.
Sudia, M. (n.d.). Profil Penalaran Matematis Siswa SMA yang Bergaya Kognitif Impulsif-Reflektif dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Perbedaan Gender Profile of Mathematical Reasoning in High School Students with Impulsive-Reflective Cognitive Style in Solving Mathematical Problems Viewed from Gender Differences, 21–30.
Sulaeman, E., & Ismah, I. (2017). Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Melalui Strategi Problem Based Learning Pada Kelas VIII-C SMP Muhammadiyah 29 Sawangan Depok. FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, 2(1), 31.
Wahyudi, G. (2012). Aktivitas Metakognisi Dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Langsung Ditinjau Dari Gender dan Kemampuan Matematika, 1–19.
Refbacks
- There are currently no refbacks.