Scaffolding sebagai Alternatif Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika

Ary Woro Kurniasih

Abstract

Berpikir kritis merupakan salah satu berpikir tingkat tinggi Menurut Crawford & Brown (2002) berpikir tingkat tinggi (higher order thinking) merupakan gabungan dari berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berpikir pengetahuan dasar. Faktanya siswa masih kesulitan berpikir kritis matematika. Tulisan ini mengkaji scaffolding sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Scaffolding dapat diberikan kepada siswa dapat berupa memodelkan perilaku tertentu (modeling of desired behaviors), menyajikan penjelasan (offering explanations), mengundang partisipasi siswa (inviting student participation), verifikasi dan klarifikasi pemahaman siswa (verifying and clarifying student understandings), dan mengajak siswa memberikan petunjuk/kunci (inviting students to contribute clues). Pada prinsipnya scaffolding diberikan kemudian pemberian scaffolding dikurangi dan pada akhirnya dihilangkan setelah siswa benar-benar memperoleh pemahaman.

Full Text:

PDF

References

Anghileri, A. 2006. Scaffolding Practices that Enhance MathematicsLearning. Journal of Mathematics Teacher Education. Vol. 9, pp. 33–52. (online pada http://www.springerlink.com/content/x7573668m4228781/fulltext.pdf, diakses tanggal 24 November 2010)

Bikmaz, F.H, dkk. Scaffolding Strategies Applied by Student Teachers to Teach Mathematics.The International Journal of Research in Teacher Education 1. Special Issue. pp. 25-36 ISSN: 1308-951X (online pada http://www.eab.org.tr/ public/ijrte/1/spc.issue/3f.hazir.pdfDiakses 12 Mei 2012)

Crawford, C. M., & Brown, E. 2002. Focusing Upon Higher Order Thinking Skills: Webquest and The Learner-Centered Mathematical Learning Environment. US. Department of Education: ERIC. (Online pada http://www.eric.ed.gov/ ERICDocs/data/ericdocs2sql/content_storage_01/0000019b/80/1a/da/14.pdf, diakses tanggal 3 Agustus 2009)

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas

Ennis, R. 1996. Critical Thinking. Upper Saddle River, NJ: Prentice-Hall.

Glazer, E. 2001. Using Web Sources to Promote Critical Thinking in High School Mathematics, (Online pada http://www.arches.uga.edu/~eglazer/nime2001b.pdf, diakses tanggal 4 Juli 2009)

Herber, H., & Herber, J. 1993. Teaching in Content Areas With Reading, Writing, and Reasoning. Allyn & Bacon: Needham Heights, M.A.

Hogan, K., & Pressley, M. 1997. Scaffolding Student Learning: Instructional Approaches & Issues. Brookline Books, Inc.: Cambridge, M.A.

Kurniasih, A.W. 2010. Penjenjangan Kemampuan Berpikir Kritis dan Identifikasi tahap Berpikir Kritis Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNNES dalam Menyelesaikan Masalah matematika. Tesis. PPs UM.

Lange, V.L. 2002. Instructional Scaffolding. (online pada http://condor.admin.ccny.cuny.edu /~group4/Cano/Cano%20Paper.doc. Diakses tanggal 24 April 2013)

Lawson, L.2002. Scaffolding as a Teaching Strategy. (online padahttp://condor.admin.ccny.cuny.edu/~group4/Lawson/Lawson%20Paper.doc‎, diakses tanggal 29 Mei 2012).

Marcut, I. 2005. Critical Thinking - Applied to The Methodology of Teaching Mathematics. Educatia Matematica. Vol. 1(1), pp. 57–66, (Online pada http://www.depmath. ulbsibiu.ro/educamath/em/vol1nr1/marcut/marcut.pdf, diakses tanggal 3 Mei 2009).

Martin, J. R.1992. Critical Thinking for a Humane World. Dalam S. Norris (ed.),The Generalizabilityof Critical Thinking: Multiple Perspectives on an Educational Ideal. New York: Teachers College Press.

Mason, M. 2008. Critical Thinking and Learning. Australia:Blackwell Publishing, (Online pada http://www.blackwellpublishing.com, diakses tanggal 6 Mei 2009).

McPeck, J.1981. Critical Thinking and Education. Oxford: Martin Robertson.

Mulyana, T. 2008. Pembelajaran Analitik Sintetik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi. Bandung.Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Office of Outcomes Assessment University of Maryland University College. 2006. Critical Thinking as A Core Academic Skill: A Review of Literature. University of Maryland University College, (Online pada http://www.umuc.edu/outcomes/pdfs/CRITICAL_ THINKING_LITERATURE_REVIEW.pdf, diakses tanggal 3 Mei 2009)

Paul, R. 2008. Defining Critical Thinking. (Online pada http://www.criticalthinking.org/, diakses tanggal 2 April 2009).

Pujiastuti, E., &Kurniasih, A.W.2012.Identifikasi Tahap Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa SMA dalam Tugas Pengajuan Masalah Matematika. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional MIPA UNNES Desember 2012.

Rochaminah, S.2008. Penggunaan Metode Penemuan untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Mahasiswa Keguruan, (Online pada http://www.puslitjaknov.org/.../07_Sutji%20Rochaminah_Penggunaan%20Metode%20Penemuan%20untuk%20meningkatkan, diakses tanggal 15 September 2008)

Siegel, H.1990. Educating Reason: Rationality, Critical Thinking and Education. London:Routledge.

Schanz, D.B. 2010. Factors that influence the critical thinking Skills of public school teachers In a parish in southwest Louisiana. Disertasi. Lousiana: Louisiana State University, (Online pada http://etd.lsu.edu/docs/available/etd12012009155424/ unrestricted/dalebeglisschanz_diss.pdf, diakses tanggal 24 Pebruari 2010)

Sternberg, R. J. 1986. Critical Thinking:Its Nature, Measurement, and Improvement. US Deparment of Education : ERIC, (Online pada (http://www.ed.gov, diakses tanggal 4 April 2009).

Stone, A.1998. The Metaphor of Scaffolding: Its Utility for the Field of Learning Disabilities.Journal of Learning Disabilities.Vol. 3( 4), pp. 344-364.

Turnbull, A., Turnbull, R., Shank, M., & Leal, D. 1999, Second Edition. Exceptional Lives: Special Education in Today’s Schools. Prentice-Hall, Inc.: Upper Saddle River, N.J.

Williams, G. 2003. Spaces of Learning that Promote Insightful and CreativeMathematical Behaviour: a Theoretical Framework disajikanpadaSymposium "Configurative Visions of the Space of Learning" dalam pertemuan Annual Meeting of theAmerican Educational Research Association. Chicago, (Online pada http://extranet.edfac.unimelb.edu.au/DSME/lps/assets/AERA_Space_of_ Learning.pdf, diakses tanggal 25 Juli 2009).

Wood, T., Williams, G., & McNeal, Betsy. 2006. Children’s Mathematical Thinking in Different Classroom Cultures.Journal for Research in Mathematis Education. Vol 37(3), pp. 222-255.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.