Penerapan Pembelajaran TGT Berbantuan Game Edukasi Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hasil penerapan pembelajaran TGT berbantuan game edukasi dalam membantu siswa mencapai ketuntasan belajar, (2) kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan pembelajaran TGT berbantuan game edukasi lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pada uji t diperoleh . Dari hasil uji proporsi diperoleh . Sehingga dapat disimpulkan bahwa (1) penerapan pembelajaran TGT berbantuan game edukasi dapat membantu siswa dalam mencapai ketuntasan belajar, (2) kemampuan pemecahan masalah siswa dengan pembelajaran TGT berbantuan game edukasi lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif.
The purpose of this research is to determine (1) the result of the application of TGT assisted educational game application to help the student achieve mastery learning class, (2) student problem solving skills that use TGT learning assisted educational game better than student problem solving skills that use cooperative learning. This is a quantitatif research. The result of independent samples t-test was . The result of proportion test was . So it could be concluded that TGT learning implementation assisted educational game can help students to achieve mastery learning class, (2) student problem solving skills that use TGT learning assisted educational game better than student problem solving skills that use cooperative learning.
Full Text:
PDFReferences
Abror, A.F. 2012. Mathematics Adventure Games Berbasis Role Playing Game (RPG) Sebagai Media Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika Kelas VI SD Negeri Jetis 1. Tersedia di http//eprints.uny.ac.id/ [diakses 23-1-2013].
Aiedah, A.K. & Audrey Lee, K.C. 2012. Application of Project Based Learning in Students’ Engagement in Malaysian Studies and English Language artikel dalam Journal of Interdisciplinary Research in Education (JIRE), Vol. 2(1), pp. 37-46.
Amri, S. & Ahmadi. 2010. Proses Pembelajaran Inovatif dan Kreatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2011. Panduan Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional untuk Perbaikan Mutu Pendidikan. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.
Depdiknas. 2007. Model–model Pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Diknas.
Hurd, D. & E. Jenuings. 2009. Standardized Educational Games Rating: Suggested Criteria. Tersedia di http:// www.scribd.com/doc/164454 10/Educational-Game-Ratings [diakses 30-01-2013].
Nurseto, T. 2011. Membuat Media Pembelajaran Yang Menarik, artikel dalam Jurnal Ekonomi & Pendidikan,Vol. 8(1), pp. 19-35.
Slavin, R. E.. 1995. Cooperative Learning: Theory, Research and Practice. Massachusetts: A Simon & Schuster Company.
Sugiarto. 2010. Bahan Ajar Workshop Pendidikan Matematika II. Semarang: UNNES.
Sugiharto, J.R. Setiawan & N. Anita. Analisis dan Perancangan Game Edukasi Pada Tk Tarsisius II. Tesis. Jakarta: Binus University.
Refbacks
- There are currently no refbacks.