Profil Antisipasi Siswa SMA Dalam Memecahkan Masalah Integral
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sulitnya siswa dalam menyelesaikan masalah integral khusunya luas daerah. Banyak siswa hanya menyelesaikan masalah integral hanya berdasarkan rumus yang sudah disediakan. Siswa jarang mengaitkan konsep-konsep yang saling terkait, dalam hal ini konsep integral subpokokbahasan luas daerah.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Profil antisipasi siswa SMA dalam memecahkan masalah integral. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh guru untuk membantu siswa mengaitkan konsep-konsep yang belum terkait. Penelitian ini menggunakan metode tes dan wawancara. Tes berupa tes kemampuan matematika yang diberikan kepada siswa, sehingga diperoleh siswa berkemampuan tinggi dan wawancara diberikan kepada siswa yang bersangkutan untuk menggali dan melihat jaringan konsep yang dimiliki siswa dalam menyelesaikan masalah integral. Subjek dalam penelitian ini termasuk dalam antisipasi terinternasilsasi dikarenakan siswa secara spontan menerapkan rumus integral tanpa menganalisis soal yang diberikan.
This research is motivated by the difficulty of students in solving integral problems especially the area. Many students just completed the integral problems just based on a formula that has been provided. Students rarely associate the concepts are interrelated, in this case the integral concept of the area. The purpose of this study was to describe the profile anticipation of high school students in problem solving integrals. The results could be used by teachers to help students link the concepts are not related. This study uses tests and interviews. The tests such as math skills test given to students, in order to obtain a high ability students and interviews given to the student to explore and see the network concept of the students in problem solving integrals. Subjects in this study are included in anticipation terinternasilsasi because students spontaneously apply the integral formula without analyzing the questions that were given
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Cobb, P. (1985). Two Children’s Anticipation, beliefs, and Motivations. Educational Studies in Mathematics, 16(2), 111-126.
Harel, G. (2007). The DNR system as a conceptual framework for curriculum development and instruction. Foundations for the future in mathematics education, 263-280.
Johar, R. (1996). Model Kontruktivis untuk Membangkitkan Perubahan Konseptual Siswa dalam Matematika. Makalah. Pps IKIP Surabaya.
Lim, K. (2006). Characterizing students’ thinking: Algebraic inequalities and equations. In S. Alatorre, J. L. Cortina, M. Sáiz & A. Méndez (Eds.), Proc. 28th Annual Meeting of the North American Chapter of the Int. Group for the Psychology of Mathematics Education, (2, 102-109). Mérida, México: PME-NA.
Moleong, L. J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Misdalina, M., Zulkardi, Z., & Purwoko, P. (2009). Pengembangan Materi Integral untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) di Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 61-74.
Russeffendi, E.T. (1988). Pengantar Kepada Mambantu Guru Mengembangkan Kompetensinya
dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Tarsito Bandung.
Solso, R, L. (1995). Cognitive Psychology (Fourth Edition). Boston: Allyn and Bacon.
Yudianto, E. (2013). Profil Pengetahuan Konseptual dan Pengetauan Prosedural Siswa dalam Mengidentifikasi Masalah Pecahan. Jurnal AdMathEdu, 3(1), 27-36.
Refbacks
- There are currently no refbacks.