Pengaruh Matematika GASING (Gampang, ASyIk, dan menyenaNGkan) pada Materi Perkalian Bilangan Bulat Terhadap Hasil Belajar Peserta Matrikulasi STKIP Surya
Abstract
Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa masih banyak peserta didik atau siswa yang kebingungan dalam konsep operasi bilangan bulat. Hal ini disebabkan oleh adanya konflik konsep pemahaman operasi aritmatika bilangan bulat dengan pengetahun awal yang mereka miliki. Beberapa kasus di STKIP Surya, peserta matrikulasi juga masih cenderung menghafal tanpa tahu makna dari perkalian itu sendiri. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan Matematika GASING (Gampang, ASyIk, dan menyenaNGkan) untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pembelajaran Matematika GASING untuk bilangan bulat menggunakan alat peraga yang dikenal dengan istilah “Gunung Lembah”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pembelajaran Matematika GASING terhadap hasil belajar pada materi perkalian bilangan bulat. Metode dalam penelitian ini adalah pre-experimental design dengan desain penelitian one-group pretest-posttests. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 17 peserta matrikulasi STKIP Surya tahun ajaran 2015/2016 dengan cara purposive sampling. Instrumen penelitian dikembangkan berdasarkan ranah kognitif taksonomi Bloom untuk aspek pemahaman. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan pembelajaran Matematika GASING. Pengaruh ini tampak dari adanya peningkatan (N-gain) hasil belajar untuk konsep perkalian bilangan bulat yang berada pada kriteria sedang yaitu sebesar 0,59.
This research is motivated by the many participants matriculation is still confusion in the concept of integer operations due to conflicts concept of a preliminary understanding that they have the numbers (basic math like addition, multiplication, subtraction, and division of positive integers). Participants matriculation also still tend to memorize without knowing the meaning of multiplication it self. Therefore, the use of mathematical GASING (Easy, fun, and enjoyable) to use props known as "Gunung Lembah". Mathematics GASING at no stage should be controlled matriculation participants to be able to master the material is well known as '' Titik Kritis GASING ''. The method used is pre-experimental design to study design one-group pretest-posttests. The sample in this study as many as 17 participants matriculation STKIP Surya academic year 2015/2016 by purposive sampling. The results in this study was the effect of the use of learning mathematics are GASING. In addition there is an increase (N-gain) learning outcomes for integer multiplication concept was moderate at 0,59.
Keywords
Full Text:
PDF (Rev)References
Bofferding, L. (2014). Negative integer understanding: Characterizing first graders' mental models. Journal for Research in Mathematics Education, 45(2), 194-245.
Rohayati, A. (2008). Handout Mata Kuliah Pembelajaran Matematika. Bandung
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sundayana, R. (2014). Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta
Shanty, N.O., & Wijaya, S., (2012). Rectangular Array Model Supporting Students Spatial Structuring in Learning Multiplication. Journal on Mathemathics Education (IndoMS‐JME) Vol. 3 No. 2, pp.174‐186. Palembang: IndoMS
Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.
Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.