PENGARUH INFUSA BANGLE PADA PROSES PERENDAMAN IKAN BANDENG TERHADAP JUMLAH BAKTERI Escherichia coli
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh berbagai dosis infusa bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) pada proses perendaman ikan bandeng terhadap jumlah bakteri Escherichia coli. Infusa bangle merupakan hasil dari serbuk bangle yang dilarutkan dalam air. Sampel yang digunakan adalah 14 ekor ikan bandeng yang diperoleh dari tambak Tapak Tugurejo Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap yang dibagi dalam 7 kelompok perlakuan, yaitu ikan bandeng direndam dalam infusa bangle dengan dosis 0%, 12,5%, 15%, 17,5%, 20%, 22,5% dan 25%. Untuk mengetahui pertumbuhan bakteri, sampel ikan bandeng hasil pengenceran 10-5 dan 10-6 ditumbuhkan pada medium Endo Agar. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode Anava satu arah dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil perhitungan jumlah bakteri pada konsentrasi 25% adalah 1,0 x 106 CFU/ml, konsentrasi 12,5% adalah 2,2 x 107 CFU/ml dan kontrol adalah 2,8 x 108 CFU/ml. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan infusa bangle pada proses perendaman ikan bandeng berpengaruh terhadap penurunan jumlah bakteri Escherichia coli.
The goal of this study is know the effect of various doses of infusion Zingiber cassumunar Roxb. on the immersion process milkfish to the number of bacteria Escherichia coli. Infuse Zingiber cassumunar Roxb. is the result of a powder that is dissolved in water. The samples used were 14 ponds milkfish obtained from fishpond in Tapak Tugurejo Semarang. This research is an experimental research with a completely randomized design were divided into 7 treatment groups, that is milkfish marinated in Zingiber cassumunar Roxb. infusion at a dose of 0%, 12,5%, 15%, 17,5%, 20%, 22,5% and 25%. To determine bacterial growth, dilution of the fish sampled at 10-5 and 10-6 grown on Endo Agar. The data have been obtained were analyzed with one-way ANOVA statistical method with 95% confidence level. The results of the calculation of the number of bacteria at a concentration of 25% is 1,0 x 106 CFU/ml, a concentration of 12.5% ​​is 2.2 x 10 7 CFU/ml and the control was 2.8 x 10 8 CFU/ml. From the results of this study concluded that the use of infusion bangle on milkfish immersion effect on decreasing the number of Escherichia coli bacteria
Article Details
References
Faridz R, Hafiluddin & M Anshari. 2007. Analisis jumlah bakteri dan keberadaan escherichia coli pada pengolahan ikan teri nasi di pt. kelola mina laut unit sumenep. Jurnal Embryo 4(2):94-106.
Gunardi & E Fachriyah. 2002. Isolasi dan analisis komponen senyawa kimia dalam minyak atsiri rimpang bengle (Zingiber cassumunar roxb.). Jurnal Media Medika Indonesia 3(37):132-136.
Harborne JB. 2006. Metode Fitokimia. Edisi II. Terjemahan Kosasih Patma Winata dan Iwang Soedirjo. Bandung : ITB Press.
Health Advisories. 2008. Chemicals in Sportfish and Game. New York State Department of Health.
Irianto & Giyatmi. 2009. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Jawetz E, JL Melnick & EA Adilberg. 1996. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Marliani L. 2012. Aktivitas antibakteri dan telaah senyawa komponen minyak atsiri rimpang bangle (Zingiber cassumunar Roxb.). Prosiding Seminar Nasional: Sains, Teknologi dan Kesehatan 3(1):ISSN:2089-3582.
Mareta DT & SN Awami. 2011. Pengawetan ikan bawal dengan pengasapan dan pemanggangan. Jurnal Ilmu – ilmu Pertanian 7(2):33-47.
Munandar A, Nurjanah & M Nurilmala. 2009. Kemunduran mutu ikan nila (Oreochromis niloticus) pada penyimpanan suhu rendah dengan perlakuan cara kematian dan penyiangan. Jurnal Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia XII(2):88-101.
Pithayanukul P, J Tubprasert, MW Udomlert. 2007. In Vitro antimicrobial activity of Zingiber cassumunar (Plai) oil and a 5% plai oil gel. Phytother. Res 21:164-169.
Rachmansyah. 2004. Analisis daya dukung lingkungan perairan teluk awarange Kabupaten Barru Sulawesi Selatan bagi pengembangan budidaya bandeng dalam keramba jaring apung (Disertasi). Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Raharjoyo L & Gunardi. 2009. Profil kromatogram dan aktivitas antibakteri ekstrak etanol rimpang bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) terhadap bakteri Escherichia coli in vitro. Jurnal Media Medika Indonesia 43(4):182-188.
Rahayu WP. 2000. Aktivitas antimikroba bumbu masakan tradisional hasil olahan industri terhadap bakteri patogen dan perusak. Buletin Teknologi dan Industri Pangan XI(2).
Sedjati S. 2006. Pengaruh konsentrasi khitosan terhadap mutu ikan teri (stolephorus heterolobus) asin kering selama penyimpanan suhu kamar (Tesis). Semarang: Program Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro.
Sukesi & Ita U. (2007). Deformalisasi Makanan Berformalin. Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Hal 17.
Sunardi. 2001. Isolasi kithosan dan aplikasinya sebagai zat antibakteri dengan metode Total Plate Count (TPC) (Skripsi). Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Timbowo SM. 2009. Identifikasi bakteri pada ikan cakalang (Katsuwonus pelamis, L). Jurnal Pasific 1(4):503-505.
Uyanto S. 2006. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Widiastuti IM. 2007. Sanitasi dan mutu kesegaran ikan konsumsi pada pasar tradisional di kotamadya palu. Jurnal Agroland 14(1):77-81.