Pengaruh Faktor Lingkungan terhadap Pertumbuhan Trichoderma spp. dan Aktivitas Enzim Amilase dan Xilanase

Main Article Content

Tristiana Hidayatul Wahidah
Dewi Mustikaningtyas
Talitha Widiatningrum
Pramesti Dewi

Abstract

Trichoderma erinaceum and Trichoderma koningiopsis have the potential to produce lignocellulolytic enzymes, such as amylase and xylanase. Molds must grow in an ideal environment to support their metabolism, so research is needed to determine the temperature and pH of the mold growth environment and its correlation with the enzymes produced. The research was carried out in several stages, including 1) Testing the effect of temperature and pH on the growth of the mold isolates T. erinaceum and T. koningiopsis, 2) Testing the activity of amylase and xylanase enzymes on the best isolates resulting from variations in temperature and pH. The results showed that the best temperature for growth of T. erinaceum based on the calculation of diameter, density, and mycelium compactness was 25°C, while T. koningiopsis was 25-35°C. The best pH for growth of T. erinaceum based on the calculation of diameter, density, and mycelium compactness was 5-7, while T. koningiopsis was 7. At 25°C and pH 7, T. koningiopsis produced the highest amylase activity, while at 25°C and pH 5, T. erinaceum produced the highest xylanase activity. It is recommended to research the effect of parameters other than temperature and pH on the growth of Trichoderma spp.


 


Trichoderma erinaceum dan Trichoderma koningiopsis berpotensi menghasilkan enzim lignoselulolitik, seperti amilase dan xilanase. Kapang harus tumbuh di lingkungan yang ideal untuk mendukung metabolismenya, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui suhu dan pH lingkungan pertumbuhan kapang dan korelasinya dengan enzim yang dihasilkan. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap, diantaranya: 1) Uji pengaruh suhu dan pH pada pertumbuhan isolat kapang T. erinaceum dan T. koningiopsis, 2) Uji aktivitas enzim amilase dan xilanase pada isolat terbaik hasil variasi suhu dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu terbaik pertumbuhan T. erinaceum berdasarkan penghitungan diameter, kelebatan, dan kekompakan miselium adalah 25°C, sedangkan T. koningiopsis adalah 25-35°C. pH terbaik pertumbuhan T. erinaceum berdasarkan penghitungan diameter, kelebatan, dan kekompakan miselium adalah 5-7, sedangkan T. koningiopsis adalah 7. Pada suhu 25°C dan pH 7, T. koningiopsis menghasilkan aktivitas amilase tertinggi, sedangkan pada suhu 25°C dan pH 5, T. erinaceum menghasilkan aktivitas xilanase tertinggi. Disarankan untuk dilakukan penelitian mengenai pengaruh parameter selain suhu dan pH terhadap pertumbuhan Trichoderma spp.


Keywords: Trichoderma spp.; temperature; pH; amylase; xylanase ; suhu; pH; amilase; xilanase

Article Details

How to Cite
Wahidah, T., Mustikaningtyas, D., Widiatningrum, T., & Dewi, P. (2022). Pengaruh Faktor Lingkungan terhadap Pertumbuhan Trichoderma spp. dan Aktivitas Enzim Amilase dan Xilanase. Life Science, 11(2), 108-119. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/UnnesJLifeSci/article/view/64379
Section
Articles