Senyawa Bioaktif Trichoderma erinaceum dan Trichoderma koningiopsis Serta Potensinya Sebagai Antibakteri

Main Article Content

Siti Sulaiha
Dewi Mustikaningtyas
Talitha Widiatningrum
Pramesti Dewi

Abstract

Trichoderma erinaceum and Trichoderma koningiopsis are lignocellulolytic mold isolated from the Universitas Negeri Semarang which are thought to produce bioactive compounds and have potential as antibacterials. The purpose of this study was to determine the types of bioactive compounds produced by T. erinaceum and T. koningiopsis and to test their antibacterial activity. The crude extracts of Trichoderma erinaceum (TE) and Trichoderma koningiopsis (TK) were tested for their bioactive compounds by chemical test tube including alkaloid, phenolic, flavonoid, steroid/terpenoid, tannin, and saponin tests. Furthermore, antibacterial tests were carried out on Escherichia coli and Bacillus subtilis using the paper disc diffusion method. Chemical tube test showed that TE and TK produced bioactive compounds in the form of flavonoids, phenolics, terpenoids, and tannins. The results of the antibacterial activity test showed that TE inhibited the growth of E. coli more strongly than B. subtilis with diameter inhibition zone 5.3 mm and 4.3 mm, respectively, while TK inhibited the growth of B. subtilis more strongly than E. coli with diameter inhibition zone 5.3 mm and 3.4 mm, respectively. This study shows that T. erinaceum and T. koningiopsis produce bioactive compounds that have potential as antibacterials with weak-moderate inhibitory responses.


 


Trichoderma erinaceum dan Trichoderma koningiopsis merupakan isolat kapang lignoselulolitik yang diisolasi dari lingkungan Universitas Negeri Semarang yang diduga dapat menghasilkan senyawa bioaktif dan berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh T. erinaceum dan T. koningiopsis serta uji aktivitas antibakterinya. Ekstrak kasar Trichoderma erinaceum (TE) dan Trichoderma koningiopsis (TK) diuji kandungan senyawa bioaktifnya dengan uji tabung kimiawi meliputi uji alkaloid, fenolik, flavonoid, steroid/terpenoid, tanin, dan saponin. Selanjutnya, uji antibakteri dilakukan terhadap Escherichia coli dan Bacillus subtilis dengan metode difusi kertas cakram. Uji tabung kimiawi menunjukkan bahwa TE dan TK menghasilkan senyawa bioaktif berupa flavonoid, fenolik, terpenoid, dan tanin. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan TE lebih kuat menghambat pertumbuhan bakteri E.coli dibandingkan B. subtilis dengan diameter zona hambat 5,3 mm dan 4,3 mm secara berturut-turut, sedangkan TK lebih kuat menghambat pertumbuhan bakteri B. subtilis dibandingkan E. coli dengan diameter zona hambat 5,3 mm dan 3,4 mm secara berturut-turut. Penelitian ini menunjukkan bahwa T. erinaceum dan T. koningiopsis menghasilkan senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antibakteri dengan respon hambatan lemah-sedang.


Keywords: Antibacterial; Bioactive compounds; Trichoderma Antibakteri; Senyawa bioaktif;; Trichoderma

Article Details

How to Cite
Sulaiha, S., Mustikaningtyas, D., Widiatningrum, T., & Dewi, P. (2022). Senyawa Bioaktif Trichoderma erinaceum dan Trichoderma koningiopsis Serta Potensinya Sebagai Antibakteri. Life Science, 11(2), 120-131. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/UnnesJLifeSci/article/view/64380
Section
Articles