Pengembangan Butir Soal Tes Tingkat Makroskopis, Mikroskopis, dan Simbolis Untuk Identifikasi Kemampuan Analisis Siswa yang Dianalisis dengan Model Rasch
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penerapan kurikulum 2013 menuntut siswa memiliki kemampuan Higher Order Thinking (HOT). Kemampuan analisis merupakan salah satu indikator HOT yang dapat diidentifikasi dengan tes diagnostik. Penelitian ini bertujuan mengembangkan butir soal tes diagnostik Laju Reaksi tingkat Makroskopis, Mikroskopis, dan Simbolis (MMS) untuk identifikasi kemampuan analisis siswa. Metode penelitian ini adalah Research and Development (R&D), dengan desain model 4D. Subjek penelitiannya siswa SMA Negeri 2 Bantul. Instrumen pengumpul data meliputi lembar angket validasi, butir soal tes, dan lembar angket responden. Teknik Analisis data dimulai dari Analisis data validasi, analisis kualitas butir soal, dan analisis lembar angket responden. Hasil penelitian menunjukkan butir soal sangat valid dengan rerata skor validator 69,67 dari skor total 80 yang dapat dinyatakan layak digunakan. Analisis butir soal menggunakan ICT diperoleh reliabilitas 0,725, menggunakan model Rasch diperoleh person reliability 0,73 dan Item reliability 0,94. Hasil analisis lembar angket responden memiliki reliabilitas 0,848 dan menunjukkan respon positif dengan skor 40 dari skor total 48. Persen kepraktisan butir soal tes sebesar 85,8%. Profil kemampuan analisis siswa sebesar 56,62 % termasuk dalam kategori sedang. Simpulan penelitian telah diperoleh butir soal tes tingkat MMS yang teruji kelayakannya, validitas butir dan kepraktisannya yang mendapat respon positif.
Kata Kunci: Representasi MMS, laju reaksi, kemampuan analisis