KEEFEKTIFAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa dan mengetahui adanya perbedaan keterampilan proses sains siswa pada kelas kontrol dan eksperimen materi larutan penyangga. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan metode Pretest-Postest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 2 – XI IPA 5. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling dan diperoleh kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, dokumentasi, tes, dan angket. Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai post test kelas eksperimen 76,214 dan kelas kontrol 69,434. Hasil uji t pada nilai post test diperoleh harga thitung (2,415) > ttabel (1,665) dengan derajat kebebasan = 78 dan taraf signifikansi 5%, yang berarti ada perbedaan hasil belajar kognitif kelas eksperimen dengan kontrol. Uji korelasi biserial diperoleh rb sebesar 0,6557, sehingga didapatkan thitung (7,6696) > ttabel (1,665) dengan koefisien determinasinya = 42,99%. Uji N-gain yang dihasilkan sebesar 0,5162 pada kelas eksperimen dan 0,373 pada kelas kontrol. Dapat disimpulkan bahwa metode praktikum berbasis IBL memberi pengaruh yang signifikan terhadap pembelajaran dan ada perbedaan keterampilan proses sains siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Bilgin, I., 2009. The Effects of Guided Inquiry Instruction Incorporating a Cooperative Learning Approach on University Students Achievement of Acid and Bases Concepts and Attitude Toward Guided Inquiry Instruction. Scientific Research and Essay, IV(10): 1038 - 1046.
Chabalengula, V.M., Mumba, F. & Mbewe, S., 2012. How pre-service Teachers’ Understand and Perform Science Process Skills. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, VIII(3): 167 - 176.
Darmayanti, N.W.S., Sadia, W. & Sudiatmika, A.A.I.A.R., 2013. Pengaruh Model Collaborative Teamwork Learning terhadap Keterampilan Proses Sains dan Pemahaman Konsep Ditinjau dari Gaya Kognitif. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha program Studi Sains, III.
Khan, M. & Zafar, M., 2011. Effect of Inquiry Lab Teaching Method on the Development of Science Skills Through the Teaching of Biology in Pakistan. Language in India, I(11): 169 - 178.
Mustisya, S.M., Rotich, S. & Rotich, P.K., 2013. Conceptual Understanding of Science Process Skills and Gender Stereotyping: A Critical Component for Inquiry Teaching of Science in Kenya’s primary Schools. Asian Journal of Social Sciences & Humanities, II(3): 359 - 369.
Nugraha, A., 2005. Sains dalam Ilmu Pengetahuan. Bandung: Pustaka Setia.
Nurhadi & Senduk, 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan "Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D". Bandung: Alfabeta.
Tangkas, I.M., 2012. Pengaruh Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri terbimbing terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep dan Keterampilan proses Sains Siswa kelas X SMAN 3 Amlapura. Tesis. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Sains, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.
Wardani, S., Widodo, A.T. & Priyani, N.E., 2009. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Sains Berorientasi Problem-Based Instruction. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, III(1): 391 - 399.
Yuniyanti, E.D., Sunarno, W. & Haryono, 2012. Pembelajaran Kimia Menggunakan Inkuiri Terbimbing dengan media Modul dan e-Learning Ditinjau dari Kemampuan Pemahaman Membaca dan Kemampuan Berpikir Abstrak. Jurnal Inkuiri, I(2): 112 - 120.
Chabalengula, V.M., Mumba, F. & Mbewe, S., 2012. How pre-service Teachers’ Understand and Perform Science Process Skills. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, VIII(3): 167 - 176.
Darmayanti, N.W.S., Sadia, W. & Sudiatmika, A.A.I.A.R., 2013. Pengaruh Model Collaborative Teamwork Learning terhadap Keterampilan Proses Sains dan Pemahaman Konsep Ditinjau dari Gaya Kognitif. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha program Studi Sains, III.
Khan, M. & Zafar, M., 2011. Effect of Inquiry Lab Teaching Method on the Development of Science Skills Through the Teaching of Biology in Pakistan. Language in India, I(11): 169 - 178.
Mustisya, S.M., Rotich, S. & Rotich, P.K., 2013. Conceptual Understanding of Science Process Skills and Gender Stereotyping: A Critical Component for Inquiry Teaching of Science in Kenya’s primary Schools. Asian Journal of Social Sciences & Humanities, II(3): 359 - 369.
Nugraha, A., 2005. Sains dalam Ilmu Pengetahuan. Bandung: Pustaka Setia.
Nurhadi & Senduk, 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan "Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D". Bandung: Alfabeta.
Tangkas, I.M., 2012. Pengaruh Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri terbimbing terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep dan Keterampilan proses Sains Siswa kelas X SMAN 3 Amlapura. Tesis. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Sains, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.
Wardani, S., Widodo, A.T. & Priyani, N.E., 2009. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Sains Berorientasi Problem-Based Instruction. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, III(1): 391 - 399.
Yuniyanti, E.D., Sunarno, W. & Haryono, 2012. Pembelajaran Kimia Menggunakan Inkuiri Terbimbing dengan media Modul dan e-Learning Ditinjau dari Kemampuan Pemahaman Membaca dan Kemampuan Berpikir Abstrak. Jurnal Inkuiri, I(2): 112 - 120.