The Role of History Learning in Instilling Religious Character and Nationalism in MAN Temanggung

  • Idha Winarsih MAN Temanggung (High School)
  • Cahyo Budi Utomo Universitas Negeri Semarang
  • Tsabit Azinar Ahmad Universitas Negeri Semarang
Keywords: Teaching and Learning Strategies, History Teacher, Curriculum 2013.

Abstract

This research aims to describe the religious attitude and nationalism raised by the students of MAN Temanggung, explain the role of learning history in the cultivation of the value of spiritual character and nationalism in MAN Temanggung, and know the constraints faced by teachers in planting the value of religious character and nationalism in MAN Temanggung. The method in this research is qualitative. Result of study: 1. the attitude of religious and student nationalism at MAN Temanggung can be classified as good. This can be seen from the programs implemented by the school as the school’s rules, as long as it becomes a student’s habit; 2. The role of history learning as the implementation of religious values can be seen when the teacher serves the material about Islamic Civilization in Indonesia. Moreover, the role of history teaching in implementing nationalism can be seen when teachers deliver material about the Proclamation; 3. The teachers' obstacles include the planning, implementation, and evaluation process. The barriers in the planning process include a lack of supporting books that can increase historical material references. The obstacles to the implementation are the lack of time and the differences in students' character. The barrier in the evaluation is that the teachers cannot understand the character of each student.

References

Amin, S. (2010). Pewarisan nilai sejarah lokal melalui pembelajaran sejarah jalur formal dan informal pada siswa sma di Kudus Kulon (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)).
Budi, B. S. (2014). Strategi guru dalam menghadapi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Surakarta. SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant, 4(1).
Gunawan, I., & Sulistyoningrum, R. T. (2016). Menggali Nilai-Nilai Keunggulan Lokal Kesenian Reog Ponorogo Guna Mengembangkan Materi Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV Sekolah Dasar. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 3(01).
Hartati, S., Kusuma, I. M., & Sumarni, R. (2010). Panduan Belajar dan evaluasi IPS. Grasindo.
Hasan, S. H. (2012). Pendidikan sejarah untuk memperkuat pendidikan karakter. Paramita: Historical Studies Journal, 22(1).
Hasbullah, M. (2017). Islam & Transformasi Masyarakat Nusantara. Prenada Media.
Isjoni. (2007). Pembelajaran Sejarah pada Satuan Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Majid, A. (2017). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Penerbit Aksara Timur.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2009). Analisis data kualitatif. Jakarta: UI Press.
Moleong, L. J. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya Bandung..
Nasional, D. P. (2008). Pengolahan dan analisis data penelitian. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Peningkatan.
Nasional, K. P. (2010). Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Jakarta: Badan penelitian dan pengembangan pusat kurikulum.
Purnamasari, Y., Pradhanawati, A., & Hidayat, W. (2015). Analisis Peluang E-commerce Dalam Pengembangan USAha Mikro, Kecil, Dan Menengah Produk Batik.(Studi Kasus Pada Usaha Batik Di Semarang). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 4(4), 42-49.
Radha, L. (2016). Strategi Sekolah dalam Menanamkan Sikap Kedisiplinan Siswa di SMPK Angelus Custos II Surabaya. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 4(3).
Rosyadi, Y. I., & Pardjono, P. (2015). Peran kepala sekolah sebagai manajer dalam meningkatkan mutu pendidikan di smp 1 cilawu garut. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 3(1), 124-133.
Saleh, S. (2017). Analisis data kualitatif. Bandung: Pustaka Ramadhan.
Sugiman, A. M. R. (2017). Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme dan Patriotisme melalui Materi Sikap Semangat Kebangsaan dan Patriotisme dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara pada Pembelajaran PKn di SMAN 1 Pundong. Academy of Education Journal, 8(2), 174-199.
Sugiyono, S. (2010). Metode penelitian pendidikan:(pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Suharso, S. (2017). Pembelajaran Sejarah Lokal Pada Kelas Sejarah (Model Pengembangan Bahan Ajar Sejarah Lokal Kota Kudus Dalam Rangka Meningkatkan Minat Siswa Pada Sejarah). Jurnal Sejarah dan Budaya, 11(1), 95-111.
Sujarweni, V. W. (2014). Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Perss.
Wahidmurni, W. (2017). Pemaparan metode penelitian kualitatif. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Wardani, D. (2016). Reenactment Nilai-Nilai Kepahlawanan Melalui Pembelajaran Sejarah dengan Menggunakan Metode Histrionik. SUSURGALUR, 4(1).
Widja, I. G. (1989). Dasar-dasar pengembangan strategi serta metode pengajaran sejarah. Jakarta: Depdikbud.
Yasa, I. (2011). Museum Gedong Kirtya Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Lokal Di Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha-Singaraja (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)).
Yefterson, R. B., & Salam, A. (2017). Nilai-Nilai Kesejarahan Dalam Pembelajaran Sejarah Indonesia (Studi Naturalistik Inkuiri Di Sma Kota Padang). Diakronika, 17(2), 204-223.
Published
2020-09-15
How to Cite
Winarsih, I., Utomo, C., & Ahmad, T. (2020). The Role of History Learning in Instilling Religious Character and Nationalism in MAN Temanggung. Indonesian Journal of History Education, 5(2), 31-42. https://doi.org/10.15294/ijhe.v5i2.19920