Utilization of the Palagan Ambarawa Monument as a Historical Learning Resource

  • Eko Sulistiyanto SMAN 1 Ambarawa (High School)
Keywords: Interest in Learning, Utilization of Monuments, Learning Resources

Abstract

This research is a quantitative experimental design. The population in this study were students of class XI SMA Sudirman Ambarawa Islam. The samples in this study used a simple random sampling design with a pretest - a posttest control group design. Samples were students of class XI IPS 2 as the control class and those of class XI IPS 1 as the experimental class. This research uses data collection methods, such as a questionnaire and documentation. The data analysis technique used in this research is descriptive statistics. From the results of the study, it can be seen there is a difference between interest in learning the history of experimental class learning treated using Ambarawa Theater Monument as a learning resource and control classes not given special treatment. A learning model with a visit to historical places should be implemented by teachers as an alternative to learning history so that students do not feel bored and are motivated to study history harder.

References

Abdullah, R. (2012). Pembelajaran berbasis pemanfaatan sumber belajar. Jurnal Ilmiah Didaktika, 12(2).
Anni, Catharina Tri. (2006). Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK Unnes.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: PT Bineka Cipta.
Hamalik, Oemar. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Isjoni. (2007). Pembelajaran Sejarah pada Satuan Pendidikan. Bandung: Alfabet.
Jaedun, A. (2011). Metodologi penelitian eksperimen. Fakultas Teknik UNY, 12.
Khanifah, S., Pukan, K. K., & Sukaesih, S. (2012). Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Journal of Biology Education, 1(1).
Mulyasa, E. (2005). Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Musfah, J. (2012). Peningkatan kompetensi guru: Melalui pelatihan dan sumber belajar teori dan praktik. Kencana.
Nugroho, W. (2007). Belajar Mengatasi Hambatan Belajar. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Purnamasari, S. I. (2013). Museum Palagan Ambarawa Sebagai Sumber Belajar Pembelajaran Sejarah Di Sekolah Menengah Atas (Doctoral dissertation, Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP-UKSW).
Sitepu, B. P. (2014). Pengembangan sumber belajar.
Sjamsuddin, H. (2020). Metodologi sejarah. Penerbit Ombak.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Soewarso. (2000). Cara-cara Penyampaian Pendidikan Sejarah untuk Membangkitkan Minat Peserta Didik Mempelajari Sejarah Bangsanya. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sohabudin, A., & Darmawan, W. (2023). Narasi alternatif dalam pembelajaran sejarah untuk pendidikan multikultural di indonesia. Indonesian Journal of History Education (IJHE), 8(1), 61–78.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Bandung.
Supriadi, S. (2017). Pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran. Lantanida Journal, 3(2), 127-139.
Supriatna, N. (2017). Ecopedagogy: membangun keceradasan ekologi dalam pembelajaran IPS. PT Remaja Rosdakarya.
Supriatna, N., & Maulidah, N. (2020). Pedagogi kreatif : menumbuhkan kreativitas dalam pembelajaran sejarah dan IPS. Remaja Rosdakarya.
Suryosubroto, B. (2009). Proses BelajarMengajar di Sekolah. Jakarta: RiSavenije, G. M., & de Bruijn, P. (2017). Historical empathy in a museum: uniting contextualisation and emotional engagement. International Journal of Heritage Studies, 23(9), 832–845.
Tejokusumo, B. (2014). Dinamika masyarakat sebagai sumber belajar ilmu pengetahuan sosial. Geo Edukasi, 3(1).
Tricahyono, D. (2022). Upaya menguatkan profil pelajar pancasila melalui desain pembelajaran sejarah berbasis kebhinekatunggalikaan. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 5(1), 13–23.
Uppin, H., & Timoštšuk, I. (2019). “We’ll be back by Christmas”–developing historical empathy during a museum activity. Journal of Museum Education, 44(3), 310–324.
Yeager, E. A., & Foster, S. J. (2001). The role of empathy in the development of historical understanding. In Historical Empathy and Perspective Taking in the Social Studies (pp. 13–19). Rowman & Littlefield.
Published
2017-03-15
How to Cite
Sulistiyanto, E. (2017). Utilization of the Palagan Ambarawa Monument as a Historical Learning Resource. Indonesian Journal of History Education, 2(1), 1-10. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/ijhe/article/view/2161