Comparative Study of Learning Outcomes Between the Application of the Seminar Method and the Preparatory Assignment Method in History Learning

  • Khoirul Anwar SMA 3 Demak (High School)
Keywords: Comparison of Learning Outcomes, Methods Seminar, Methods Preparation Tasks

Abstract

This is a comparative study of two methods of learning: the experimental method and the method of assignment preparation seminar. The purpose of this study was to determine the learning outcomes of students who were taught by both methods, as well as to know the difference between the methods of implementation of tasks and methods of preparation seminar. The approach of this research is to experimentally study the entire population of students in class XI IPS SMA 3 Demak, while the sample taken is class 1 and class XI IPS 3. Study results indicate that a class of students who were taught using seminars obtained better results than the class taught by the method of preparation tasks, although both performed equally well. This study suggests that Learners need to be encouraged to be active participants in learning; seminar methods and preparation task methods can be applied in teaching history to make students active in education.

References

Ahmad, T. A. (2014). Kendala Guru dalam Internalisasi Nilai Karakter pada Pembelajaran Sejarah. Khazanah Pendidikan, 7(1).
Ainina, I. A. (2014). Pemanfaatan media audio visual sebagai sumber pembelajaran sejarah. Indonesian journal of history education, 3(1).
Aman, A. (2012). Pengembangan model evaluasi program pembelajaran sejarah di sma. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 16(2), 437-456.
Andamarry, W. T. (2015). Strategi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam {Study Kasus Di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Ma'arif Tulungagung}.
Darwati, D. (2011). Pemanfaatan Buku Teks oleh Guru dalam Pembelajaran Sejarah: Studi Kasus Di Sma Negeri Kabupaten Semarang. Paramita: Historical Studies Journal, 21(1).
Fimansyah, W., & Kumalasari, D. (2015). Penanaman nilai-nilai nasionalisme melalui pembelajaran sejarah di SMA Kebangsaan Yogyakarta. ISTORIA Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sejarah, 11(1).
Ishaqro, A. H. (2013). Analisis Pembelajaran sejarah di pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta (Studi kasus Kelas X SMA Al-Muayyad Surakarta) (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)).
Leo Agung, S. (2012). Pengembangan model pembelajaran sejarah sma berbasis pendidikan karakter di solo raya. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 18(4), 412-426.
Lionar, U. (2013). Peran Guru Sejarah Dalam Pendidikan Nilai: Suatu Refleksi. In Prosiding Seminar Nasional Program Studi Pendidikan Sejarah se-Indonesia: Kajian Muatan dan Posisi Mata Pelajaran Sejarah di Kurikulum (pp. 81-90).
Martinis Y. (2007). Kiat Memberlajarkan Peserta didik. Ja- karta: Gaung Persada Press.
Mawaddah, R. (2014). Membongkar Antikuarianisme dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, 9(1), 132-152.
Muijs, D. Dan Reynolds, D. (2008). Effective Teaching. London, Penerjemah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Musadad, A. A. (2015). Model Manajemen Pembelajaran Sejarah Terintegrasi Pendidikan Multikultural untuk Membangun Wawasan Kebangsaan. Paramita: Historical Studies Journal, 25(2), 247-260.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pramono, S. E. (2012). Perbaikan kesalahan konsep pembelajaran sejarah melalui metode pemecahan masalah dan diskusi. Paramita: Historical Studies Journal, 22(2).
Putro, H. P. N. (2012). Model Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah Melalui pendekatan Inkuiri. Paramita: Historical Studies Journal, 22(2).
Riyanto, Y. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakata: Kencana Prenada Media Group.
Roini, C. (2013). Analisis Perencanaan Pembelajaran Genetika Berpendekatan Konsep Pada Perangkat Pembelajaran Buatan Guru SMA Se-Kota Ternate. In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning (Vol. 10, No. 1).
Sa'diyah, H. (2012). Implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada mata pelajaran sejarah dengan sistem kredit semester di SMA Negeri 2 Malang tahun ajaran 2011/2012 (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sodiq, I., Suryadi, A., & Ahmad, T. A. (2014). Program guru menulis: upaya peningkatan kompetensi profesional guru sejarah dalam penulisan karya ilmiah di Kabupaten Semarang. Rekayasa: Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran, 12(1), 42-47.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA.
Suryani, N. (2013). Pengembangan model internalisasi nilai karakter dalam pembelajaran sejarah melalui model value clarification technique. Paramita: Historical Studies Journal, 23(2).
Tandibadoang, L. (2015). Evaluasi Program Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Sesean Kabupaten Toraja Utara (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).
Umasih, U. (2012). Evaluasi Pembelajaran Sejarah Pada Sma Negeri Di Dki Jakarta. Paramita: Historical Studies Journal, 22(2).
Published
2016-03-15
How to Cite
Anwar, K. (2016). Comparative Study of Learning Outcomes Between the Application of the Seminar Method and the Preparatory Assignment Method in History Learning. Indonesian Journal of History Education, 1(1), 27-36. https://doi.org/10.15294/ijhe.v1i1.246