Perceptions of Class X MIPA Students of SMA N 1 Mejobo Regarding the Islamization Process in Kudus Regency

  • Candra Dewi Fatmawati SMAN 1 Mejobo (High School)
  • R Suharso Universitas Negeri Semarang
Keywords: Perception of Students, Islamization Process, Sunan Kudus

Abstract

The aim of this research is  (1)  Historical learning on the subject of the Islamization process by Walisongo; (2) The perception of student SMA N 1 Mejobo to the Islamization process in Kudus regency; (3) The obstacles to historical learning on the subject of the Islamization process by Walisongo. This research is arranged in SMA N 1 Mejobo using a quantitative method. Informants are teachers and students of the school. Based on the analysis of the data of the research that can be expressed,  (1) In learning historical learning about the process of Islamization by Walisongo, the teacher used the lecture method, discussion, and questions where students talk to teachers related to the subject; (2) Student have a positive perception to Sunan Kudus that is considered as Walisongo who spread Islam in Kudus.  Students perceive Sunan Kudus as an Ulama who has a very high knowledge of Islam and a pioneer of Kudus as the town of Santry; (3) The obstacles in historical learning on the subject of the Islamization process by Walisongo is about time with the subject, which is very limited.

References

Al-Haqiri, M. S. (2012). Penyebar Islam di Pantai Utara Jawa: Mengungkap Peran Syaikh Quro Karawang. Jurnal Lektur Keagamaan, 10(1), 51-74.
Amboro, Kian. (2015). ‘Membangun Kesadaran Berawal Dari Pemahaman: Relasi Pemahaman Sejarah Dengan Kesadaran Sejarah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Fkip Universitas Muhammadiyah Metro’. Jurnal Historia, Volume 3(2) 109-117.
Amin, Syaiful. (2010). Pewarisan Nilai Sejarah Lokal Melalui Pembelajaran Sejarah Jalur Formal Dan Informal Pada Siswa Sma Di Kudus Kulon. (Tesis. Surakarta: Program Studi Pendidikan Sejarah Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret).
Amin, Syaiful. (2011). ‘Pewarisan Nilai Sejarah Lokal Melalui Pembelajaran Sejarah Jalur Formal dan Informal pada Siswa SMA di Kudus Kulon’. Paramita. No 1. Hal 105.
Bain. (2011). ‘Nilai-Nilai Pendidikan Pada Pemberontakan Rakyat Sumatera Barat Pada Awal Tahun 1927’. Paramita. No 2. Hal 192. Semarang: Jurusan Sejarah FIS UNNES.
Dimyati. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Fauzan, M. (2015). Selubung historiografi Syekh Maulana Maghribi Wonobodro. Jurnal Penelitian, 12(2), 261-281.
Graff, De dan Pigeaud. (1989). Kerajaan Kerajaan Islam di Jawa. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Hartatik, E. S. (2011). Tradisi Ziarah Di Jawa Tengah. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 6(1), 12-22.
Indrahti, S., Alamsyah, A., & Maziyah, S. (2013). Dinamika Islamisasi di Kudus: Menggali Nilai-nilai Ketokohan Para Sunan pada Wisata Ziarah di Kudus. HUMANIKA, 18(2).
Marqiyah, S. (2011). Hubungan pembelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI) dengan kecerdasan kognitif siswa kelas XII MA Al-Falah Jakarta.(Skripsi UIN Jakarta)
Mas’udi. (2015). ‘Dakwah Nusantara (Kerangka Harmonis Dakwah Walisongo dalam Diseminasi Ajaran Islam di Nusantara)’. Jurnal AT-TABSYIR: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, Volume 3 (2), hlm. 279-298.
Mirza. (2014). ‘Persepsi Siswa Tentang Keteladanan Pahlawan Nasional Untuk Meningkatkan Semangat Kebangsaan Melalui Pembelajaran Sejarah Di SMA Negeri 4 Kota Tegal Tahun Ajaran 2012/2013’. Makalah. Disajikan dalam Seminar Nasional di Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Moleong, Lexy J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyanto, A. (2014). Citra Kawasan Masjid Dan Makam Sunan Muria Desa Colo, Kudus Terhadap Perkembangan Aktivitas Dan Perubahan Fungsi (Doctoral dissertation, Undip).
Ni’mah, I. (2015). Ritual Tahlil Sebagai Identitas Muslim Masyarakat Desa Puhsarang Kecamatan Semen Kabupaten Kediri (Doctoral dissertation, IAIN Kediri).
Pramono, Eko Suwito. (2014). ‘Kinerja Guru Sejarah: Studi Kausal pada Guru-guru Sejarah SMA di Kota Semarang’. Jurnal Paramita 24 (1):115.
Rosyid, Moh. (2016). “Menguji Kebenaran Local Wisdom sebagai Modal Toleransi: Studi Kasus di Kudus”. Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan, Volume 4(2) hlm. 276-292.
Said Nur. (2013). “Revitalizing the Sunan Kudus Multiculticulturalism In Responding”. Kudus: Qudus International Journal Of Islami Studies’. Vol.1 No.1.
Santosa, S., & Armansyah, Y. (2013). Principles of Tolerance Sunan Kalijaga and His Contribution on Islamization of Java. Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 28(1), 34-46.
Slavin, Robert E. (2008). Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktek Edisi Kedelapan. Jakarta: PT. Indeks.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Supatmo, S. (2014). Keunikan Ornamen Bermotif Figuratif pada Kompleks Bangunan Masjid Menara Kudus. Imajinasi: Jurnal Seni, 7(1), 63-80.
Suprayitno, S. (2012). Islamisasi di Sumatera Utara: Studi Tentang Batu Nisan di Kota Rantang dan Barus. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 36(1).
Tanjung, S. (2015). Pengaruh media pembelajaran dan gaya kognitif terhadap hasil belajar sejarah. Paramita: Historical Studies Journal, 25(2), 261-271.
Walgito, Bimo. (2002). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Published
2016-03-15
How to Cite
Fatmawati, C., & Suharso, R. (2016). Perceptions of Class X MIPA Students of SMA N 1 Mejobo Regarding the Islamization Process in Kudus Regency. Indonesian Journal of History Education, 1(1), 37-48. https://doi.org/10.15294/ijhe.v1i1.32114