The Role of History Teachers in Improving the Nationalism Attitude of Students of Class XI IPS SMA Negeri 1 Juwana Pati

  • Ria Erlita Sari SMA Negeri 1 Juwana (High School)
  • Abdul Muntholib Universitas Negeri Semarang
Keywords: History Teacher, Nationalism Attitude, Student

Abstract

This study aims to (1) find out the manifestation of students' nationalism attitudes in daily life, (2) describe the role of history teachers in improving students' nationalism attitudes, and (3) find out the obstacles faced by history teachers in improving students' nationalism attitudes. The method used in this research is qualitative, taking the research setting at SMA Negeri 1 Juwana, Pati Regency. Data collection techniques used interviews, observation, and documentation. The data analysis used was interactive data analysis. Data validity was checked by triangulation technique. The study results are as follows: (1) the embodiment of students' nationalism attitude in daily life students study diligently, love the environment, are disciplined to follow school activities, use domestic products, and respect the opinions of others. (2) The role of history teachers in trying to improve students' nationalism is that teachers have a role as role models, mentors, teachers, inspirers, authorities, and evaluators. (3) The obstacles teachers face are the development of globalization, different family background factors, and the wide association of students.

References

Adisusilo-J.R, S. (2009). Nasionalisme – demokrasi – civil society. Jurnal Historia Vitae.
Ahmad, T. A. (2014). Kendala Guru Dalam Internalisasi Nilai Karakter Pada Pembelajaran Sejarah. Khazanah Pendidikan, VII(1).
Aman. (2011). Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Aman. (2014). Aktualisasi Nilai-Nilai Kesadaran Sejarah Dan Nasionalisme Dalam Pembelajaran Sejarah Di SMA. Jurnal Pendidikan Karakter, 5(2). https://doi.org/10.21831/jpk.v0i2.2174
Amin, S. (2011). Pewarisan Nilai Sejarah Lokal Melalui Pembelajaran Sejarah Jalur Formal Dan Informal Pada Siswa Sma Di Kudus Kulon. Paramita: Historical Studies Journal, 21(1). https://doi.org/10.15294/paramita.v21i1.1032
Atno. (2010). Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Melalui Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Dengan Media Vcd Pembelajaran. Paramita: Historical Studies Journal, 20(1), 92–104.
Baedhowi, B. (2016). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP): Kebijakan Dan Harapan. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 13(65), 171–181. https://doi.org/10.24832/jpnk.v13i65.323
Hamalik, O. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Ilahi, M. T. (2012). Nasionalisme dalam Bingkai Pluralitas Bangsa Paradigma Pembangunan & Kemandirian Bangsa (M. Sandra, Ed.). Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Kasmadi, H. (1996). Model-Model Pembelajaran Sejarah. Semarang: IKIP Semarang Press.
Kasmadi, H. (2001). Pengembangan Pembelajaran dengan Pendekatan Model-Model Pengajaran Sejarah. Semarang: Prima Nugraha.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah. , Pub. L. No. 61, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2014). Indonesia.
Kohn, H. (1984). Nasionalisme Arti dan Sejarahnya. Jakarta: Erlangga.
Kumalasari, D. (2015). Hidden Curriculum dalam Pembelajaran Sejarah dan Penanaman Nasionalisme. Istoria: Jurnal Pendidikan Dan Sejarah, 11(2).
Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyana, A. (2013). Nasionalisme Dan Militerisme: Ideologisasi Historiografi Buku Teks Pelajaran Sejarah SMA. Paramita: Historical Studies Journal, 23(1), 78–87.
Mulyasa. (2013). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenagkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ngamanken, S. (2014). Pentingnya Pendidikan Karakter. Humaniora, 5(1), 72. https://doi.org/10.21512/humaniora.v5i1.2983
Pramono, S. E. (2014). Kinerja Guru Sejarah: Studi Kausal Pada Guru-Guru Sejarah Sma Di Kota Semarang. Paramita: Historical Studies Journal, 24(1), 114–125.
Rinawati, A. (2015). Transformasi Pendidikan untuk Menghadapi Globalisasi. Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi, 1(1). https://doi.org/10.23887/ekuitas.v3i1.12783
Sadono, M. Y., & Masruri, M. S. (2014). Keefektifan Vct Dalam Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Nilai Nasionalisme, Demokrasi, Dan Multikultural. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 1(1). https://doi.org/10.21831/hsjpi.v1i1.2429
Utomo, C. B. (2007). Lawatan Sejarah Sebagai Metode Pembelajaran Sejarah. Makalah Seminar Nasional.
Utomo, C. B. (2015). Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sejarah Berorientasi Metakognitif Jenjang SMA. Paramita: Historical Studies Journal, 25(1). https://doi.org/10.15294/paramita.v25i1.3426
Widyastono, H. (2016). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kajian Yuridis Dan Konseptual. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 13(66), 325–339. https://doi.org/10.24832/jpnk.v13i66.353
Zahri Harun, C. (2015). Manajemen Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 4(3). https://doi.org/10.21831/jpk.v0i3.2752.
Published
2016-09-15
How to Cite
Sari, R., & Muntholib, A. (2016). The Role of History Teachers in Improving the Nationalism Attitude of Students of Class XI IPS SMA Negeri 1 Juwana Pati. Indonesian Journal of History Education, 1(2), 1-12. https://doi.org/10.15294/ijhe.v1i2.32650