Berpikir Positif dan Kepercayaan Diri Meningkat Melalui Konseling Kelompok

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Tara Gheasanti Nurtiffany
Mungin Eddy Wibowo
Ninik Setyowani

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk membuktikan tingkat efektifitas dan perbedaan tingkat efektifitas konseling kelompok dalam meningkatkan sikap berpikir positif dan percaya diri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan desain Pre-Experimental berbentuk Group Pretest-Posttest Design. Kelompok yang diteliti yaitu kelompok konseling berpikir positif dan kelompok konseling percaya diri. Dengan menerapkan tehnik purposive sampling didapatkan 7 anggota dari masing-masing kelompok. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala Berpikir Positif dan skala Percaya Diri. Hasil analisis uji Wilcoxon Match Pair Test menunjukkan bahwa konseling kelompok efektif untuk meningkatkan sikap berpikir positif (p = 0,017 < 0,05) dan kepercayaan diri siswa (p = 0,018 < 0,05); sedangkan penggunaan analisis independent sample t-test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara keefektifan konseling kelompok untuk meningkatkan sikap berpikir positif siwa dan kepercayaan diri siwa (p = 0,573 > 0,05). Penelitian ini memberikan implikasi bagi siswa dengan meningkatnya sikap berpikir positif dan percaya diri.


Kata kunci: Berpikir Positif; Konseling Kelompok; Percaya Diri


 ABSTRACT


This study proves level of effectiveness and the different levels of effectiveness of group counseling to improve positive-thinking attitude and self-confidence. This study used experimental research method with pre-experimental design with group pretest-posttest design. The group studied were positive-thinking counseling group and self-confidence counseling group. From pusrposive sampling technique obtained 7 participants of the study from each group. Data was collected using Skala Berpikir Positif and Skala Percaya Diri. The result of study data analysis using Wilcoxon Match Pair Test showed that group counseling effectively can inprove positive-thingking attitude (p = 0,017 < 0,05) and student confidence (p = 0,018 < 0,05); whereas the use of independent sample t-test showed no difference between effectiveness of group counseling to improve students positive-thinking attitude and self-confidence (p = 0,573 > 0,05). This study provides implications for students with an increased attitude of positive thinking and self-confidence


Keyword: Positive thinking; Group of Counseling; sel-confident

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Nurtiffany, T., Wibowo, M., & Setyowani, N. (2018). Berpikir Positif dan Kepercayaan Diri Meningkat Melalui Konseling Kelompok. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 7(4), 52-58. https://doi.org/10.15294/ijgc.v7i4.18903

References

Awalya. (2013). Pengembangan Pribadi Konselor. Yogyakarta: Deepublish

Dewi, T., Antari, M. & Dantes, N. (2014). Efektivitas konseling behavioral dengan teknik asertif untuk meningkatkan percaya diri siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014. E-Journal Undiksha Jurusan Bimbingan dan Konseling. 2(1), 11-17.

Dian. (2016). Berpikir Positif Untuk Hidup Positif. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Gaol, S.B.L. & Sembiring, Pasteria. 2010. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Positif Pada Remaja Korban Erupsi Gunung Sinabung Melalui Pemberian Layanan Konseling Kelompok Di Posko Pengungsian Kurusus Wanita Kristen (KWK) Berastagi Kab. Karo. Jurnal PPB-BK FIP Universitas Negeri Medan. 1(2), 5-10.

Hidayati, Arini. (2010). Pengaruh positive thinking terhadap kemampuan menyelesaikan masalah (problem solving) pada siswa kelas II Madrasah Aliyah Ma’arif Cepogo, Boyolali tahun 2010. Skripsi. Salatiga: Program Studi Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

Imro’atun, Siti. (2017). Keefektifan layanan konseling kelompok untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa sekolah menengah pertama (SMP). Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling . 2(2), 50-57.

Marjanti, Sri. 2015. Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri Melalui Konseling Kelompok Bagi Siswa X IPS 6 SMA 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Konseling GUSJIGANG. 1(2), 60-68.

Mastur., Sugiharto, D.Y.P. & Sukiman. (2012). Konseling kelompok dengan tehnik restrukturisasi kognitif untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa. Jurnal Bimbingan dan Konseling. 1(2), 75-80.

Naseem, Zarghuna & Khalid, Ruhi. 2010. Positive Thinking in Coping with Stress and Health outcomes: Literature Review. Journal of Research and Reflections in Education. 4(1), 3-13.

Nurmayasari, K. & Murusdi, H. (2015). Hubungan antara berpikir positif dan perilaku menyontek pada siswa kelas X SMK Koperasi Yogyakarta. Jurnal Fakultas Psikologi. 3(1), 9-15.

Rakhmat. (2009). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Widjaja, H. (2016). Berani Tampil Beda dan Percaya Diri (Tutorial Lengkap Tampil Beda dan Percaya Diri di Segala Situasi). Yogyakarta: Araska.

Winkel, W.S & Sri Hastuti. (2007). Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Media Abadi.

Most read articles by the same author(s)