Keterbukaan Diri Siswa dalam Layanan Konseling Individu Ditinjau dari Empati dan Keterampilan Reassurance Konselor
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara empati dan keterampilan reassurance dengan keterbukaan diri siswa dalam layanan konseling individu. Skala empati, skala keterampilan reassurance, dan skala keterbukaan diri siswa dalam layanan konseling individu diberikan kepada 45 orang siswa yang diambil secara purposive yaitu siswa yang telah mengikuti layanan konseling individu. Berdasarkan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda menunjukkan empati menjadi prediktor keterbukaan diri siswa dalam layanan konseling individu (R² = 0,512), begitu pula keterampilan reassurance (R² = 0,654), dan empati dan keterampilan reassurance prediktor pada keterbukaan diri siswa dalam layanan konseling individu (R² = 0,665). Simpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan yang signifikan antara empati dan keterampilan reassurance dengan keterbukaan diri siswa dalam layanan konseling individu. Penelitian ini memberikan implikasi bagi guru BK untuk dapat memberikan layanan yang sesuai untuk membantu meningkatkan keterbukaan diri siswa.
Kata kunci : empati; keterampilan reassurance; keterbukaan diri siswa dalam layanan konseling individu
Abstract
This study aims to determine the relationship between empathy and reassurance skills with self-disclosure of students in individual counseling services. The empathy scale, the scale of reassurance skills, and the students' self-disclosure scales in individual counseling services are administered to 45 students taken purposively ie students who have attended individual counseling services. Based on simple linear regression and multiple linear regression showed empathy to be a predictor of students 'self-disclosure in individual counseling services (R² = 0.512), as well as reassurance skills (R² = 0.654), and empathy and reassurance skills predictors of students' self-disclosure in individual counseling services R² = 0.665). The conclusion of this study is that there is a significant relationship between empathy and reassurance skills with the students 'self-disclosure in individual counseling services. This study provides implications for BK teachers to be able to provide appropriate services to help improve students' self-disclosure.
Keywords: empathy; reassurance skills; self-disclosure of students in individual counseling services
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Devito. (2010). Komunikasi Antar Manusia (Edisi Kelima). Jakarta: Karisma Publishing.
Fidrayani. (2015). Pengembangan Empati Pada Anak Usia Sekolah Dasar.Jurnal Seminar Psikologi & Kemanusiaan 978-979-796-324-8. Malang.
Hariastuti, Retno Tri & Eko, Darminto. (2007). Keterampilan-keterampilan Dasar dalam Konseling. Semarang: UNESA University Press.
Kumalasari, A. G., & Desiningrum, D. R. (2017). Hubungan antara dukungan sosial guru dengan pengungkapan diri (self disclosure) pada remaja. Jurnal Empati, 5(4), 640-644.
Kusmaryani, Rosita Endang. (2010). Penguasaan Keterampilan Konseling Guru Pembimbing di Yogyakarta. Jurnal kependidikan. Vol 40(2). Yogyakarta.
Latipun. (2006). Psikologi Konseling. Malang: UMM Press.
Nancy, V., Wolthuis, R. M., de Tand, M. F., Janoueix-Lerosey, I., Bos, J. L., & de Gunzburg, J. (1999). Identification and characterization of potential effector molecules of the Ras-related GTPase Rap2. Journal of Biological Chemistry, 274(13), 8737-8745.
Nurihsan. (2005). Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Refika Aditama.
Ohbuchi, Ken-Ichi dkk. (2014). Empathy and Aggression: Effects of Self-Disclosure and Pearful Appeal. Journal of Social Psychology. 1072954. Osaka.
Prayitno. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Priyatno, Duwi. (2010). Teknik Mudah dan Cepat Celakukan Analisis Data Penelitian spss dan Tanya Jawab Pendadaran. Yogyakarta : Gava Media.
Tubbs, S. L., & Moss, S. (2001). Human Communication: Konteks-konteks Komunikasi (Terjemahan). Remaja Rosdakarya, Bandung.
Supriyo & Mulawarman. (2006). Keterampilan Dasar Konseling. Semarang: Unnes Press.
Wulandari, Yulia Warih Her. (2012). Empati dan Pola Asuh Demokratis Sebagai Prediktor Perilaku Prososial Remaja PPA Solo. Tesis. Salatiga:Universitas Kristen Satya Wacana