HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN DAN TINDAKAN PENGENDALIAN TEKANAN DARAH DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI LANSIA DI MASA PANDEMI (Studi Kasus Usia 60-70 tahun)

Main Article Content

Hetty Nurul Elivia

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi salah satu penyakit tidak menular yang masih menjadi masalah di bidang kesehatan. Pada masa pandemi, sebanyak 1.488 pasien positif COVID-19 tercatat memiliki penyakit penyerta. Presentase terbanyak adalah penyakit hipertensi sebesar 50,5%. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi penduduk di Provinsi Jawa Tengah dengan hipertensi sebesar 37,57%. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi makanan dan tindakan pengendalian tekanan darah dengan kejadian hipertensi lansia di masa pandemi wilayah kerja Puskesmas Kedungtuban. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini sebesar 54 lansia yang berusia 60-70 tahun dengan teknik sampling dilakukan secara door to door. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa hubungan asupan lemak dengan hipertensi lansia (p=0,027), hubungan asupan natrium dengan hipertensi lansia (p=0,000), hubungan asupan kalium dengan hipertensi lansia (p=0,106), hubungan tindakan pengendalian tekanan darah dengan hipertensi lansia (p=0,030). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara asupan lemak, asupan natrium, dan tindakan pengendalian dengan kejadian hipertensi lansia di masa pandemi. Tidak terdapat hubungan antara asupan kalium dengan kejadian hipertensi lansia.


 


Kata kunci : Hipertensi, Lansia, Pola Konsumsi, Pengendalian, Pandemi

Article Details

How to Cite
Elivia, H. (2023). HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN DAN TINDAKAN PENGENDALIAN TEKANAN DARAH DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI LANSIA DI MASA PANDEMI (Studi Kasus Usia 60-70 tahun). Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal, 2(3), 1-11. https://doi.org/10.15294/nutrizione.v2i3.58884
Section
Nutrizione Vol.2 No.3 - 2022

References

Abdurrachim, R., Hariyawati, I., & Suryani, N. (2016). Hubungan Asupan Natrium, Frekuensi Dan Durasi Aktivitas Fisik Terhadap Tekanan Darah Lansia Di Panti Sosial Tresna Wardha Budi Sejahtera dan Bina Laras budi luhur Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Journal of the Indonesian Nutrition Association.
Adriaansz, P. N., Rottie, J., & Lolong, J. (2016). Hubungan Konsumsi Makanan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Smasranomuut Kota Manado. Ejournal Keperawatan (e-Kp), 4 Nomor 1.
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Arif, R. H. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada lansia di Pusling Desa Klumpit UPT Puskesmas Gribig Kabupaten Kudus. JIKK, 2(4), 18–34.
Arista. (2013). Faktor Kepatuhan Diet Pasien Hipertensi. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(no 1). http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php /kemas.
Arlita. (2014). Hubungan Asupan Natrium, Kalium, magnesium dan Status Gizi dengan tekanan darah Pada Lansia Di Kelurahan Makamhaji Kecamatan Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Cahyati, J. S., Kartini, A., & Rahfiludin, M. Z. (2018). Hubungan Asupan Makanan (Lemak, Natrium, Magnesium) dan Gaya Hidup dengan Tekanan Darah pada Lansia Daerah Pesisir (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Barat Kota Tegal). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(5).
Desty, S. (2018). Hubungan Asupan Natrium, Kalium, Lemak dan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Puskesmas Kecamatan Cimanggis Kota Depok Tahun 2018. Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
Dinas Kesehatan Kabupaten Blora. (2019). Proil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun 2019.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2017). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2017 (online).
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 (online).
Fitri, Y., Rusmikawati, Zulfah, S., & Nurbaiti. (2018). Asupan Natrium dan Kalium sebagai Faktor Penyebab Hipertensi pada Usia Lanjut. Jurnal AcTion, 3(Nomor 3).
Infodatin Kementerian Kesehatan RI. (2016). Infodatin Situasi Lanjut Usia di Indonesia.
Jauhari, A. (2013). Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Jaya Ilmu.
Kemenkes RI. (2014). Hipertensi. . Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementrian kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Hotline Virus Corona 19.
Khasanah, S. N. (2019). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Hipertensi Lansia di Puskesmas Menur Surabaya. Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Kurniasih, D., Pangestuti, D. R., & Aruben, R. (2017). Hubungan Konsumsi Natrium, Magnesium, Kalium, Kafein, Kebiasaan Merokok, dan Aktivitas Fisik dengan Hipertensi pada Lansia (Studi di Desa Wilayah Kerja Puskesmas Duren Kabupaten Semarang Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(4), 629–639.
Mahmudah, S. dkk. (2015). Hubungan Gaya Hidup dan Pola Makan dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Kelurahan Sawangan Baru Kota Depok Tahun 2015 . Biomedika, 7(Nomor 2, Agustus 2015. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta).
Masyudi, M. (2018). Faktor yang berhubungan dengan perilaku lansia dalam mengendalikan hipertensi. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 3(1), 57–64.
McCullough M, L. P. (2001). Nutrition, diet, and hypertension. In In: Coulston A, Rock C, Monsen E, eds. (Nutrition). San Diego: Academic Press.
Mulki, R. (2014). Hubungan Antara Asupan Natrium, Asupan Kalium, Rasio Asupan Natrium : Kalium dengan Tekanan Darah Pada Pasien Puskesmas Pasirkaliki Kecamatan Cicendo Kota Bandung. Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
Purwono, J., Sari, R., Ratnasari, A., & Budianto, A. (2020). Pola Konsumsi Garam dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia. Jurnal Wacana Kesehatan, 5(1).
Rawasiah, A. . (2014). Hubungan Faktor Konsumsi Makanan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Puskesmas Pattinggalloang Makassar.
Riskesdas. (2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Riskesdas. (2018). Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Sangadji, N. W., & Nurhayati. (2014). Hipertensi Pada Pramusaji Bus Transjakarta Di Pt.Bianglala Metropolitan Tahun 2013. BIMKMI, 2(2), 1–10.
Sari, Y. N. I. (2017). Berdamai dengan Hipertensi.
Theodore, A., & Jane, M. K. (2006). Nutrition Diet and Hypertension, Modern Nutrition in Health and Disease (10th ed. P).
WHO (World Health Organization). (2018). Tentang Populasi Lansia.
Widyaningrum, A. T. (2014). Hubungan Asupan Natrium, Kalium, Magnesium, dan Status Gizi dengan Tekanan Darah pada Lansia di Kelurahan Makamhaji Kecamatan Kartasura. Universitas Muhammadyah Surakarta.
Yonata, A., Satria, A. (2016). Hipertensi sebagai Faktor Pencetus Terjadinya Stroke. Majority, 5(No. 3.).
Zaenurrohmah, D. H., & Rachmayanti, R. D. (2017). Hubungan Pengetahuan dan Riwayat Hipertensi dengan Tindakan Pengendalian Tekanan Darah pada Lansia. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(Nomor 2, Mei 2017).