Hubungan antara Moral Disengagement dengan Perilaku Menyontek Siswa
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Banyaknya perilaku menyontek dikalangan siswa menjadikan perilaku menyontek penting untuk dieksplorasi lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan untuk menelaah perilaku menyontek dilihat dari moral disengagement siswa. Sampel yang terlibat 320 siswa (59% laki-laki dan 41% perempuan) yang dipilih menggunakan Cluster area dan stratified random sampling dari SMK Negeri Se-Wilayah Semarang Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif bersifat deskriptif korelasional menggunakan skala psikologi yang diadaptasi yaitu Patterns of Adaptive Learning Scales (PALS) yang diadaptasi Midgley et al (2000) dan Moral Disengagement scale (MDS) yang diadaptasi dari Bandura (1998). Temuan penelitian ini menunjukan beberapa jenis mekanisme moral disengagement yang memprediksi secara positif perilaku menyontek yaitu, penghalusan istilah, mengaburkan tanggung jawab, dan dehumanisasi, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara moral disengagement dengan perilaku meyontek.
High frequency of cheating behavior among students makes cheating behavior important to be explored further. This research was conducted to examine cheating behavior seen from the moral disengagement of students. The sample involved 320 students (59% male and 41% female) selected using the Cluster area and stratified random sampling from Vocational Schools in East Semarang Region. This research uses quantitative descriptive correlational method using an adapted psychological scale that is Patterns of Adaptive Learning Scales (PALS) adapted by Midgley et al (2000) and Moral Disengagement scale (MDS) adapted from Bandura (1998). The findings of this study indicate several types of moral disengagement mechanisms that positively predict cheating behavior, namely, refinement of terms, obscuring responsibility, and dehumanization, it can be concluded that there is a significant relationship between moral disengagement and cheating behavior.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Bandura, A. 1986. Social Learning Theory. New Jersey. Prenctice-Hall Inc.
Barbaranellia. Farnese, Tramontano, Fida, Ghezzi, Paciello, Long Philip. (2018). Machiavellian ways to academy cheating: a mediational and interactional model. 09(02): 695
Borba, M. (2008). Membangun kecerdasan moral. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama
Chotim dan Sunawan. (2007). Perilaku Menyontek Siswa Sekolah Menengah Pertama Dari Segi Regulasi Diri Dan Artibusi. Jurnal Ilmu Pendidikan. 14(2): 100-107.
Deighton, Lee C.(1971). The Encyclopedia of Educatio., USA: The Macmillan Company & The Free Press.
Detert, Trevino & Sweitzer. (2008). Moral Disengagement in Ethical Decision Making: S study of Antecedents and Outcomes. Journal of Applied Psychology. 93(02): 47-62
Gino, F., & Galinsky, A. (2012). Vicarious dishonesty:When psychological closeness creates distance from one’s moral compass. Organizational Behavior and Human Decision Processes. 15(04): 119-125
Kushartanti. (2009). Perilaku Menyontek Ditinjau Dari Kepercayaan Diri. Jurnal lmiah Berkala Psikologi. 11(02): 38-46
Lestari, S. (2009). Pembentukan karakter pada anak: Model mekanisme sanksi diri dari albert Bandura sebagai regulasi perilaku moral. Buletin Psikologi, 17(1).
Marat. Samsunuwiyati. (2015). The Correlation between Moral Disengagement and Cheating Behavior in Academic Context. Prosiding Seminar dan Workshop Internasional Konseling.
Midgley Carol. (2010). Manual for the Patterns of Adaptive Learning Scales.International Journal Of Educational Psychology
Paramitha,Winny Naya, (2016). Hubungan Kontrol Diri Dengan Kecurangan Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (Uksw).
Pujiatni, K & Lestari, S. (2010). Studi Kualitatif Menyontek Pada Mahasiswa. Jurnal Penelitian Humaniora, 11(2): 103-110.
Santrock (2007). Perkembangan Anak. Jilid 1 Edisi kesebelas. Jakarta : PT. Erlangga
Sugiyono., (2016). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanti. (2011). “Hubungan antara konsep diri dengan intensi menyontek”. Skripsi. Fakultas Psikologi. Semarang: Unnes