FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 3 – 5 TAHUN

Main Article Content

Sanytalia nurhidayah pratiwi

Abstract

Hasil studi pendahuluan di Kecamatan Kangkung Kendal diketahui bahwa dari 36 balita yang mengikuti Posyandu terdapat 30,6% memiliki status gizi kurang dan 8,3% memiliki gizi lebih (obesitas). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada balita usia 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kangkung 2 Kendal. Jenis penelitian yaitu explanatory research dengan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 3 – 5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kangkung 2 Kendal.  Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan sampel sebanyak 183 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Responden mengukur berat badan dan tinggi badan balita usia 3-5 tahun dihitung status gizi  berdasarkan indeks BB/TB. Pengetahuan ibu dan sikap ibu tentang pemenuhan gizi seimbang serta status imunisasi dan penyakit infeksi spesifik diambil menggunakan kuesioner. Tingkat konsumsi energi diambil menggunakan formulir food recall 2x24 jam. Dari hasil penelitian terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu (p-value 0,002), sikap ibu tentang pemenuhan gizi seimbang (p-value 0,002), status imunisasi (p-value 0,002), tingkat konsumsi energi (p-value 0,004) dan penyakit infeksi (p-value 0,002) dengan status gizi balita usia 3-5 tahun. Disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang pemenuhan gizi seimbang, status imunisasi, tingkat konsumsi energi dan penyakit infeksi dengan status gizi balita.

Article Details

How to Cite
pratiwi, S. (2023). FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 3 – 5 TAHUN. Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal, 3(2), 10-21. https://doi.org/10.15294/nutrizione.v3i2.66679
Section
Nutrizione Vol.3 No.2 - 2023

References

Amalia, H. (2016). Hubungan Pola Asuh Dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lamper Tengah Kota Semarang. Semarang: Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Anmaru, Y. Y. R. (2019). Analisis faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di desa kedungjati kabupaten grobogan. Semarang: Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
Ayuningtyas, G., Hasanah, U., & Yuliawati, T. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Status Gizi Balita. Journal of Nursing Research, 1(1), 15–23.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. (2021). Buku Saku Kesehatan Kerja Tahun 2021 Triwulan 1. In Pocket Consultant (Vol. 3511351). Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Diskominfo Kabupaten Kendal. (2021). PEMKAB KENDAL GELAR RAPAT KOORDINASI PENANGANAN STUNTING.
Jannah, M., & Maesaroh, S. (2015). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Posyandu BangunSari Semin Gunung Kidul Tahun 2014. Jurnal Kebidanan Indonesia, 42–52.
Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. In Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Kemenkes RI.
Kumayas, V., Malonda, N. S. H., & Punuh, M. I. (2019). Hubungan Antara Status Imunisasi dan Penyakit Infeksi dengan Status Gizi Pada Balita Usia 24 -59 Bulan di Desa Tateli Dua Kecamatan mandolang Kabupaten Minahasa. Jurnal KESMAS, 8(6), 299–305.
Nengsi, S., & Risma. (2017). Hubungan Penyakit Infeksi Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Anreapi Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Kesehatan Masy, 3(1), 44–57. https://doi.org/10.7868/s0026898417020173
Ningsih, S., Kristiawati, & Krisnana, I. (2015). Hubungan Perilaku Ibu Dengan Status Gizi Kurang Anak Usia Toddler. Jurnal Pediomaternal, 3(1), 58–65. Retrieved from http://dx.doi.org/10.1080/01443410.2015.1044943%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2010.03.581%0Ahttps://publications.europa.eu/en/publication-detail/-/publication/2547ebf4-bd21-46e8-88e9-f53c1b3b927f/language-en%0Ahttp://europa.eu/.%0Ahttp://www.leg.st
Pahlevi, A. E. (2012). Determinan Status Gizi Pada Siswa Sekolah Dasar. Kemas, 7(2), 122–126. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/index.php/kemas
Pebrianti, M. Dela, Wiguna, P. A., & Nurbaiti, L. (2022). Hubungan Kelengkapan Imunisasi Dasar dengan Status Gizi Bayi Usia 1-5 Tahun di Puskesmas Labuhan Sumbawa. Lombok Medical Journal, 1(1), 1–7.
Pirunika, S., Suherman, W. S., & Indrawati. (2022). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Status Gizi pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 3024–3033. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i4.2198
Pusung, B. L., Malonda, N. S. H., & Momongan, N. (2018). Hubungan Antara Riwayat Imunisasi Dan Penyakit Infeksi Dengan Status Gizi Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Touluaan Kabupaten Minahasa Tenggara. Kesmas, 7(4), 1–7.
Rachmayani, S. A., Kuswari, M., & Melani, V. (2018). Hubungan Asupan Zat Gizi dan Status Gizi Remaja Putri di SMK Ciawi Bogor. Indonesian Journal of Human Nutrition, 5(2), 125–130. https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2018.005.02.6
Septikasari, M. (2018). Status Gizi Anak dan Faktor yang Mempengaruhi. In UNY Press (Vol. 1). Yogyakarta: UNY Press.
Shabariah, R., & Pradini, T. C. (2021). Hubungan Antara Asupan Zat Gizi dengan Status Gizi Pada Balita di TK Pelita Pertiwi Cicurug Sukabumi. Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF), 1(2), 41–47. https://doi.org/10.24853/mjnf.1.2.41-47
Siregar, P. A. (2020). Buku Ajar Promosi Kesehatan. In Buku Ajar Promosi Kesehatan. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Studi Status Gizi Indonesia. (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. Kemenkes RI.
Wulandari, T., Arizona, M. T., Tambun, R., & Wahab, A. (2019). Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu Dengan Status Gizi Anak Balita Di Kelurahan Sei Kera Hilir Ii Kecamatan Medan Perjuangan. Jurnal Kebidanan Kestra (Jkk), 2(1), 9–17. https://doi.org/10.35451/jkk.v2i1.233