Problem Solving Ability and Student Independence Viewed from Cognitive Style on 4K Learning Model Kemampuan Pemecahan Masalah dan Karakter Mandiri Siswa Kelas VII Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Pembelajaran Model 4K Section Articles
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kualitas pembelajaran matematika dengan model 4K terhadap kemampuan pemecahan masalah dan karakter mandiri siswa, (2) kemampuan pemecahan masalah siswa ditinjau dari gaya kognitif FD dan FI, dan (3) karakter mandiri siswa ditinjau dari gaya kognitif FD dan FI. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-E SMP Negeri 13 Semarang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, wawancara, dan observasi. Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah yaitu tahap reduksi data, tahap penyajian, dan tahap kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kualitas pembelajaran model 4K dalam kategori baik, (2) subjek dengan gaya kognitif FD memenuhi satu indikator kemampuan pemecahan masalah yaitu, membangun pengetahuan matematika baru melalui pemecahan masalah, (3) subjek dengan gaya kognitif FI memenuhi seluruh indikator kemampuan pemecahan masalah, (4) subjek dengan gaya kognitif FD memiliki karakter mandiri yang kurang baik, (5) subjek dengan gaya kognitif FI memiliki karakter mandiri yang baik.
This research aims were determine, (1) the quality of mathematics learning with the 4K model towards problemÂsolving ability and self regulated learning, (2) problemÂsolving ability of students in terms of cognitive style FD and FI, and (3) the character of independent students in terms of cognitive style FD and FI. The research subjects are students of VIIÂE SMP Negeri 13 Semarang. Data collection techniques are test, interview, and observation. Data analysis was performed with steps are data reduction stage, presentation stage, and conclusion stage. The results showed that (1) the learning quality of 4K model in good category, (2) subjects with cognitive style FD only meet one indicator of problemÂsolving abilities, it is to build knowledge of the new mathematics through problemÂsolving, (3) subjects with cognitive styles FI meet all indicators of problemÂsolving abilities,(4) subjects with cognitive style FD have not quite good independent character, (5) subjects with cognitive styles FI have a good independent character.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Anderson, J. (2009). Mathematics Curriculum Development and the Role of Problem Solving. ACSA Conference. https://www.researchgate.net/profile/J udy_Anderson4/publication/25563093 0_Mathematics_Curriculum_Developm ent_and_the_Role_of_Problem_Solving /links/0c960536a6a58b947c000000.pdf (diakses 15 Maret 2016).
Balitbang. (2011). Survei International PISA. Tersedia di http://litbang.kemendikbud.go.id/inde x.php/survei-internasional-pisa (diakses 20 April 2016).
BSNP . (2014). Panduan Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2013/2014 untuk Perbaikan Mutu Pendidikan. Jakarta: BSNP .
Brown, E., et al. (2006). Reappraising Cognitive Style in Adaptive Web Applications. www2006.org/programme/files/pdf/1 043.pdf (diakses 15 Maret 2016).
Desmita. (2014). Psikologi Perkembangan Peserta Didik: Panduan bagi Orang Tua dan Guru dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP, dan SMA. Bandung: Rosda.
Hidayati, K. & E. Listyani. (2010). Pengembangan Instrumen Kemandirian Belajar Mahasiswa. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. 14(1): 84-99.
Ibrahim, et al. (2004). Relationship Between Cognitive Styles, Levels of Cognitive Thinking and Chemistry Achievement Among Form Four Science Students. Research. Malaysia: Fakulti Pendidikan Universiti Teknologi Malaysia.
Kirkley, J. (2003). Principles for Teaching Problem Solving. Technical Paper. Indiana University: Plato Learning, Inc.
Kozhevnikov, M. (2007). Cognitive Styles in the Context of Modern Psychology: Toward an Integrated Framework of Cognitive Style. Psychological Bulletin. Volume 133 No. 3. Hal 464-481.
Masrukan & Rochmad. (2014). Teaching and Learning Mathematics UsingFourÂK Model at Junior High School. Artikel. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Masrukan, Rochmad, B.E. Susilo, & Suhito. (2014). Pengembangan Pembelajaran Matematika Bermuatan Pendidikan Karakter dan ekonomi Kreatif Berbantuan Alat Peraga Barang Bekas dengan Asesmen Kinerja. Laporan Kemajuan Penelitian Unggul Perguruan Tinggi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Masrukan. (2014). Asesmen Otentik: Pembelajaran Matematika. Semarang: Swadaya Manunggal.
Mulyono. (2011). Proses Berpikir Mahasiswa Field Independent dan Field Dependent dalam Merekonstruksi Konsep Grafik Fungsi Berorientasi pada Teori Apos. Disertasi: Universitas Negeri Surabaya.
National Council of Teachers of Mathematics (NCTM). (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Tersedia di www.nctm.org.
Polya, G. (1973). How To Solve It: A New Aspect of Mathematical Method. America: Princenton University Press.
Rahman, A. (2008). Analisis Hasil Belajar Matematika Berdasarkan Perbedaan Gaya Kognitif secara Psikologis dan Konseptual Tempo pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Makasar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 072, Tahun ke-14, Mei. 452-473.
Suherman, E., et al. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Edisi Revisi. Banding: JICA UPI.
Sumarmo, U. (2014). Pengembangan Hard Skill dan Soft Skill Matematik Bagi Guru dan Siswa Untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013. Seminar Pendidikan Matematika Nasional. Bandung: STKIP Siliwangi.
Zevenbergen, R., Dole, S., dan Wright, R.J. (2004). Teaching Mathematics in Primary School. Sidney: Allen and Unwin.
Zumbrunn, S et al. (2011). Encouraging Selfregulated Learning in the Classroom: A Review of the Literature. Metropolitan Educational Research Consortium (MERC). Virginia Commonwealth University.