Pengembangan Instrumen Kecakapan Matematis Dalam Konteks Kearifan Lokal Budaya Banten Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen kecakapan matematis siswa dalam konteks kearifan lokal budaya Banten pada materi bangun ruang sisi datar dan mengetahui efek potensial soal kecakapan matematis berbasis kearifan lokal budaya Banten. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau development research tipe development study. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII.B MTs Negeri 1 Kota Serang berjumlah 30 orang semester ganjil TA 2017/2018 yang terlibat dalam menyelesaikan instrumen kecakapan matematis dalam konteks kearifan lokal budaya Banten. Teknik analisis data dalam  penelitian ini adalah dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mendeskipsikan dan menganalisis data validasi ahli dan data kepraktisan instrumen yang didapat berdasarkan temuan selama small group mengerjakan instrumen. Sedangkan Analisis kuantitatif digunakan digunakan untuk mengetahui kevalidan soal yang meliputi validitas butir soal dan reliabilitas. Penilaian terhadap kualitas jawaban siswa dengan mengacu pada pedoman penskoran kecakapan matematis. Hasil dari analisis digunakan untuk merevisi soal-soal yang dibuat oleh peneliti. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Penelitian ini telah menghasilkan soal kecakapan matematis berbasis kearifan lokal budaya Banten yang valid pada materi bangun ruang sisi datar sebanyak 19 butir soal berbentuk uraian, (2) Soal kecakapan matematis berbasis kearifan lokal budaya Banten yang dikembangkan memiliki efek potensial yang baik terhadap hasil tes kecakapan matematis siswa, ditandai dengan hasil tes kecakapan matematis siswa termasuk dalam kategori baik.
Â
Kata kunci : pengembangan instrumen, kecakapan matematis, budaya lokal Banten
This research aims to generating instrument mathematical skills of students in the context of Banten local culture knowledge on materials room flat side and knowing about the potential effects of mathematical prowess Banten culture based on local wisdom. This research type is a development research in development study. Subjects in this study were all students in grade VIII.B MTs Negeri 1 Serang City were 30 first semester 2017/2018 involved in solving mathematical prowess instruments in the context of indigenous culture Banten. Data analysis techniques in this study is the qualitative and quantitative analysis. Qualitative analysis is used to describe and analyze the data expert validation and data obtained practicality instruments based on findings during small group working on the instrument. While the use of quantitative analysis is used to determine the validity of the question which includes the validity and reliability problems. Assessment of the quality of students' answers by referring to the scoring guidelines mathematical prowess. The results of the analysis are used to revise the problems created by the researcher. From this study it can be concluded that (1) This research has resulted in a matter of skill mathematically based on local wisdom culture of Banten valid on material geometrical flat side in 19 items amount in the form of description, (2) Problem prowess mathematically based on local wisdom culture of Banten developed have good potential effect on students 'mathematical proficiency test results, marked by students' mathematical proficiency test results are included in both categories.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Akker, J. (1999). Principles and Method of Development Research. London : Kluwer Academic Publisher.
Anwar. S. (2009). Penilaian Berbasis Kompetensi. Padang UNP Press.
Azwar, S. (1986). Reliabilitas dan Validitas: Interpretasi dan Komputasi. Yogyakarta : Liberty.
Djemari, M. (2008). Teknik Penyusunan Instrument Tes dan Nontes. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press.
Gouveia, V. (2004). Concept Maps: Theory, Methodology, Technology. Proc.of the First Int. Conference on Concept Mapping. Spain: Eds.Pamplona.
Kamid, K., Resmita, R., & Rohati, R. Analisis Nilai-Nilai Budaya Jambi Yang Terkandung Dalam Alat Musik Kelintang Kayu Yang Berkaitan dengan Pembelajaran Pola Barisan dan Deret. AKSIOMA: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(3).
Kartono, K. (2010). Hands On Activity Pada Pembelajaran Geometri Sekolah Sebagai Asesmen Kinerja Siswa. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 1(1).
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Permendikbud nomor 59 tahun 2014. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kerlinger, F. N. (1990). Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Kilpatrick, J.S,J.,& Findell, B. (2001). Adding It Up. Helping Children Learn Mathematics. Washington, D.C : National Academy Press.
Kurniati, D. (2013). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Sekolah Menengah Pertama dengan Sistem Character Based Integrated Learning. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 4(2), 159-173.
Mardayanti, E., Zulkardi, Z., & Santoso, B. (2016). Pengembangan Soal Open-Ended Menggunakan Konteks Sumatera Selatan Materi Sistem persamaan Linear Dua Variabel Kelas X SMA. Jurnal Pendidikan Matematika Sriwijaya, 10(1), 1-14.
Nurgiyantoro, B. (2004). Penilaian Pembelajaran Sastra Berbasis Kompetensi. Jurnal DIKSI UNY, 1(1).
Permana,. C.E. (2010). Kearifan Lokal Masyarakat Baduy dalam Mitigasi Bencana. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Prabowo, A., & Ristiani, E. (2011). Rancang Bangun Instrumen Tes Kemampuan Keruangan Pengembangan Tes Kemampuan Keruangan Hubert Maier dan Identifikasi Penskoran Berdasar Teori Van Hielle. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 2(2), 72-87.
Rochmad, R. (2012). Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 3(1), 59-72.
Sabandar. (2001). Aspek Kontekstual dalam Soal Matematika dalam Realistik Mathematics Education. Makallah disajikan pada Seminar Sehari tentang Realistik Mathematics Education UPI-Bandung.
Sari, E. F. P. (2015). Pengembangan Soal Matematika Model PISA Untuk Mengetahui Argumentasi Siswa di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Matematika, 9(2), 124-147.
Sumaryanta. (2014). Penilaian Didaktif dalam Pembelajaran Matematika. PPPPTK Matematika.
Supriadi, S., Arisetyawan, A., & Tiurlina, T. (2016). Mengintegrasikan Pembelajaran Matematika Berbasis Budaya Banten Pada Pendirian SD Laboratorium UPI Kampus Serang. Mimbar Sekolah Dasar, 3(1), 1-18.
Susanti, E. (2016). Pengembangan Soal Matematika Tipe Timss Menggunakan Konteks Rumah Adat Untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Matematika, 10(2), 53-74.
Tessmer, M. (1993). Planning and Conducting Formative Evaluation. London : Kogan Page Limited.
Umbara, U. (2015). Intergrasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Budaya Masyarakat dalam Pembelajaran Matematika Realistik. Proceedings of ACER-N Meeting and Seminar Fakultas Pascasarjana Universitas Pasundan, 1. ISSN 2407-8867.
Wuryandani, W. (2010). Integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran untuk menanamkan nasionalisme di sekolah dasar. In Proceding seminar nasional lembaga penelitian UNY (pp. 1-10).
Wulandari, I. P. A., & Puspadewi, K. R. (2016). Budaya Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Matematika. Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP), 6(1).
Zulkardi & Putri, R. I. I. (2006). Mendesain Sendiri Soal Kontekstual Matematika. Prosiding KNM 13 Semarang.
Refbacks
- There are currently no refbacks.