Kemampuan Koneksi Matematis Mahasiswa Calon Guru pada Brain-Based Learning Berbantuan Web
Abstract
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis secara komprehensif pencapaian kemampuan koneksi matematis mahasiswa sebagai akibat dari penerapan Brain-Based Learning Berbantuan Web dan pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Matematika salah satu perguruan tinggi di Jawa Tengah, sedangkan sampelnya adalah mahasiswa yang sedang menempuh Mata Kuliah Kalkulus Integral. Sampel diambil secara acak sehingga didapatkan satu kelompok eksperimen yang mendapatkan Brain-Based Learning Berbantuan Web dan satu kelompok yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Hasil penelitian ini adalah (1) Pencapaian kemampuan koneksi matematis mahasiswa yang mendapatkan Brain-Based Learning Berbantuan Web setara dengan mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional baik secara keseluruhan maupun berdasarkan kemampuan awal matematis mahasiswa; (2) Keaktifan mahasiswa yang mendapat Brain-Based Learning Berbantuan Web lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang mendapat pembelajaran konvensional; (3) Sebagian besar mahasiswa memilih Brain-Based Learning Berbantuan Web untuk mata kuliah Kalkulus.
The main purpose of this research is to analyze comprehensively the achievement of students’ mathematical connection ability as the result of implementation of web-assisted brain-based learning and conventional learning. This research used quantitative methods. The sample was groups of students in the Study Program of Mathematics Education who enrolled in Integral Calculus course. From this study programs, two sample groups (experiment group and control group) were selected randomly. An experiment group was taught by using web-assisted brain-based learning, while the other group (control group) was taught by using conventional learning. Result from this research are (1) The achievement of the students’ mathematical connection ability who were taught by using web-assisted brain-based learning are similary than the achievement of those who were taught by using conventional learning; (2) The activity of students who get Web Assisted Brain-Based Learning is higher than students who get conventional learning; (3) Most students choose Web-Assisted Brain-Based Learning for Calculus courses.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anita, I. W. (2014). Pengaruh kecemasan matematika (mathematics anxiety) terhadap Kemampuan Koneksi Matematis siswa SMP. Infinity Journal, 3(1), 125-132.
Ayu, A. R., Maulana, M., & Kurniadi, Y. (2016). Pengaruh pendekatan kontekstual terhadap kemampuan koneksi dan pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar pada materi keliling dan luas persegipanjang dan segitiga. Jurnal Pena Ilmiah, 1(1), 221-230.
Bogley, W. A., Dorbolo, J., Robson, R. O., & Sechrest, J. A. (1996, October). New Pedagogies and Tools for Web Based Calculus. Web site: http://aace. virginia. edu/aace/conf/webnet/html/119. htm.
Dewi, N.R. (2013). Analisis kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi dan self-efficacy mahasiswa pada mata kuliah kalkulus. Studi Pendahuluan. Semarang: Tidak diterbitkan.
Fatimah, F. (2013). Kemampuan komunikasi matematis dan pemecahan masalah melalui problem based-learning. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 16(1), 249-259.
Fehr, H. (1963). The role of physics in the teaching of mathematics. The Mathematics Teacher, 56(6), 394-399.
Ghraibeh, A.M. (2012). Brain-based learning and its relation with multiple intelligences. International Journal of Psychological Studies, 4(1), 1-14.
Hidayat M.A. (2004). Diktat kuliah teori pembelajaran matematika. Semarang: FMIPA UNNES.
Jensen, E. (2008). Brain-based learning. Pembelajaran berbasis kemampuan otak. cara baru dalam pembelajaran dan pelatihan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Linto, R. L. (2012). Kemampuan Koneksi Matematis dan metode pembelajaran quantum teaching dengan peta pikiran. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1).
Nurhadyani, D. (2012). Penerapan brain based learning dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan motivasi belajar dan Kemampuan Koneksi Matematis siswa. tesis. tidak dipublikasikan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Paris, P. G. (2004). E-learning: A study on secondary students' attitudes towards online web assisted learning. International Education Journal, 5(1), 98-112.
Ramdani, Y. (2012). Pengembangan instrumen dan bahan ajar untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, penalaran, dan koneksi matematis dalam konsep integral. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1), 44-52.
Ruseffendi, E.T. (1990). Perkembangan pengajaran matematika di sekolah-sekolah di luar dan dalam negeri. Pengajaran matematika modern dan masa kini untuk guru dan PGSD D2. (Seri Pertama). Bandung: Tarsito.
Ruseffendi, E.T. (2006). Pengantar kepada membantu dosen mengembangkan kompetensinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Saleh, S. (2011).The effectiveness of brain-based teaching approach in dealing with problem of four students’ conceptual understanding of Newtonian physics. Asia Pacific Journal Educators and Educations, 26 (1), 1-16.
Tim Kurikulum dan Pembelajaran. (2014). Buku Kurikulum Pendidikan Tinggi. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tim MGMP. (2005). Perangkat pembelajaran. Semarang: Tim MGMP Matematika SMP Kota Semarang.
Ulya, I. F., Irawati, R., & Maulana, M. (2016). Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis dan motivasi belajar siswa menggunakan pendekatan kontekstual. Jurnal Pena Ilmiah, 1(1), 121-130.
Wahyudin (2012). Filsafat dan model-model pembelajaran matematika. Bandung: Mandiri.
Wilson, L & Spears, A. (2009). Brain-based learning highlight. In omnia paratus INDUS. Training and Research Institute.
Yushau, B (2006). The effects of blended e-learning on mathematics and computer attitudes in pre-calculus Algebra. The Mathematics Enthusiast, 3(2), 176-183.
Refbacks
- There are currently no refbacks.