Analisis Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMA Pada Materi Geometri Ruang
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan penalaran matematika siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam matematika. Siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran materi geometri ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan penalaran matematika siswa SMA pada materi geometri ruang. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menganalisis kemampuan penalaran siswa dari instrumen yang diberikan. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk tes tertulis yang berjumlah 5 soal. Berdasarkan hasil penelitian penelitian di SMA YPI Tunas Bangsa Palembang diperoleh nilai rata-rata kemampuan penalaran matematika siswa sebesar 66,11 yang tergolong cukup. Secara keseluruhan, indikator kemampuan penalaran matematika yang banyak dikuasai siswa adalah menyajikan pernyataan matematika dengan gambar dan tulisan, sedangkan indikator kemampuan penalaran matematika yang kurang dikuasai siswa adalah menarik kesimpulan dari suatu pernyataan.
This research is motivated by the low mathematical reasoning abilities of high school students in mathematics. Students experience difficulties in learning space geometry material. This study aims to describe the mathematical reasoning abilities of high school students in space geometry. The method of this research is descriptive qualitative by analyzing the students' reasoning abilities of the given instrument. The instruments in this study were in the form of written tests totaling 5 questions. Based on the results of research at Tunas Bangsa Palembang YPI High School, the average mathematical reasoning ability of students of 66.11 was obtained as an average. Overall, the indicator of mathematical reasoning abilities that are controlled by many students is presenting mathematical statements with images and writing, while indicators of mathematical reasoning abilities that are less mastered by students are drawing conclusions from a statement.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdullah, I. H. (2016). Berpikir kritis matematik. Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 2(1).
Anisa, W. N. (2015). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik melalui pembelajaran pendidikan matematika realistik untuk peserta didik SMP Negeri di Kabupaten Garut. JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika), 1(1), 73-82.
Bakoban, FI dan Yunisah, R. (2018). Isu-Isu tentang Rendahnya Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Pascasarjana UNIMED publish at Researchgate 1, 1-8.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Standar Kompetensi Matematika Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Jakarta: Depdiknas
Herman, T. (2007). Pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi siswa sekolah menengah pertama. Educationist, 1(1), 47-56.
Indrawati, F. (2015). Pengaruh kemampuan numerik dan cara belajar terhadap prestasi belajar matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 3(3).
Irawan, A. (2015). Pengaruh kecerdasan numerik dan penguasaan konsep matematika terhadap kemampuan berpikir kritik matematika. Formatif, 4(1).
Napitupulu, E. E., Suryadi, D., & Kusumah, Y. S. (2016). Cultivating Upper Secondary Students' Mathematical Reasoning-Ability and Attitude towards Mathematics Through Problem-Based Learning. Journal on Mathematics Education, 7(2), 117-128.
PISA. (2012). Programme for International Student Assessment (PISA) Results from PSA 2012. Pisa 2012.
Safrida, L. N., As’ari, A. R., & Sisworo, S. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Problem Solving Polya untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Materi Peluang Kelas XI SMA. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(4), 583-591.
Safrina, K. (2014). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah geometri melalui pembelajaran kooperatif berbasis teori van hiele. Jurnal Didaktik Matematika, 1(1).
Septianingsih, S. N. E., & Fitriyani, H. (2018, January). Profil Kemampuan Penalaran Siswa Kelas Viii Smp Muhammadiyah 1 Gamping Tahun Ajaran 2015/2016 Ditinjau Dari Gaya Kognitif Reflektif-Impulsif. In Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan (Vol. 1, pp. 217-223).
Shodiqin, A., & Zuhri, M. S. (2018). Berpikir Impulsif Dalam Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Pythagoras: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 7(2).
Sulistiawati, S., Suryadi, D., & Fatimah, S. (2015). Desain Didaktis Penalaran Matematis untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SMP pada Luas dan Volume Limas. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 6(2), 135-146.
Suryadi, D. (2011). Pendidikan Matematika. Junal Pendidikan Matematika.
Refbacks
- There are currently no refbacks.