Development of Mathematical Logic Practicum Module Based on PhET Simulation to Improve Students' Reasoning Ability
Abstract
This study aims to produce a mathematical logic praticum module based on a PhET simulation to improve students rational, practical, and effective reasoning skills. This research is a resrarch development of Borg and Gall with 7 stages. Valid products are seen from the results of expert validation, practical products are seen from the results of the questionnaire, while effective products are seen from the results of trials. The results of the validation of the experts obtained very valid criteria with a mean of 88,72%. The results of the student response questionnaire obtained results of 90,16%, with very practical criteria. The test results obtained the Sig. (2-tailed) paired t test is 0,000 less than 0,05, which means that there are differences in students’ mathematical reasoning abilities after using a development product in the form of a mathematical logic practicum module based on PhET simulation. It can be concluded that the mathematical logic practicum module based on PhET simulation is feasible to be used as a manual for mathematical logic practicum and can improve students reasoning abilities.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul praktikum logika matematika berbasis PhET simulation untuk meningkatkan kemampuan penalaran mahasiswa yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan Borg and Gall dengan 7 tahap. Produk valid dilihat dari hasil validasi ahli, produk praktis dilihat dari hasil angket, sedangkan produk efektif dilihat dari hasil uji coba. Hasil validasi para ahli memperoleh kriteria sangat valid dengan rerata 88,72%. Hasil angket respon mahasiswa memperoleh hasil sebesar 90,16% dengan kriteria sangat praktis. Hasil uji coba memperoleh nilai Sig. (2-tailed) uji t Paired adalah 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang artinya terdapat kemampuan penalaran matematis mahasiswa sesudah menggunakan produk pengembangan berupa modul praktikum logika matematika berbasis PhET simulation. Dapat disimpulkan modul praktikum logika matematika berbasis PhET simulation layak digunakan sebagai panduan praktikum logika matematika dan dapat meningkatkan kemampuan penalaran mahasiswa.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anshori, M., Hamdani, & Yani, A. (2018). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas XII MIPA SMA N 4 Pontianak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 4(1), 47–55.
Ariningsih, I., Nawawi, E., & Hartono, H. (2014). Pengembangan Panduan Praktikum Kimia Berbasis Inkuiri Terstruktur Di Kelas Xii Sman 1 Indralaya Utara. Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia, 1(2), 147–155.
Asyhar, R. (2010). Kreatif Mengembangkan Media Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.
Finkelstein, N., Adams, W., Keller, C., Perkins, K., & Wieman, C. (2006). High-tech tools for teaching physics: The physics education technology project. Physics Education, 2(3), 110–121.
Fithriani, S., Halim, A., & Khaldun, I. (2016). Penggunaan Media Simulasi PhET Dengan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Pokok Bahasan Kalor di SMA Negeri 12 Banda Aceh. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 4(2), 45–52.
Furqan, H., Yusrizal, Y., & Saminan, S. (2016). Pengembangan Modul Praktikum Berbasis Inkuiri Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Di Sma Negeri 1 Bukit Bener Meriah. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Journal of Science Education), 4(2), 124–129.
Hidayati, K. (2013). Pengaruh Kemampuan Penalaran Logika Matematika Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di STAIN Ponorogo. Kodifikasia, 7(1), 137–153.
Hidayatullah, M. S., Sulianto, J., & Azizah, M. (2019). Analisis Kemampuan Penalaran Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. TSCJ, 2(2), 93–102.
Ingerman, Å., Linder, C., Marshall, D., & Booth, S. (2012). Learning and the variation in focus among physics students when using a computer simulation. Nordic Studies in Science Education, 3(1), 3–14.
Khamidah, N., Aprilia, N., Studi, P., Biologi, P., Dahlan, U. A., Iii, K., & Soepomo, J. P. (2014). Evaluasi Program Pelaksanaan Praktikum Biologi Kelas XI SMA Se-Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta Semester II Tahun Ajaran 2013 / 2014. Jupemasi-Pbio, 1(1), 5–8.
Kusumawardani, D. R., Wardono, & Kartono. (2018). Pentingnya Penalaran Matematika dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika. Prisma, 1(1), 588–595.
Lestari, I., & Andinny, Y. (2020). Kemampuan Penalaran Matematika melalui Model Pembelajaran Metaphorical Thinking Ditinjau dari Disposisi Matematis. Jurnal Elemen, 6(1), 1–12.
McKagan, S. B., Perkins, K. K., Dubson, M., Malley, C., Reid, S., LeMaster, R., & Wieman, C. E. (2008). Developing and researching PhET simulations for teaching quantum mechanics. American Journal of Physics, 76(4), 406–417.
Mirati, L. (2013). Analisis Kesulitan Belajar Matematika Pada Topik Logika Pada Siswa SMK Muhammadiyah 3 Klaten Utara. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Modifi, S. A., Amiripour, P., & Bijan-zadeh, M. H. (2012). Instruction of mathematical concepts through analogical reasoning skills. Indian Journal of Science and Technology, 5(6), 1–7.
Mursalin. (2013). Model Remediasi Miskonsepsi Materi Rangkaian Listrik dengan Pendekatan Simulasi PhET. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 9(1), 1–7.
Novianti, D. E. (2015). Analisis Kesalahan Dalam Mengerjakan Soal Materi Logika Matematika Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Bojonegoro. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Matematika, 1(1), 24–30.
Oktaviana, D., & Haryadi, R. (2020). Kemampuan Penalaran Adaptif Melalui Model Reciprocal Teaching pada Logika Matematika dan Himpunan. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 5(2), 124–130.
Oktaviana, D., Prihatin, I., & Fahrizar. (2020). Pengembangan Media Pop-Up Book Berbasis Contextual Teaching and Learning dalam Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 9(1), 1–11.
Perkins, K., Adams, W., Dubson, M., Finkelstein, N., Reid, S., Wieman, C., & LeMaster, R. (2006). PhET: Interactive Simulations for Teaching and Learning Physics. The Physics Teacher, 44(1), 18–23.
Prihatiningtyas, S., Prastowo, T., & Jatmiko, B. (2013). Imlementasi simulasi phet dan kit sederhana untuk mengajarkan keterampilan psikomotor siswa pada pokok bahasan alat optik. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(1), 18–22.
Putra, R. W. Y., & Sari, L. (2016). Pembelajaran Matematika Dengan Metode Accelerated Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Adaptif Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 211–220.
Rosita, C. D. (2014). Kemampuan Penalaran Dan Komunikasi Matematis : Apa, Mengapa, Dan Bagaimana Ditingkatkan Pada Mahasiswa. Euclid, 1(1), 33–46.
Sa’idah, N., & Yulistianti, H. D. (2018). Pengembangan Modul Praktikum Berbasis Analisis Data Pada Mata Kuliah Statistik Dalam Meningkatkan Belajar Mandiri Mahasiswa. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 9(2), 198–203.
Saregar, A. (2016). Pembelajaran Pengantar Fisika Kuantum dengan Memanfaatkan Media Phet Simulation dan LKM Melalui Pendekatan Saintifik: Dampak pada Minat dan Penguasaan Konsep Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 5(1), 53.
Suprihatin, T. R., Maya, R., & Senjayawati, E. (2018). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP Pada Materi Segitiga dan Segiempat. Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika, 2(1), 9–13.
Wasiran, Y. (2017). Meningkatkan Kualitas Pembelajaran pada Mata Kuliah Matematika Teknik Kimia Melalui Pengembangan Modul Praktikum Matematika Berbantuan Komputer. Wahana Didaktika, 15(2), 133–147.
Wieman, C., Adams, W., Loeblein, P., & Perkins, K. (2010). Teaching Physics Using PhET Simulations. The Physics Teacher, 48, 1–5.
Wiravanjava, W. (2017). Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Menggunakan Phet Simulation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Ditinjau dari Pengetahuan Awal Siswa SMP/MTs. Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika Dan Aplikasinya), 2, 269.
Refbacks
- There are currently no refbacks.