Keefektifan Model Pembelajaran LC 5E Dan TSTS Berbantuan LKPD Terhadap Hasil Belajar
Abstract
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar pada pembelajaran Learning Cycle 5E (LC 5E) dan kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) berbantuan LKPD dapat mencapai KKM yang ditetapkan sekolah; untuk mengetahui apakah rata-rata hasil belajar pada pembelajaran LC 5E dan TSTS berbantuan LKPD lebih tinggi daripada pem-belajaran ekspositori, serta apakah rata-rata hasil belajar pada pembelajaran LC 5E berban-tuan LKPD lebih baik daripada pembelajaran TSTS berbantuan LKPD. Data penelitian diperoleh dengan metode tes dan observasi. Analisis data hasil belajar meliputi uji nor-malitas, uji homogenitas, uji perbedaan rata-rata, uji scheffe, dan uji proporsi. Hasil pene-litian menunjukkan bahwa hasil belajar pada pembelajaran LC 5E berbantuan LKPD telah mencapai KKM, sedangkan hasil belajar pada pembelajaran TSTS berbantuan LKPD dan pembelajaran ekspositori belum mencapai KKM. Selain itu, rata-rata hasil belajar pada pembelajaran LC 5E dan TSTS berbantuan LKPD lebih tinggi daripada pembelajaran eks-positori, sedangkan rata-rata hasil belajar pada pembelajaran LC 5E berbantuan LKPD le-bih baik daripada pembelajaran TSTS berbantuan LKPD.
Kata kunci: hasil belajar; LC 5E; TSTS
Abstract
The purposes of this research are to find out whether the learning outcomes in the Learning Cycle 5E (LC 5E) and the cooperative Two Stay Two Stray (TSTS) assisted LKPD may attain the KKM settled by the school; to find out whether the average of the learning outcome in the LC 5E and TSTS assisted LKPD is higher than the expository learning, and whether the average of the learning outcome in the LC 5E assisted LKPD is better than TSTS assisted LKPD. The data of the research were obtained by testing and observation methods. The data analysis of learning outcomes included normality test, homogeneity test, mean difference test, Scheffe test, and proportions test. The research outcome indicated that the learning outcome in the implementation of LC 5E assisted LKPD has reached the KKM, while the learning outcome in the TSTS assisted LKPD and expository learning has not reach the KKM yet. Besides, the average of learning outcome in the LC 5E and TSTS assisted LKPD is higher than the expository learning, while the average of learning in the LC 5E assisted with LKPD is better than TSTS.
Keywords: Learning Outcomes; LC 5E; TSTS
Full Text:
PDFReferences
Anni, C.T. & Achmad, R. 2010. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press.
Nazriati, dkk. 2007. Pengaruh Penerapan Model Learning Cycle dalam Pembelajaran Kimia Berbahan Ajar Terpadu (Makroskopis) terhadap Motivasi, Hasil Belajar, dan Retensi Kimia Siswa PeSMA, artikel dalam Jurnal Penelitian Kependidikan, Vol. 17(2), pp. 114-122, edisi Desember 2007. Malang: Jurusan Kimia Universitas Negeri Malang.
Saraswati, I.D. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Two Stay-Two Stray (TSTS) Berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan Alat Peraga terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep dan Peningkatan Minat Peserta Didik Pada Materi Kubus dan Balok Kelas VIII SMP N 5 Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012. (Skripsi) Semarang: Universitas Negeri Semarang (Tidak Diterbitkan).
Sa’dijah, C. 2002. Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Beracuan Konstruktivis Topik Persamaan dan Pertidaksamaan Satu Peubah Untuk Siswa Kelas I SLTP, artikel dalam Jurnal Matematika atau Pembelajarannya, Vol. X, Edisi Khusus Juli 2002. Malang: Jurusan Matematika Universitas Negeri Malang.
Soebagio; Soetarno; & Wiwik, H. 2001. Penggunaan Daur Belajar Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Pemahaman Konsep Sel Elektrolisis Pada Siswa Kelas III SMU Negeri 2 Jombang, artikel dalam Jurnal Ilmu Kimia dan Pembelajarannya, Vol 5(1), pp. 76-85. Online jurnal di http://journal.um.ac.id/media-komunikasi-kimia
Wena, M. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Refbacks
- There are currently no refbacks.