EFEKTIFITAS SALEP EKSTRAK BATANG PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli) PADA PENYEMBUHAN LUKA SAYAT TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

Main Article Content

Siti Qomariah
Lisdiana Lisdiana
Wulan Christijanti

Abstract

Senyawa aktif yang terkandung dalam batang patah tulang yaitu glikosida, sapogenin dan asam elagat. Senyawa yang membantu mempercepat penyembuhan luka sayat yaitu senyawa sapogenin, karena senyawa sapogenin bermanfaat mempengaruhi pembentukan kolagen (tahap awal perbaikan jaringan). Tujuan penelitian adalah mengkaji ekstrak batang patah tulang dalam bentuk salep pada penyembuhan luka sayat tikus putih serta menentukan dosis dan waktu tercepat pada penyembuhan luka sayat. Penelitian menggunakan design post test yaitu dengan mengambil data setelah perlakuan, rancangan yang digunakan rancangan acak lengkap (RAL). Sampel yang digunakan yaitu 20 ekor tikus putih jantan galur Wistar umur 2 bulan yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu dengan poviodin iodine 10% sebagai kontrol positif, salep dengan dosis 5%, 10% dan 20%. Perlakuan diberikan selama 13 hari. Pengambilan data dengan mendokumentasikan dan mencatat waktu penyembuhan luka sayat. Data dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan waktu tercepat pada penyembuhan luka sayat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salep dosis 5% dan 10% hasilnya tidak ada perbedaan. perlakuan salep dosis 10% lebih optimal dalam mempercepat penyembuhan luka sayat tikus putih dilihat pada hari ke-9 luka sudah sembuh dengan adanya jaringan baru. Sedangkan pada dosis 20% kurang optimal dalam mempercepat penyembuhan luka sayat dilihat pada hari ke-13. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian salep dosis 10% dosis paling optimal dalam mempercepat penyembuhan luka sayat tikus putih dengan melihat waktu penyembuhan tercepat pada tikus putih.

Active compounds contained in the stem fractures are glycosides , sapogenin and elagat acid . Compounds that help speed healing cuts that sapogenin compounds , as useful sapogenin compounds affect the formation of collagen ( the early stages of tissue repair ) . The purpose of the study is to assess the fracture stem extract in the form of ointment in healing cuts mice and to determine the dose and the fastest time in the healing of cuts . Research using post-test design is to take data after treatment , the design used a completely randomized design ( CRD ) . The samples used were 20 white male rats of the Wistar strain aged 2 months were divided into 4 groups, with 10 % poviodin iodine as a positive control , an ointment at a dose of 5 % , 10 % and 20 % . Treatment was given for 13 days . Data retrieval with document and record cuts healing time . Data were analyzed descriptively by comparing the fastest time in the healing of cuts . The results showed that the dose ointment 5 % and 10 % the result is no difference . Treatment ointment 10 % more optimal dose in accelerating the healing of cuts seen white mice on day 9, the wound had healed with the new tissue. While at 20 % less than optimal dose in accelerating healing cuts seen at day 13 . Based on the results of this study concluded that the administration of a dose of 10 % ointment most optimal dose in accelerating the healing of cuts of white mice by looking at the fastest healing time in rats .

Article Details

How to Cite
Qomariah, S., Lisdiana, L., & Christijanti, W. (1). EFEKTIFITAS SALEP EKSTRAK BATANG PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli) PADA PENYEMBUHAN LUKA SAYAT TIKUS PUTIH (Rattus novergicus). Life Science, 3(2). Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/UnnesJLifeSci/article/view/4563
Section
Articles

References

Absor U. 2006. Aktifitas Antibakteri Ranting Patah Tulang (Euphorbia tirucalli Linn) (Skripsi). Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertania Bogor.
Ajizah A. 2004. Sensitivitas Salmonella Typhimurium Terhadap Ekstrak Daun Psidium Guajava L. Bioscientiae. 1 (1).
Argamula G. 2008. Aktivitas Sediaan Salep Batang Pohon Pisang Ambon (Musa paradisiaca var sapientum) Dalam Proses Penyembuhan Luka Pada Mencit (Mus musculus albinus) (Skripsi). Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
Dalimartha S. 2003. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 5. Jakarta: Pustaka Bunda.
Ganeser F. 1994. Textbook of Histology. Munksgaard, Copenhagen, Denmark.
Gates dan Holloway. 2002. Economic Effectiveness Modern Versus Traditional dressing. Journal Of Wound Care. 27 (9).



Julianus K, Diah IDA, Supratman T, Harwiyadin K, Yermias K, Syamsir S dan Moody CK. 2011. Tumbuhan Obat Tradisional Di Sulawesi Utara Jilid 1. Manado. ISBN: 978-602-98144-1-5
Luviana LAI. 2009. Pengaruh Pemberian Getah Tanaman Patah Tulang Secara Topikal Terhadap Gambaran Histopatologis dan Ketebalan Lapisan Keratin Kulit (Skripsi). Semarang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Mursito B, Prihmantoro H. 2011. Tanaman Hias Berkhasiat Obat. Jakarta: Penebar Swadaya.
Perdanakusuma D. S. 2007. Anatomi Fisiologi Kulit dan Penyembuhan Luka. Surabaya: Airlangga University School of Medicine.
Prasetyo BF, Wientarsih I, Priosoeryanto BP. 2010. Aktivitas Sediaan Gel Ekstrak Batang Pohon Pisang Ambon Dalam Proses Penyembuhan Luka Pada Mencit. Jurnal veteriner 11 (2) : 70-73.
Purbani. 2009. Menguat Khasiat Jarak Pagar. Jakarta: PT. Argo Media Pustaka.
Rahayu M, Sunarti S, Sulistiarini D, Prawiroatmodjo S. 2006. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Secara Tradisional Oleh Masyarakat Lokal Di Pulau Wawonii Sulawesi Tenggara. Jurnal Biodiversitas 7 (3) : 245-250.
Setyoadi dan Sartika DD. 2010. Efek Lumatan Daun Dewa (Gynura segetum) Dalam Memperpendek Waktu Penyembuhan Luka Bersih Pada Tikus Putih. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nurcing) 5 (3).
Shukla A, Rasik AM, Jain GK, Shankar R. 1999. In Vitro and In Vivo Wound Healing Activity of Asiaticoside Isolated from Cantella Asiatica. Journal of Ethnopharmacology 65, 1-11
Soen. 1994. Isolasi Triterpen dari Euphorbia tirucalli L (Skripsi). Jakarta: Fakultas Farmasi UNIKA WIDMAN.
Sperling F. 1984. Toxicologi: Principal and Practice. New York: Jhon Willey & Sons, Ins.
Sudiono J, Kurniadi B, Hendrawan A, Djimantoro B. 2003. Ilmu Patologi. Jakarta: EGC.
Sugiarto A. 2008. 273 Ramuan Tradisional Untuk Mengatasi Aneka Penyakit. Jakarta: Agromedia Pustaka.


Suprapto AK. 2012. Efek Salep Ekstrak Metanoldan Salep Serbuk Daun Sosor Bebek (Kalanchoe pinnata (Lamk)) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Mencit (Karya Tulis Ilmiah). Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.
Suratman, Sumiwi AS dan Gozali D. 2004. Pengaruh Ekstrak Antanan dalam Bentuk Salep, Krim dan Jelly Terhadap Penyembuhan Luka Bakar. Jurnal Cermin Kedokteran 108,
Suriadi. 2004. Perawatan Luka Edisi 1. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Most read articles by the same author(s)