Pajanan Pestisida dengan Kejadian Hipertensi pada Petani
Abstract
Penggunaan pestisida secara terus menerus dapat menimbulkan risiko pajanan pestisida yang berdampak pada masalah kesehatan seperti hipertensi. Kejadian hipertensi di Desa Campursari mengalami peningkatan jumlah kasus yaitu dari 29 kasus (2019) menjadi 462 kasus (2020), disamping itu terdapat 94 penduduk yang bekerja sebagai petani. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara pajanan pestisida dengan kejadian hipertensi pada petani di Desa Campursari. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampelnya yaitu 77 petani dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner, lembar check list, tensimeter, dan windsock. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu penyemprotan (PR=3,913; 95% CI=1,340-11,428), arah penyemprotan (PR=4,063; 95% CI=1,552-10,632), pemakaian APD (PR=3,675; 95% CI=1,357-9,952), dan penyimpanan pestisida (PR=3,200; 95% CI=1,089-9,404) berhubungan dengan kejadian hipertensi. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu waktu penyemprotan, arah penyemprotan, pemakaian APD, dan penyimpanan pestisida berhubungan dengan kejadian hipertensi.