Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tes pilihan ganda kompleks bermuatan Analytical Thinking pada materi asam basa untuk identifikasi pencapaian kompetensi minimum siswa. Metode yang digunakan yaitu Research and Development (R&D) dengan desain ADDIE. Teknik analisis data meliputi kelayakan, kualitas butir soal, pencapaian kompetensi minimum siswa, kemampuan berpikir analitis siswa, angket respon siswa dan guru. Validasi ahli menunjukkan instrumen tes, angket respon siswa dan guru sangat valid. Analisis data dengan Rasch model menunjukkan reliabilitas butir soal pada uji skala kecil, besar, dan implementasi berturut-turut 0,80; 0,87; dan 0,94. Validitas butir soal pada uji skala kecil, besar, dan implementasi terdapat 10, 3, dan 6 butir soal tidak valid dari total 62. Pencapaian kompetensi minimum siswa pada uji skala besar 10% mahir, 30% cakap, 47,5% dasar, dan 12,5% perlu intervensi khusus, sedangkan pada uji implementasi 11,43% mahir, 35,71% cakap, 37,15% dasar, dan 15,71% perlu intervensi khusus. Kemampuan berpikir analitis sebesar 79,90% pada uji skala besar dan 60,08% pada uji implementasi. 89,29% siswa pada uji skala kecil, 85% pada uji skala besar, dan 76,94% pada uji implementasi serta 100% guru merespon positif terhadap instrumen tes. Dapat disimpulkan bahwa instrumen tes dapat digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi minimum siswa dan profil kemampuan berpikir analitis siswa.