Meningkatkan Interaksi Sosial dengan Teman Sebaya Melalui Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Cinematherapy
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari layanan bimbingan kelompok teknik cinematherapy terhadap kemampuan interaksi sosial siswa dengan teman sebaya. Indikator perilaku interaksi sosial dengan teman sebaya meliputi kerjasama, persaingan, penyesuaian diri, dan mengurangi konflik. Jenis penelitian ini yakni eksperimen dengan desain one group pre-test and post-test. Subyek dalam penelitian ini yakni ada 10 siswa dari kelas X-IPS 1. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala interaksi sosial, dianalisis menggunakan analisis deskriptif presentase dan uji wilcoxon. Tingkat kemampuan interaksi sosial siswa dengan teman sebaya sebelum pemberian layanan bimbingan kelompok teknik cinematherapy berada pada kategori sedang (66,0%) dan sesudah pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik cinematherapy berada pada kategori tinggi (79,5%). Kemampuan interaksi sosial siswa dengan teman sebaya sesudah diberi perlakuan layanan bimbingan kelompok teknik cinematherapy mengalami peningkatan sebesar 13,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok teknik cinematherapy berpengaruh terhadap kemampuan interaksi sosial siswa dengan teman sebaya kelas X-IPS 1 SMA Negeri 1 Demak dan mempunyai implikasi untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa dengan teman sebaya dengan baik.
Research aims to understand the influence of services guidance technical group cinematherapy of the ability of social interaction students with peers .Indicators behavior social interaction with peers covering cooperation, competition, adjustment self, and reduced conflict. The kind of research is to experiment with the design one group pre-test and post-test .Subject in research is to there were 10 students of a class x-ips 1. Technique data collection in this research using scale social interaction, analyzed using analysis descriptive the percentage and the wilcoxon. The ability social interaction students with peers before service delivery guidance technical group cinematherapy be in the and he 66,0 % ) and after service delivery guidance group to technique cinematherapy be in the high ( 79,5 %). The social interaction students with their peers be service after treatment guidance technical group cinematherapy increased by 13,5 %. The result showed that services guidance technical group cinematherapy exert influence over the capacity social interaction students with their peers class x-ips 1 public SMA N 1 Demak and have implications for upgrading social interaction students with their peers well.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Byrd, M.A Michelle L. Dan Bill Forisha. (2006). Cinema Terapi dengan Anak-anak dan Keluarganya. Departemen Psikologi Antioch University
Chaplin, J.P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi terjemahan Kartini Kartono. (Ed). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Damayanti, Nidya. (2012). Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling. Yogyakarta
Desmita. (2007). Psikologi Perkembangan. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
Hurlock, B. Elizabeth. (2006). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
Moh. Tri Supardan. 2015. Pengaruh Bimbingan Kelompok Teknik Cinema Therapy Terhadap Percaya Diri Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Kota Gorontalo. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Mardia Bin Smith, S.Pd, M.Si dan Pembimbing II Meiske Puluhuwa, S.Pd, M.Pd
Monks, FJ; Knoers, AMP; & Haditono, SR. (2003). Psikologi Perkembangan : Pengantar dalam
Berbagai Bagiannya. Yogyakarta : Gajah Mada University Press
Niva, Haerudin. 2016. Penerapan Pendekatan Cinematherapy Untuk Meningkatkan Perilaku Prososial Pada Siswa Bosowa International School Makassar. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, Volume 2 Nomor 1 Juni 2016. Hal 41-48 p-ISSN: 2443-2202 e-ISSN: 2477-2518
Prayitno. (1995). Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok ( dasar dan profil).Padang: Galia Indonesia
Sapiana. (2014). Pengaruh Bimbingan Kelompok Teknik Cinematherapy Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Multimedia di SMK Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo. Skripsi. Jurusan Bimbingan dan Konseling. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I : Dra. Maryam Rahim, M.Pd, Pembimbing II : Irvan Usman, S.Psi., M.Si
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Sulistyowati, E. Pemanfaatan Cinematherapy dalam Bimbingan Kelompok Untuk Pemahaman Tentang Meningkatkan Perilaku Prososial Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Menganti. Tesis, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: Denok Setiawati, S.Pd., M.Pd, Kons
Utami, Nugrahaeni Warih. 2011. Penerapan Teknik Cinemaeducation dalam Meningkatkan Ketrampilan Pemecahan Masalah (problem solving skill) Siswa. Dalam Seminar Lokakarya Teknik dan Strategi Bimbingan Konseling Untuk Pendidikan Karakter. Malang, 15-18 Juni 2011.
Widhianto, Wawan. 2015. Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Sosiodrama Terhadap Interaksi Sosial dengan Teman Sebaya Pada Siswa Kelas VII G SMP NEGERI 1 Buayan. Skripsi. Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Prof. Dr. Sugiyo, M.Si
Wolz, Birgit. 2004. E-Motion Picture Magic A Movie Lover’s Guide to Healing and Transformation. Colorado: Glenbridge Publishing Ltd.
Yunita. (2013). Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Permainan Pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 13 Semarang Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi.Semarang: FIP UNNES.