AIR BEROKSIGEN DAN LATIHAN UNTUK MENURUNKAN LEMAK TUBUH PADA WANITA
Abstract
Abstrak
Tujuan penelitian untuk mengetahui pemberian air beroksigen dengan kadar 120 PPM dibandingkan 100 PPM dan latihan aerobik terhadap penurunan persen lemak tubuh member Seruni Studio. Metode penelitian menggunakan quasi experimental dengan two groups with pre-test and post-test design. Populasi berjumlah 405 orang berjenis kelamin wanita. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi menghasilkan 17 sampel penelitian. Sampel dibagi 2 kelompok, perlakuan 1 pemberian air beroksigen kadar 120 PPM dan latihan aerobik (n=9). Perlakuan 2 pemberian air beroksigen kadar 100 PPM dan latihan aerobik (n=8). Latihan aerobik penelitian ini adalah senam aerobik selama 4 minggu. Pemberian air beroksigen 3 tahap, sebelum, interval dan setelah latihan. Pengukuran persen lemak tubuh menggunakan BIA (Bioelectrical Impaldance Analysis). Teknik analisis data menggunakan paired-samples t-test dan one-sample t-test. Hasil penelitian ini adalah nilai p kelompok perlakuan 1 = 0,000, artinya nilai p < 0,05. Nilai p kelompok perlakuan 2 = 0,000, artinya nilai p < 0,05. Nilai p uji beda perlakuan 1 dan perlakuan 2 = 0,184, artinya nilai p > 0,05. Simpulan penelitian ini adalah pemberian air beroksigen kadar 120 PPM maupun 100 PPM dan latihan aerobik berpengaruh terhadap penurunan persen lemak tubuh member Seruni Studio. Tidak terdapat perbedaan dari kedua kelompok perlakuan.
Kata Kunci: Air beroksigen, latihan aerobik, persen lemak tubuh
Abstract
The purpose of this research is to find out the influence of giving 120 PPM oxygenated water compared to 100 PPM oxygenated water and aerobic exercise towards body fat loss percentage on Seruni Studio members. This research uses quasi-experimental with method of two groups with pre-test and post-test design. The population is 405 women. The technique used to choose the samples is purposive sampling with inclusion and exclusion criteria generating 17 samples. The samples are divided into two groups, treatment 1 which is giving 120 PPM oxygenated water and aerobic exercise (n= 9). Treatment 2 which is giving 100 PPM oxygenated water and aerobic exercise (n= 8). The aerobic exercise in this research is an aerobic dance held for 4 weeks. The giving of oxygenated water consists of three stages, before, interval and after the exercise. The measurement of body fat percentage is done by using BIA (Bioelectrical Impaldance Analysis). The analysis technique uses Paired-samples t-test and One-sample t-test. The results of this research is p score of treatment group 1 = 0.000, it means that the p score < 0.05. The p score of treatment group 2 = 0.000, it means that the p score < 0.05. The p score of different test 1 and treatment 2 = 0.184, meaning that the p score > 0.05. The conclusion of this research is the giving of 120 PPM or 100 PPM oxygenated water and aerobic exercise is influential to body fat loss percentage on Seruni Studio members. No differents from two treatment groups.
Keywords: Oxygenated water, aerobic exercise, body fat percentage
References
Ardy Brian Lizuardi. 2013. "Intervensi Air Minum Beroksigen Berpotensi Memperbaiki Status Lipida Penderita Gangguan Fungsi Paru". Skripsi. Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor.
Brenda N. E. Pelealu, maya E. W Moningka dan Jimmy F. Rumampuk. "Pengaruh Air Mineral dan Air Minum Beroksigen Terhadap Saturasi Oksigen Darah Pesenam Zumba". Jurnal EBiomedik. Volume 3 Nomor 1, 2015: 390-393.
Djoko Pekik Irianto. 2006. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahraga, Edisi 1. Yogyakarta: Andi Offset.
Giri Wiarto. 2013. Fisiologi dan Olahraga, Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
I Dewa Nyoman Supariasa, Bachyar Bakri dan Ibnu Fajar. 2013. Penilaian Status Gizi, Edisi Revisi. Jakarta: EGC.
Mury Kuswari, Budi Setiawan dan Rimbawan. "Frekuensi Senam Aerobik Intensitas Sedang Berpengaruh Terhadap Lemak Tubuh Pada Mahasiswi IPB". Jurnal Gizi Pangan Volume 10 Nomor 1, 2015: 25-32.
Naila Shulya Ellyana, Hadi Sarosa dan Atina Hussaana. “Perbedaan Pengaruh Air Beroksigen Tinggi Dengan Air Mineral Terhadap Saturasi Oksigen dan Ph Urin". Fakultas Kedokteran Unisulla. Volume 3 Nomor 2, 2011: 162-167.
Tim Penyusun. 2017. Pedoman Penulisan Manuskrip Artikel Ilmiah Juruasan Ilmu Keolahragaan. Semarang: IKOR UNNES. Untoro Eko Saputro. “Air Minum Peroksigen Melalui Oksigenasi". Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institute Teknologi Bandung, 2015: 1-12.
Yulisna Mutia Sari. 2011. Pengaruh Senam Aerobik Intensitas Ringan dan Sedang Terhadap Penurunan Persentase Lemak Badan Di Aerobik And Fitness Center Fortuna. Naskah Publikasi. Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.