Analisis Pengaruh Stres Kerja, Tingkat Aktivitas Fisik, dan Iklim Kerja terhadap Asupan Energi Karyawan Kantor

Main Article Content

Defi Fitrianingrum
Shinta Amelia Wardhani
Nurul Mushthafiyah
Sita Dewi Mulyawati
Widya Larasati
Adhe Aprilia Nurshavira
Eky Fadhildansyah Azhar
Siti Namira Salsabila
Yanesti Nuravianda Lestari
Mardiana Mardiana

Abstract

Tenaga kerja merupakan salah satu aset penting yang dimiliki perusahaan untuk menunjang keberhasilan dan kesuksesan suatu perusahaan.Tingkat kesehatan dan produktivitas pada pekerja dipengaruhi oleh banyak faktor seperti:stress kerja, aktivitas kerja, dan iklim kerja terhadap kecukupan asupan energi pada pekerja di perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan stres kerja, aktivitas kerja, dan iklim kerja terhadap kecukupan asupan energi pada sasaran pekerja kantoran. Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik. Populasi penelitian adalah karyawan kantor/perusahaan yang yang bekerja pada divisi yang berbeda-beda berjumlah 17 responden. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara/kuisioner, pengukuranberat badan dan tinggi badan untuk IMT, serta food recall24 jam untuk data pemenuhan asupan energi.Teknik analisis data menggunakan metode analisis data semi kuantitatif. Hasil wawancara dari responden, beberapa diantaranya menjelaskan bahwa stress kerja tersebut mempengaruhi pola makan atau asupan energi harian. Hasil wawancara tentang iklim kerja, diketahui bahwa pekerja yang bekerja dalam ruangan bersuhu dingin/AC cenderung memiliki rasa mudah lapar sehingga lebih banyak mengkonsumsi makanan ringan tinggi kalori. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki status gizi normal (76,47%), kecukupan energi tergolong cukup (58,82%). Terdapat hubungan antara stres kerja (70,59%), tingkat aktivitas sedang (58,82%), dan iklim kerja panas (41,18%) terhadap pola makan atau asupan energi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah stres kerja, aktivitas kerja, dan iklim kerja berpengaruh terhadap kecukupan asupan energi karyawan kantor/perusahaan.

Article Details

How to Cite
Fitrianingrum, D., Wardhani, S., Mushthafiyah, N., Mulyawati, S., Larasati, W., Nurshavira, A., Azhar, E., Salsabila, S., Lestari, Y., & Mardiana, M. (2021). Analisis Pengaruh Stres Kerja, Tingkat Aktivitas Fisik, dan Iklim Kerja terhadap Asupan Energi Karyawan Kantor. Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal, 1(1), 16-23. https://doi.org/10.15294/nutrizione.v1i1.48663
Section
Nutrizione Vol.1 No.1 - 2021

References

Sari, A. R., &Muniroh, L. (2017). Hubungan Kecukupan Asupan Energi dan Status Gizi dengan Tingkat Kelelahan Kerja Pekerja Bagian Produksi (Studi di PT. Multi Aneka Pangan Nusantara Surabaya). Amerta Nutrition, 1(4), 275-281.
Arikunto, S. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bumi Aksara.
Finch, L. E., Tomiyama, A., J. (2015). Comfort Eating, Psychological Stress, and Depressive Symptoms in Young Adult Women. Appetite, 239–244. DOI: https://doi.org/10.1016/j.ap pet.2015.07.017.
Hardinsyah, Martianto, D. (1992). Gizi Terapan. PAU Pangan dan Gizi IPB: Bogor.
Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sari, A. R., Muniroh, L. (2017). Hubungan Kecukupan Asupan Energi dan Status Gizi dengan Tingkat Kelelahan Kerja Pekerja Bagian Produksi (Studi di PT. Multi Aneka Pangan Nusantara Surabaya). Amerta Nutrition, 1(4), 275-281.
Sabtiwi, B. (2012). Analisis Pemenuhan Kebutuhan Gizi Kerja Pada Penyelenggaraan Jasa Catering di Kantin PT. Marunda Grahamineral, Laung TuhupSite, Kalimantan Tengah. “Laporan Tugas Akhir”. Fakultas Kedokteran. Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja.
Iskandar. (2008). Metodologi Universitas Sebelas Maret. Penelitian Pendidikan dan Sosial Surakarta. Diakses dari (Kuantitatif dan Kualitatif). https://digilib.uns.ac.id/ dokumen/dJakarta: GP Press.
Lanuru, J. (2018). Gambaran Kualitas Konsumsi Pangan dan Status Gizi pada Guru Sekolah Tingkat Menengah di KecamatanWangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. “Skripsi”. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Ilmu Gizi. Universitas Hasanuddin. Makassar. http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/YTIwM2FhNjQ1MTgyZjUzMGE1ZDBmYjE4MjIwY2QyZjk2MDFlN2VkYg==.pdf.
Moleong, J., L. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. PT. Remaja Rosdakarya.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 29 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Masyarakat Indonesia. ownload/27754/NTg3MTQ=/AnalisisPemenuh an-Kebutuhan-Gizi-Kerja-Pada-Penyelenggara an-Jasa-Catering-Di-Kantin-PT-Marunda- Gra hamineral-Laung-Tuhup-Site-Kalimantan-Teng ah-abstrak.pdf.
Sabrini, Irlan Awalia., dkk. (2016). Hubungan antara Stres Kerja terhadap Asupan Makan pada Tenaga Kerja di PT X. Skripsi, Universitas Gajah Mada. Diakses dari http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/99715.
Syahrir, N., Patimah, S., & Hardi, I. (2021). Hubungan Zat Gizi terhadap Stres Kerja pada Pekerja di PT. IKI (PERSERO) Makassar. Window of Public Health Journal, 631-639. Diakses dari http://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/woph/article/view/323.
Tasmi, D., Lubis, H., S., Mahyuni, L., E. (2015).
Hubungan Status Gizi dan Asupan Energi Dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja di PT. Perkebunan Nusantara I Pabrik Kelapa Sawit Pulau Tiga Tahun 2015. Jurnal Lingkungan dan Kesehatan Kerja, 4(2), 22-27. Diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/14592-ID-hubungan-status-gizi-dan-asupan-ener gi-dengan-kelelahan-kerja-pada-pekerja-di-pt. pdf
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
Wening, D., K., Afiiatna, P. (2019). Determinan Status Gizi Tenaga Kerja di CV. Karoseri Laksana. Sport and Nutrition Journal, 1(2), 48-52. Diakses dari https://journal.unnes.ac.id/ sju/index.php/spnj/article/view/32706.